Follow sebelum membaca!!
Aland Vincent Alexandro, yang biasa di panggil Aland. Ia memiliki umur
18 tahun. Aland memiliki wajah yg
Tampan nya melebihi rata-rata. Ia
Juga memiliki sifat cuek, dingin, bisa juga manja dengan orang yang ia sayangi, dan...
Jangan lupa Vote dan komen nya readers.Karena hal itu membantu author supaya lebih semangat lagi.Jangan pelit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
Happy Reading~
Bel tanda istirahat telah berbunyi.Semua siswa siswi berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.Contoh nya ke enam lelaki yang sudah berada di meja kantin paling pojok.
Dari kejauhan mereka melihat ke lima perempuan yang sedang berjalan ke arah mereka.Siapa lagi kalua bukan pasangan mereka.Kecuali Rafael,jomblo abadi wkwk😝.
"Widihh cewe cantik banget,cocok sama gua yang ganteng"ujar Justin dan langsung mendapati pukulan di kepalanya.
"Terlalu pd"maki Vano yang ada di sebelahnya.
"Bacot anj!lo ribet banget ngurusin hidup gua.Urus noh!pacar lo"ucap Justin tak terima.
"Tengkar muluk ntar jodoh"celetuk Clarissa yang sudah mendudukkan diri nya di meja mereka.
"Najis!ya kalik batang sama batang,ga elite banget"gerutu Justin.
"Dih!gua juga ogah kalikk nge gay sama lo,ga berkelas!!"balas Vano.
"Kalau kmu jodoh sama Vano, terus aku nge lesbi sama Clarissa dong?"tanya Clara random.
"Pertanyaan ga bermutu"ujar Bella.
"Boleh tuh Clar,lo yang jadi cowo nya gua cewe nya"ucap Clarissa menyetujui.
"Gila memang"maki Gisel tak habis pikir dengan jalan otak mereka.
"Bacot banget kalian,emang yang paling waras di sini cuma gua"ucap Azka sambil menerima suapan nasi goreng dari Gisel.
"Iya in aja"jawab Justin dan Vano.
"Sayang nanti lo pulang bareng Rafael aja, soalnya gua harus latihan basket buat lomba"ucap Aland.
"Latihan lagi?"
"Iya, kan udah mepet lomba nya"
"Ga usah deh,gua naik ojek aja"tolak Syera.
"Gapapa bu bos biar gua anterin,rezeki kan gonceng bidadari"ucap Rafael mengompori Aland yang sudah memberikan tatapan laser.
"Dih!modus"celetuk Aidan yang sedari tadi hanya diam.
"Udah Al,gua naik ojek aja takut ngerepotin Rafael nantinya"ucap Syera tak enak.
"Aelah bu bos kayak sama sapa aja,pakai acara ga enak.Udah pokoknya Rafael anterin bu bos"
