.
"Adek"
"Abang"gumamnya,ia pun mulai berlari mengejar sosok yang sangat ia rindukan, beberapa hari ini ,namun sosok tersebut semakin lama ia semakin menjauh
"Hiks Abang, jangan pergi hiks"sosok tersebut semakin menjauh, hingga ia tidak terlihat lagi
"Hiks TIDAK ABANG HIKS NGGK ABANG ADEK MAU IKUT HIKS hiks jangan pergi hiks adek takut hiks , Abang"suaranya mulai melemah,dan saat itu juga matanya mulai memberat ......
"ABANG hiks bang jangan pergi arghhhhhhhhh"
Wawan yang sudah bangun pun panik,saat mendengar teriakkan Elvin yang terus memanggil sang Abang, tatapannya mulai menyendu, dengan lembut ia menghapus keringat yang keluar didahi Elvin
"Adek, bangun yuk"panggil nya lembut
"ABANG!,hah hah ah hah ba..bang Wawan hiks hiks Abang hiks dimana Abang Elvin hiks hiks bang jawab yang jujur hiks jangan bohongi aku lagi hiks ini sangat menyakitkan "ucapnya sambil meremas dada kirinya, menatap Wawan yang hanya diam dan menatap kosong kearahnya
Dengan tidak sabaran ia mulai mengguncangkan badan Wawan yang hanya diam
"Hiks bang Wawan jawab Evin hiks dimana Abang Evin hiks "
Wawan yang tidak sanggup lagi pun langsung memeluk Elvin yang sudah berantakan
"Stttt iya nanti kita ketemu bang Elvan,Elvin sabar aja ya, tunggu Elvin sembuh dulu,baru kita ketemu sama bang Elvan"
"Hiks kenapa harus tunggu sembuh dulu hiks, kenapa tidak suruh bang Elvan kesini aja hiks,apa bang Elvan lagi kerja? Hiks "
"Bang Elvan tidak sedang berkerja,dia hmmm.........,maaf bang Wawan tidak bisa menjawab nya, besok Elvin sudah boleh pulang, sekarang sabar aja ya"ucap Wawan
"Hiks kenapa hiks apa bang Elvan sedang marah ya sama Elvin, karena Elvin hiks tidak meminum obat hiks, pasti hiks bang Elvan marah sama Elvin hiks hingga Abang tidak mau ketemu sama Elvin hiks "racau nya , tatapannya kosong,namun air matanya selalu meneteskan airmata,dan begitu juga dengan belah bibirnya yang selalu meracu tidak jelas
"Adek minum obat ya,biar cepat sembuh"bujuk Wawan yang tidak tahan dengan racauan Elvin, dengan telaten Wawan membantu Elvin meminum obatnya
"Sekarang mau makan?"tanya Wawan
"Hmmm"
Wawan tersenyum lalu mulai menyuapi Elvin
"Makasih "ucap Elvin tiba-tiba
"Hah?"
"Terimakasih atas semuanya"ucap Elvin , membuat Wawan gemas , dengan refleks ia mencubit pipi Elvin yang sudah mulai berisi, tidak seperti sebelumnya yang sangat tirus
"Astaga kamu gemessss banget "pekik Wawan
"Hmm"
"Bang "
"Iya"
"Aku ingin ke taman,apa boleh?"tanyanya
"Boleh dong,itu malah bagus "
"Sebentar ya, Abang ambil kursi roda dulu"Wawan pun langsung berlari untuk mengambil kursi roda
"Hahhhh sejuk banget"gumam Elvin
Wawan hanya tersenyum
Dan mulai fokus pada matahari sore"Indah ya pemandangannya"ucap Wawan memecahkan keheningan
"Iya, andaikan kalau bang Elvan ikut, pasti suasananya jadi makin sejuk"ucap Elvin, membuat Wawan yang tadinya tersenyum sekarang luntur begitu saja,ia pun menoleh menatap wajah damai Elvin yang masih setia menatap matahari
"Hmmmm iya pasti seru"gumam Wawan
"Bang"
"Hmm"
"Apa bang Elvan sangat sibuk, hingga Tidak sempat menemui adiknya?"tanyanya
"I..itu hmmmm iya besok kita ketemu bang Elvan ya"ucap Wawan sembari mengelus kepala Elvin
"Iya"
Tiba-tiba dari arah berlawanan,ada seorang anak kecil berjalan kearah mereka,anak kecil itu membawa bunga matahari yang sangat cantik
"Abang hmmm ini buat Abang"ucap anak kecil itu, memberikannya kepada Elvin
"Ah ini buat Abang?"anak kecil itu menganggukkan kepalanya
"Terimakasih kasih adik tampan"ucap elvin, tersenyum manis kearah anak kecil itu hingga anak kecil itu pun ikut tersenyum yang sangat menggemaskan
"Hihihi Abang kok lucu,Alip jadi gemes"ucap anak kecil/(Alip)
"Eh nama kamu Alip?"tanya Wawan
"Iya nama aku Alip, Abang tampan"
"Hahahaha kamu lucu banget"ucap Wawan, dengan refleks ia mencubit pipi Alip
"Alip sekali lagi terimakasih atas pemberiannya"ucap Elvin
"Sama-sama Abang gemes "ucapnya lalu Alip langsung berlari begitu saja,dan mengumpat dibelakang wanita paruh baya
.
Sorry dikit ,gi mls ngetik pdhl bnyk bat ide d otak saya:-P
TBC
Btw tolong follow Ig aku dong
Aniz_z26
😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Brother
Sonstiges"Abang akan berusaha untuk membuat adek bahagia, Abang akan bekerja keras untuk masa depan adek" "maafin adek ya bang, gara-gara adek, Abang jadi susah" so? d Bca yuk Start:15 End :