3

379 25 3
                                    

Cerita ini “terinspirasi” dari novel Rachel Hawthorne – A Dark Guardian series dan beberapa novel maupun cerita fantasy lainnya. Dan ada beberapa istilah yang saya gunakan dari sana. Tetapi keseluruhan cerita ini murni hasil pemikiran dan ide liar saya.

.

.

.

Warning !!! typo !!!

And

Happy reading

.

.

.

Summary : Lee Jae Hee adalah seorang Werewolf yang ternyata juga seorang Guardian terpilih. Guardian yang harus mengabdikan seluruh hidupnya untuk melindungi kawanannya. Tiga bulan setelah ulang tahunnya yang ke tujuh belas, para werewolf akan menhadapi gerhana bulan sempurna (Zenith). Sebelum hari itu tiba, Jae Hee harus menemukan maties-nya. Seseorang yang sudah digariskan berpasangan dengannya. Orang yang memiliki tanda lahir serupa dibagian bahu kirinya.

Aku terbangun dengan kepala yang terasa berat. Kukerjapkan mataku untuk beradaptasi dengan cahaya sekitar. Putih adalah warna pertama yang tertangkap retina mataku. Hingga kesadaranku mulai pulih, dan aku menyadari bahwa aku sedang berada di atas ranjang pesakitan di salah satu kamar rumah sakit.

Tenggorokkanku terasa kering. Saat aku berniat meraih segelas air yang tersedia di nakas samping kanan tempat tidurku, aku baru menyadari bahwa aku tidak sendirian. Ada ibuku yang kini sedang tertidur di samping kiriku. Kepalanya merebah di atas tempat tidur. Sedangkan tubuhnya terduduk di kursi. Badannya pasti akan terasa pegal saat ia bangun nanti.

Aku sama sekali tidak bermaksud membangunkannya, tapi ibuku terbangun. Mungkin karena gerakanku untuk bangkit dan duduk terlalu menganggu tidurnya.

“Oh, syukurlah. Kau sudah siuman sayang?”

“Maaf bu, aku tidak bermaksud membangunkanmu.”

“Tak apa. Ada yang kau perlukan?” Tanya ibuku sambil mengusap kepalaku.

“Ya tenggorokkanku kering, Bu.” Jawabku pelan. Dengan cekatan ibuku meraih segelas air dan membantuku untuk meminumnya.

“Apa ada yang terasa sakit?” tanyanya setelah aku menghabiskan segelas air dalam sekali teguk.

“Hanya kepalaku yang terasa berat dan badanku yang terasa remuk.” Jawabku apa adanya.

“Baiklah, biar ibu panggilkan dokter untuk memeriksamu.”

Sepeninggalan ibu, aku hanya bisa diam tanpa melakukan apapun selain menatap langit-langit rumah sakit. Tiba-tiba saja aku teringat dengan Park Soo Hye. Gadis misterius yang aku dan Kyuhyun curigai bukan manusia. Bagaimana keadaannya?

Suara pintu pintu terbuka membuyarkan lamunanku. Kulihat seorang lelaki berusia kira-kira pertengahan tiga puluhan yang di ikuti oleh ayah dan ibuku dan seorang suster masuk dan mendekat ke arahku.

Dokter itu memberiku senyum hangat dan menanyakan beberapa pertanyaan umum yang biasa diajukan pada seorang pasien sepertiku, dan aku menjawab seadanya.

“Keadaannya sudah baik-baik saja. Besok pagi, nona Lee sudah boleh pulang.” Ujar dokter kepada kedua orang tuaku.

“Syukurlah,” ayah dan ibuku menghela nafas lega secara bersamaan dan mengucapkan terimakasih kepada dokter dan suster.

“Apa yang terjadi denganku?” tanyaku setelah dokter dan suster itu keluar dari ruangan.

Bukannya langsung menjawab, ayahku malah menatapku dengan sorot mata sendu meminta maaf dan penuh penyesalan. “Maafkan ayah, Nak. Ini salah ayah.”

The Guardian Side ( ON HOLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang