"Nis boleh gabung gak? "
Anisadkk yang mendengar suara itu menoleh ke sumber suara dan ternyata itu adalah Riski
Anisa menoleh ke sahabatnya memberi kode dibalas dengan kode juga 'terserah' oleh Vina diangguki Fira dan Celi
" boleh " jawab Anisa singkat
Riski tersenyum menarik kursi kodong lalu mendudukinya
" thanks " sahutnya tersenyum
" hmm" balas Anisa singkat
Hening!
"Guys kalian mau makan apa? " tanya Vina memecah keheningan
" oh iya lupa kita belum pesan makanan " sahut Celi diangguki Anisa dan Fira
" Yasudah Fir lo pesan gih" titah Vina
pada Fira" enak aja lo nyuruh nyuruh gue, lo aja sana" sewot Fira
" lo aja , gue lagi malas " sahut Vina santai
"Lo aja"
"Lo "
"Lo"
"Udah udah lo berdua debat mulu dah heran gue" Celi melerai mereka
Sedangkan Anisa menunduk malu, Riski tersenyum tipis melihatnya
"E hmm biar gue aja yang pesan, kalian mau makan apa? Celetuk Riski tiba tiba
" serius lo? " tanya Vina
" iya emangnya gapapa? " Anisa merasa tidak enak pada Riski
" iya gapapa kok" Riski tersenyum
" oke kalau gitu thanks ya Ris, gue mau bakso aja deh sama minumnya es teh" sahut Fira
" gue samain deh"
" gue juga"
" sama gue juga"
" kalau lo Nis " tanya Riski pada Anisa yang sendari tadi diam
" eh iya, gue juga samain aja "
" oke fiks ya, bakso sama minumnya es teh " ucap Riski memastikan dan diangguki oleh semua
" yasudah gue pesan dulu" Riski beranjak memesan makanan mereka
༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
Disisi lain Ridho menyaksikan itu semua mengepalkan tangan nya wajahnya memerah pertanda ia sedang menahan emosinya
Arrgggggggggg sialan batinnya menatap tajam arah Anisa rahangnya mengeras, sekuat tenaga ia menahan agar tidak terbawa emosi karena ia tidak ingin membuat keribuatan.
Ia berdiri meningalkan teman temannya
" lah bos lo mau kemana? " tanya Samuel heran namun tak mendapatkan jawaban
" si bos kenapa bro? " tanyanya lagi pada Rey dengan merangkul pundak Rey
" lah mana gue tau ege" Rey melepaskan rangkulan Samuel melangkah mengejar Ridho
" WOI KOK GUE DI TINGGAL " teriak Samuel mengejar mereka.
Seisi kantin hanya geleng geleng melihat tingkah Samuel tersebut.
Sedangkan Anisa yang melihat Ridho keluar dari kantin mengerutkan alisnya menatap acuh tak peduli. Meski bisa Anisa lihat raut wajah Ridho yang kecewa dan menahan emosi
" MAKANAN DATANG " teriak Riski membawa pesanan mereka di ikuti bu Surti penjaga kantin tersebut.
" asikkk, gue udah lapar banget nih " ucap Fira antusias
" gue juga, soalnya tadi gue sarapan dikit banget" sahut Celi
" yee kalau makan nomor satu lo " sewot Vina menatap sinis Fira
" suka suka gue lah " Fira tak kalah sinis
" e hmm" Anisa berdehem merasa malu melihat tingkah Fira dan Vina tersebut
" eheh maaf ya bu, makasih ya udah antarin pesanan kita " ucap Vina sopan namun sedikit cengengesan . Bu Surti tersenyum
" sama sama nak , yasudah ibu balik dulu ya " pamit Bu Surti setelah meletakkan pesanan mereka
" iya bu, sekali lagi makasih ya bu " sahut Anisa
" makasih bu"
" makasih bu "
Bu Surti meniggalkan mereka
" Sama sama" sindir Riski
" eh lupa thanks ya Ris" ucap Celi
" Thanks Ris "
" Thanks Ris "
" Makasih Ris " ucap Anisa tulus dan tersenyum tipis
"Sama sama" sahut Riski dengan senyuman manis kepada Anisa menatap wajah Anisa dengan lembut
Ehem Vina berdehem membuat Riski mengalihkan pandangannya
" makan " ucapnya
" eh iya ayo makan "
" iya, selamat makan"
" selamat makan "
"Iya"
Merekapun memakan pesanan mereka dengan hikmat dengan sesekali Riski menatap arah Anisa
Hal tersebut tak luput dari pandangan Ridho yang tengah mengepalkan tangannya menatap arah Anisa dengan tatapan kecewa dan miris
"Arrgggggg sialan " batinnya menahan amarah, wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke arah Riski
Membuat Samuel mengerut heran" kenapa lo bos? " tanya Samuel polos
Plak
Ia mendapat tamparan keras dari Rey
" ish apa apaan sih lo nampar orang sembarangan " ketusnya
" itu" Rey memberi kode dengan dagunya menjuk arah Anisa dkk
"Itu apaan dah? " tanya Samuel memasang wajah bingung
" goblok! Si bos lagi cemburu ngelihat Anisa makan bareng cowok" menatap arah Anisa
Samuel menatap arah tatapan Rey dan membulatkan matanya
" What? Siapa tuh cowok? " pekiknya sedikit keras membuat Rey dan Ridho menatapnya dengan tatapan tajam
" hehe peace " ucapnya membentuk jarinya menjadi hurup v
" hihi piss" cibir Rey
"Apaan sih lo" sewot Samuel ketus
" apiin sih li"
Ridho tak menggubris perdebatan Samuel dan Rey, ia melangkahkan kakinya keluar dari kantin
" BOS MAU KEMANA LU? " teriak Rey melihat kepergian Ridho berlari kecil mengikuti Ridho
" EH BAMBANG TUNGGUIN GUE!!!"
" BACOT NJIR"
Assalamu'alaikum
Hallo All masih ada yang baca cerita gaje Via gak nih? hehe 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
RISA
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Muhammad Ridho sosok badboy yang terkenal sangat tampan namun memiliki sikap dingin dan kejam namun meski demikian ia tetap digandurungi para perempuan, banyak gadis yang ingin Ridho menjadi kekasihnya.Ia juga merupaka...