Wanita yang akan ku ceritakan di novel ini adalah
wanita yang berasal dari keluarga yang kaya dengan rambut yang halus, mata yang indah dengan warna hijau ke biruan, dan sikap yang lemah lembut, ia memiliki tatapan yang indah sekali, wanita ini bernama kim Haely. Haely dikenal sebagai murid yang cantik disekolah nya namun Haely adalah anak yang sangat pendiam, ia hanya memiliki beberapa teman dekat. Tidak hanya cantik Haely juga dikenal sebagai anak yang pintar, dan baik hati.Sebaliknya dengan Lelaki yang memiliki sikap yang sangat berbeda dengan Haely. Lelaki itu adalah lee jeong satu satu nya lelaki yang pernah Haely cintai, Haely dan Jeong adalah teman yang sangat dekat, mereka telah bersama sejak kecil. Namun suatu panggilan mengubah seluru alur hidup Haely.
Dipagi itu, Haely bangun dengan sambutan dari ngiauan halus dari anak bulu nya yang terdengar seperti sedang meminta untuk diberikan makan dan tidak lama kemudian Haely disambut lagi oleh panggilang dari seorang wanita yang sangat berharga dihidup nya wanita yang disebut sebagai "ibu".
Haely pun mengangkat panggilan itu dan terderngar lah suara dari sang ibu. Sang ibu berkata kepada haery dengan kata kata yang mengejut kan Haely "nak..seperti nya kamu harus pindah. Ayah dan ibu sudah tidak lagi bersama, ayah menolak untuk mengurus diri mu nak.., jadi kembali lah kekampung halaman mu, kembali lah ke busan, disana ada rumah yang pernah ibu beli untuk masa depan ibu tinggal lah disitu. Ibu akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan mu ya nak.." panggilan itu pun mati.
Air mata menetes dari matanya yang indah, ruangan itu senyap. Tak ada satu pun suara yang terdengar, hati nya terasa kosong pedih rasanya. Healy berbaring sembari mencoba untuk mengerti hal hal yang telah ia dengar. Ia bertanya tanya "apa maksud nya" Haely tak menerima kenyataan bahwa ia harus memulai ulang semuanya. Air mata nya menetes semakin lebat seperti rintikan hujan yang deras. Semua nya terlihat gelap dimata nya seperti tak ada harapan untuk hidup,namun tak lama kemudian Haely tertidur.
Haely bangun dari tidur nya, seluru badan nya terasa sakit telinga nya di penuhi dengan suara bising. Tak lama kemudian ia mendengar ketukan kencang dari pintu apertemen nya. Ada apa? Jam berapa ini tanya haely kepada dirinya sendiri. Haely yang masih separuh sadar pun melangkah dari kasur nya untuk membuka pintu apertemen nya. Saat ia membuka pintu nya terlihat lah jeong dengan muka yang penuh luka dengan sekantong plastik ditangan nya.
Haely terdiam dan bertanya "ada apa jeong? Kenapa kamu berada disini, dan apa yang terjadi dengan muka mu. Kenapa muka mu penuh dengan luka?" Tak dapat menahan air mata nya haely pun menangis di hadapan jeong. Lalu jeong dengan perasaan campur aduk memeluk haely dan berkata "aku telah dengar semua nya dari ibu mu." Haely menyuruh jeong untuk masuk. "Apa yang ada di tangan mu?" Tanya haely. Lalu Jeong menjawab " oh.. ini bubur untuk mu dimakan ya.." Haely terlihat membaik setelah tahu bahwa masih ada seseorang yang peduli dengan nya.
Mereka pun berbincang panjang lebar. Tak lama setelah mereka berbincang Jeong memeluk Haely sembari berkata "bagai mana kalau kita memulai hubungan yang lebih dekat. Seperti berpacaran..?" Haely terkejut dan mencoba memproses apa yang sedang terjadi lalu ia pun menerima ajakan Jeong " baiklah dimana pun kamu berada kita tetap bersama!" Ucap haely dengan muka yang gembira kembali. Mereka berbincang panjang lebar dengan senyum dan tawa.
Hari demi hari berlalu tibalah hari itu hari yang masih tak bisa Haely terima. Hari dimana Haely pergi dari seoul. Tepat jam 8 pagi Jeong mengunjungi Haely. Haely mulai mencoba untuk menerima kenyataan, ia memeluk Jeong dan berkata "janji kepada ku bahwa kamu takkan meninggalkan ku" dengan senyuman di wajah nya. Jeong pun memeluk Haely dengan erat dan menjawab " tak mungkin aku akan meninggal kan mu."
Kereta seoul menuju busan telah tiba ini lah saat nya haely meninggal kan seoul. Sebelum ia masuk ke dalam kereta ia berpaling dan senyum ke arah Jeong, lalu ia mengambil langkah dan masuk kedalam kereta.
Didalam kereta Haely tak dapat menahan air mata nya. Tanpa ia sadari ia menangis dan tak dapat berhenti, tiba tiba seorang wanita yang lebih tinggi dari haely memberi sebungkus tisu.
Wanita itu memilik rambut yang pendek dengan mata yang bewarna coklat gelap, Ia terlihat sangat dingin dan terlihat lebih tua dari haely .wanita itu mengusap air mata haely dengan tisu dan bertanya kepada Haely" apakah semua baik baik saja?" Dengan muka yang khuatir. Lalu Haely terkejut dan berkata "Ah- tidak apa apa kok.. aku hanya merasa sedih karna harus meninggal kan seoul haha.." jawab haely yang malu. Wanita itu pun bertanya kepada haely lagi dengan lembut "siapa nama mu?" Haely pun menjawab "namaku haely uhmm kalau kamu..?" Haely yang jarang kali berbicara dengan orang asing pun merasa gugup. Wanita itu memperkenal kan diri nya "nama ku kang eun panggil saja eun." Ia melihat ke arah Haely dengan tatapan yang sangat lembut.
Haely mulai berani berbincang dengan wanita yang bernama eun itu. Haely menceritakan tentang kehidupan nya di seoul, wanita itu terlihat sangat peduli kepada Haely. Jam berganti jam Haely dan eun pun sampai di busan. Mereka melangkah keluar dari kereta lalu melambaikan tangan ke satu sama lain dengan kata sampai jumpa.
-
-
BersambungHalo semua nya! Maafkan saya ya kalau ada penulisan yang salah di dalam novel ini. Saya senang menerima kritik dan saran dari kalian semua, agar saya dapat belajar dari kesalahan.-
~TERIMA KASIH-
KAMU SEDANG MEMBACA
You changed my mind
RomanceWanita itu memiliki mata yang indah, rambut panjang yang halus dan tampang yang cantik wanita itu bernama Kim Haely. Tiap hari ia lalui dengan senyuman ceria diwajah nya. Tak ada hari yang ia lalui tampa senyuman lebar. Namun dipagi hari itu berbed...