Kehilangan

387 20 0
                                    

Haloo semua jangan lupa vote dan komen nya. Vote dari kalian sebagai penyemangat author.

 Vote dari kalian sebagai penyemangat author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Happy Reading~

BRAKK

"ARGHH, shh" Setelah tubuh Aland terlempar jauh, kini Aland merasakan tubuhnya seperti remuk.

Pandangan Aland perlahan-lahan mulai kabur dan gelap. Ia hanya melihat beberapa orang yang menghampirinya.

"Haduh mas jangan tidur dulu mas bahaya" ucap seorang ibu-ibu.

"Cepet panggil ambulans dong"

"Ada yang kenal ga sama mas nya?"

"Mas ga bawa hp, mau saya telpon keluarga"

Aland pun hanya bisa mendengarkan ocehan-ocehan banyak orang yang membantunya. Aland berusaha menahan mata nya untuk tidak tertutup, namun sulit mata nya benar-benar terasa berat. Mulut nya tak mampu bersuara.

'ayang maaf kalau aku belum sempet bahagiakan kamu, i love you more' batin Aland sebelum ia memejamkan matanya.

Saat Aland mulai memejamkan matanya, banyak orang yang berusaha menyadarkan Aland kembali. Suasana semakin tegang, tak lama ambulans dan pihak kepolisian pun tiba. Aland pun di bawa menuju rumah sakit kencana.

Sedangkan Syera kini di penuhi rasa gelisah dan khawatir. Ia benar-benar merasa gelisah, ia benar-benar khawatir dengan Aland.

"Duh Aland sekarang baik-baik aja ga ya? kok aku ada firasat buruk" gumam Syera.

Syera mengelus perut nya "baby doakan ayah nya ya semoga baik-baik aja. Maafin bunda udah bikin ayah kamu marah" Syera berbicara pada bayi nya yang di dalam perut sambil sesekali tersenyum.

Beberapa menit Syera terdiam, ia ingin menghubungi Aland untuk memastikan. Tak peduli chat nya akan di balas dengan baik atau tudak, yang terpenting ia dapat memastikan Aland baik-baik saja.

Suamii🤑💕

sayang, udah sampai di markas?

aku khawatir sama kamu🙁

Al??

Syera telah menunggu sekitar 20 menit, namu chat nya belum di balas sedikitpun.

"Duh jawab dong Al, aku takut kamu kenapa-kenapa. Aku khawatir banget"

Tak lama handphone nya bergetar tanda telepon masuk, saat Syera membuka nya ternyata itu adalah telpon dari Aland. Syera pun tersenyum lega.

ALAND {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang