part:5

218 11 0
                                    


.

.

"Dek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek"

"Kenapa bang"

"Kalau semisalnya Abang ngk ada-

Brak

Elvin menggebrak meja belajarnya,dan menatap tajam Elvan yang tiba-tiba menundukkan kepalanya,baru pertama kali Elvin mengeluarkan aura mencekam seperti ini

"Maksud a..Abang-

Grep

Elvan terkejut saat sang adik memeluknya tiba-tiba,dan ia pun membalas pelukan itu,dan mengelus punggung Elvin yang tiba-tiba saja bergetar,oh jangan lupakan bahunya yang basah, astaga adik kecilnya ini menangis

"Dek"ucap lirih

"Hiks Abang hiks jangan bicara seperti itu hiks adek tidak mau ditinggal pergi sama Abang, kalau Abang pergi adek hiks juga ikut hiks kita kan kembar hiks Abang hiks didunia ini hiks cuma Abang yang evin punya hiks evin ngk punya siapa-siapa disini hiks takut hiks, jangan berbicara seolah-olah Abang hiks akan meninggalkan adek hiks ,sudah cukup ayah sama ibu yang pergi, Abang jangan hiks,adek takut sendiri hiks"ucapnya lirih sambil menatap wajah Elvan yang menatapnya sendu,

Elvan menatap wajah Elvin yang sudah penuh dengan air mata,

"Maaf , Abang tidak bermaksud,maaf adek"ucapnya dan memeluk erat Elvin

"Maaf adek"

"Hiks jangan ninggalin adek Abang hiks"

"Iya maaf ya"

"Hmmm"Elvin hanya memanggut-manggut, menenggelamkan wajahnya di dada Elvan yang setia mengelus punggungnya

"Adek takut bang,adek tidak punya siapa-siapa disini,takut"gumamnya dan setelahnya terdengar dengkuran halus

"Maaf, Abang tidak bisa"gumam nya,dan semakin mengeratkan pelukannya

.........

Di pagi harinya

"Shhhhh Abang shhh ah sakith hiks ab..anghhh sakithhhh hiks sakithhh hiks abanghhhh hiks"ucap Elvin sembari meremat dada kirinya, sesekali air matanya menetes

Cklek

"Ade-

"ADEK!!"teriak Elvan saat mata nya menangkap sosok adek yang ia jaga bertahun-tahun,dan tanpa sadar air matanya menetes

"Abanghhh hiks sakithhh tolonghhhh hiks"ucapnya menatap sayu Elvan yang panik ,ia tersenyum

Dengan tangan bergetar Elvan menggenggam tangan sang adik,"a..adek hiks tahan ya hiks ,kita ke rumah sakit ya hiks , jangan tutup mata dulu ya hiks liat Abang aja hiks"ucapnya berusaha tegar

"Adekhhh..... tidakhhh ku...atthhhh"ucap Elvin terputus-putus

"Jangan ngomong begitu,adek pasti bisa"tanpa ba-bi-bu lagi Elvan langsung menggendong tubuh ringkih Elvin, yang menurutnya sangatlah ringan

Twins Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang