Porquoi pas

1.2K 170 47
                                    

Raishelle beberapa hari ini sudah menyiapkan persiapan dirinya untuk datang ke pesta perayaan, walaupun sebenarnya dia tidak menyukai George mengingat dicerita aslinya dia mengkhianati Raishelle. Dia memutuskan akan datang bersama dengan George yang mendampinginya, karena bagaimana pun Pangeran Julio akan menghampiri Charlotte Duvelle di-pesta itu nanti.

"Sir George, terima kasih karena sudah menerima tawaranku kemarin." Raishelle menatap Sir George yang kini berdiri dihadapannya dengan tubuh tinggi yang menjulang.

Raishelle sadar, jika dia datang sendirian ketika acara jamuan berlangsung dapat melukai harga dirinya. Dia pun memutuskan datang bersama dengan Sir George nantinya. Sebenarnya terdapat opsi lain yaitu datang bersama Duke Medici, akan tetapi dia sadar kalau dia memiliki hubungan yang buruk dengan sang Ayah.

Setelah dapat membujuk Sir George dengan tawaran bahwa dia akan dibebas tugaskan dari sisi Raishelle sebagai ksatrianya, George menyetujui tawaran itu. Mengingat jika dia kembali menjadi ksatria dibawah komando Duke Medici akan membuat karirnya menjadi lebih menjanjikan dibanding terus-terusan berada disisi Raishelle.

Kini keduanya sudah mempelajari etiket bangsawan bersama-sama dengan guru yang sudah Raishelle cari dengan bantuan Mary. Diceritakan bahwa Raishelle yang asli ahli dalam etika bangsawan, namun hal itu tidak berguna mengingat dia terus menerus mengganggu Charlotte Duvelle. Raishelle pun berdalih jika dia ingin mempelajari etiket maka dia harus memperbaiki etiket yang selama ini sudah dia pakai.

"Tuan muda, istana mengirimkan hadiah untuk tuan!" Mary menghampiri Raishelle dan meletakan kotak itu diatas meja.

Raishelle pun membuka kotak itu, terdapat setelan baju mewah serta perhiasan yang sudah pasti ditujukan untuk Raishelle. Raishelle pun sadar, baju yang dikirimkan istana untuknya bukan lah dari Pangeran Julio. Semua pakaian itu dikirimkan Permaisuri Margareth untuk dirinya mengatas namakan Pangeran Julio.

"Bukankah permaisuri Margareth begitu baik menutupi sifat buruk pangerannya itu?"

"Apakah anda akan menggunakan ini nanti?" Raishelle menatap setelan pakaian mewah berhiaskan beberapa permata itu.

"Simpan saja, aku sudah memutuskan pakaian yang akan aku kenakan. Ayo sudahi pertemuan kita kali ini, Mary dan Sir George kalian bisa kembali." Raishelle yang asli mungkin akan denial dan tetap menggunakan pakaian yang dikirimkan istana untuknya, tapi melihat pakaian itu Raishelle meringis ketika pertama kali melihatnya, pakaian ini sudah jelas bukan seleranya.

______________________

Duke Medici menatap Raishelle, Mary, dan Sir George dari jendela ruang kerjanya. Dia terus memperhatikan putra satu-satunya itu, dan memperhatikan gerak-gerik putranya seakan mengingat suatu hal dimasa lalu dimana hal itu pernah menjadi hal yang membahagiakan dalam hidupnya.

"My Lord, saya kemari ingin mengambil berkas yang sudah saya berikan pada anda siang tadi." Andrew Winsley yang merupakan bawahan dan tangan kanan Keluarga Medici kini mengikuti arah pandang tertuju, disana Raishelle tertawa sembari membaca buku bersama Mary dengan Sir George menjaganya keduanya.

"Bukan kah Tuan Raishelle sudah bersikap jauh lebih dewasa seminggu ini? Para pelayan yang mengatakan itu pada saya." Lord Medici tersadar dan kemudian berbalik mencari berkas yang ditanyakan Andrew padanya.

"Aku tidak begitu memperhatikannya." Lord Medici masih terlihat dingin seperti biasa, Sir Andrew kemudian menatap Raishelle lagi.

"Dia mirip mendiang ibunya bukan? Aku bahkan bisa melihat bahwa cinta ibunya membuktikan bahwa dia tetap tumbuh dengan baik, ditambah dia akan segera menjadi pasangan Pangeran Ju—"

Au clair de la lune [ Ricky Harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang