Selamat membaca!
.
.
.
.
.
Separuh pekerjaan dapur telah dikerjakan dengan baik oleh para pelayan. Sebelum pergi ke bandara, Xiao Zhan meminta bantuan kepada Bibi Luo untuk membimbing pelayan lainnya dalam mempersiapkan bahan masakan setengah jadi. Mereka diberi tugas untuk mengupas, memotong, dan merebus daging. Sisanya akan dikerjakan sendiri oleh tangan Xiao Zhan, serta tiga pasukan lain; Chen Yu, Xiao Sa, dan Gu Wei.
Di antara si kembar, Chen Yu merupakan orang yang paling berminat menyentuh dapur meski sulit menguasai. Bisa dikatakan bahwa mereka berada pada tingkatan yang sama. Hal yang membedakan adalah Chen Yu selalu ingin belajar memasak, semangat dari dalam jiwa tidak pernah padam. Dia bisa memasak makanan sederhana dengan rasa yang sering berubah-ubah. Dia masih belum bisa membumbui masakan dengan benar, tetapi setidaknya lebih handal dari Wang Yibo yang sangat tidak berguna di dapur. Sementara Xiao Sa memiliki bakat alami yang kemungkinan diturunkan langsung oleh Xiao Zhan. Masakan yang dia buat cukup enak dan lezat. Namun, dia tampak sangat tidak tertarik berada di dapur, kecuali jika berada dalam situasi darurat.
Beberapa kali Wang Yibo dan Xiao Zhan melakukan perjalanan bisnis. Di antara si kembar yang menjadi juru masak adalah Chen Yu, dengan banyak bantuan dari Bibi Luo. Sementara Xiao Sa, yang dilakukan lelaki manis itu hanyalah merebahkan diri di sofa dengan tangan yang rajin membalik lembar buku novel mafia. Ketika aroma makanan lezat telah membelai hidungnya, dia cepat-cepat menyudahi acara membaca, berlari ke meja makan untuk mempersiapkan alat makan. Kemudian, dia mengambil bagian mencuci piring sebagai tugas mutlak. Dia sadar bahwa dia tidak banyak berguna selagi memiliki Chen Yu di sampingnya. Oleh sebab itu, dia berinisiatif untuk menjadi sedikit lebih berguna.
"Di mana mereka?" Yang dimaksud oleh Xiao Zhan adalah Chen Yu dan Gu Wei yang sampai detik ini belum sampai di kediaman Wang. Mereka pulang secara terpisah. Mobil pertama diisi oleh Wang Yibo, Xiao Zhan, dan Xiao Sa. Sementara mobil kedua hanya berisikan dua pasangan muda.
Sudah terhitung sepuluh menit mobil pertama tiba, tetapi mobil kedua sama sekali belum terlihat. Setelah mencuri pandang ke arah pintu utama, Xiao Sa mengangkat bahu dengan bibir cemberut. Dia berpikir bahwa Chen Yu dan Gu Wei hanya ingin menghabiskan waktu berdua saja hingga menelantarkan adik kecilnya yang manis itu. Dia menjadi malas seketika dan menjawab dengan ketus, "Tidak tahu."
Helaan napas panjang menyebar di udara melalui celah bibir ranum. Xiao Zhan sangat mengerti kegundahan hati Xiao Sa. Dia ingin menghibur, tetapi urung dilakukan ketika mendapati Wang Yibo yang mulai menginjakkan kaki di dapur. Dia dengan siaga melindungi dapur dengan bermodalkan pisau tajam dalam genggamannya. Sementara Xiao Sa juga meniru gerakan tersebut, mengambil pisau untuk melindungi wilayah kesukaan sang ibu. Tidak ada hal lain yang lebih mengerikan daripada amukan Xiao Zhan. Jika dapur benar-benar dirusak oleh Wang Yibo, Xiao Sa yakin dia juga akan terkena imbasnya. Oleh sebab itu, dia harus ikut melindungi dapur dari tangan penghancur milik sang ayah.
"Pergi!" seru kedua lelaki manis itu serempak.
Kaki Wang Yibo mengambang di udara kala langkah dihentikan seketika. Dia ingin mendekat hanya untuk memberitahu sesuatu, tetapi melihat kewaspadaan pada diri Xiao Zhan dan Xiao Sa, dia tidak tahan untuk tidak menggoda. Raut datar berubah dengan cepat menjadi senyum tipis yang terlihat seperti lelaki polos nan baik, serta kata-kata yang tersalur terdengar sangat tidak berdosa, "Aku hanya ingin membantu kalian."
"Itu … sa-sangat mengerikan!" Xiao Sa menjadi orang pertama yang bereaksi. Takut, tidak ada sesuatu lain yang dirasakan selain ketakutan tak terkendali. Pisau yang berada di tangan berguncang hingga nyaris terjatuh. Hanya dengan membayangkan bencana kemarahan Xiao Zhan yang akan datang, dia tidak lagi memiliki semangat hidup yang tinggi, seakan-akan berdampak besar bagi nyawanya yang sangat berharga.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GLOOM S.2 (YIZHAN)
FanfictionThe Gloom Season 2, jangan lupa mampir ke The Gloom Season 1 dulu. Tentang perjalanan hidup si kembar, Chen Yu dan Xiao Sa, dalam menggapai impian. Kebersamaan Chen Yu dan Xiao Sa harus terhalang oleh cita-cita. Keinginan untuk menjelajahi negeri or...