Petualangan di Bulan "13"

462 52 4
                                    

"Setelah ini,kalian bermain saja.aku ingin mencoba menguasai energi ini.siapa tau bisa berguna nanti" ucap rin Mereka hanya mengangguk.

"Hati-hati " ucap luca.
"Iya tentu " ucap rin sambil tersenyum
"Aku akan disini menemaninya,jadi jangan khawatir " ucap mozo.

"Baiklah ayo kita mulai " ucap doraemon setelah mengirim sempel darah rin pada dorami.

"Semua siap...?!" Ucap rin
"Bersedia....siap...mulai...." ucap mozo sambil mengibarkan bendera start.

      Mereka melaju meninggalkan rin dan mozo disana.

.

.

.

"Mozo,jika kau ingin ikut pergilah" ucap rin
"Tapi..." ucap mozo ragu
"Tidak apa-apa " ucap rin sambil tersenyum memandang mozo
"Baiklah " ucap mozo senang.

"Kalau di perhatikan,motor itu kecepatannya sama denganku." Ucap mozo yang membuat rin terkekeh.

"Bitbitbitbitbitbit"
"Ahh,nobit?!" Ucap rin lalu turun ke bawah.
"Mozo kau baik-baik saja?" Tanya rin

"Aku baik-baik saja, kalau saja aku tidkaa punya tempurung yang kuat.aku pasti bisa hancur tadi" ucap mozo
"Nobit" ucap nobit seolah mengatakan 'maaf'

"Ngomong-ngomong nobit,apa kendaraan ini milikmu?" Tanya rin dan di balas anggukan nobit
"Kelihatan ketinggalan zaman. Tapi lumayan keren juga" komentar mozo

     Rin yang mendengar itu seketika berswetdrop-ria.
"Apakah aku boleh mengendarainya sebentar saja" ucap mozo dan disetujui nobit.

"Hati-hati ya,jika kau mencariku.aku berada di kawah sana" ucap rin sambil menunjuk kawah yang sedikit jauh dari tempat startnya.
"Baiklah, kau juga Hati-hati " ucap mozo

     Dengan segera rin melayang ke arah dimana dia tunjuk tadi dan mulai berlatih disana.

.

.

.

Disisi nobita dan luca

"Aduhhh,kenapa motor kita gerakannya lambat begini" ucap nobita
"Seperti ini juga sudah bagus" ucap luca

"Terus terang, aku ingin selalu datang ke bumi,aku sangat suka melihatnya." ucap luca
"Ohh karena rin ya" ucap nobita jahil
"Apa?,ti-tidak" ucap luca dengan wajah memerah

"Tapi...banyak yang berfikir itu berbahaya"ucap luca
"Luca,kau pasti ingin punya banyak teman ya" ucap nobita
"Teman?,teman itu apa?" Tanya luca

"Hah?,kamu tidak tau arti teman?,orang-orang espal juga tidak tau?" Ucap nobita sedikit kaget yang di balas anggukan oleh luca

     Melihat itu nobita tersenyum
"Kalau menurutku,teman itu orang yang bisa berbagi perasaan,teman itu bisa memahami suka dan duka,dan bisa bersenang-senang bersama.yang paling penting, teman akan selalu siap membantumu"jelas nobita

"Teman" gumam luca

      Tiba-tiba motor yang di tunggangi nobita dan luca berhenti dan jatuh ke bawah

"Waktunya mengganti baterai"

     Dengan segera nobita keluar dan mengambil baterai cadangan di bagasi.

"Huh,payah.alat doraemon selalu merepotkanmu.mengingat " ucap nobita
"Morotnya Kenapa?" Tanya luca
"Ini,baterai nya harus diganti" ucap nobita

      Nobita berbaring dan mulai menggati baterai yang terletak di bawah motor.
"Apa mungkin yang ini?,coba ku lepas" monolog nobita
"Mungkin aku bisa..." ucap luca sambil menunjuk motornya, seketika cahaya muncul di jari telunjuk miliknya.

"Luca,kau sering ingin tentang ayah dan ibumu tidak?" Tanya nobita

     Luca yang mendengar itu seketika langsung menonaktifkan energi ether miliknya.

"Aku tidak yakin,kami semua sudah pergi selama lebih dari 1000 tahun" ucap luca
"Mungkin setelah perpisahan,mereka lupa dengan kami" ucap luca sendu

"Menurutku tidak begitu,walaupun sudah lama berpisah, tapi mereka tetap ayah dan ibumu ,aku yakin mereka masih peduli terhadapkalian disini" ucap nobita

       Mendengar itu seketika luca tertegun.kemudian tersenyum
"Loh kok tidak bisa sih,tidak pas" ucap nobita
"Sudah bisa belum,?" Tanya luca
"Susah masuknya" ucap nobita
"sini biar ku bantu" ucap luca yang ikut merangkak ke bawah.

     Nobita yang mendengar itu, seketika menggeser dirinya,membiarkan luca membantunya.

     Dengan mudah luca memasukkan baterainya,dan seketika motor angkasa mereka kembali aktif.

"Hore!!"
"Ya,berhasil"

    Mereka saling pandang dan seketika menunjuk lawan bicara di depannya

"Wajahmu"
"Mukamu kotor"

    Mendengar itu mereka tertawa bersama.

.

.

.

Disisi gian,suneo dan al

"Wahhh asik,kita paling depan" ucap gian senang
"Seperti main game,seru banget" ucap suneo
"Suneo gantian,biar aku yang menyetir" ucap gian
"Gian kamu ngga mungkin bisa" ucap suneo
"Apa kataku,!" Ucap gian kesal diremehkan.

      Sedangkan al sudah panik karena dua orang disampingnya malah bertengkar di tengah Medan bahaya.

"Gian hentikan,bahaya gian " ucap suneo
"Berani melawan kamu" ucap gian
"Maaf gian" ucap suneo
"Sekarang kamu berani melawan kamu?!" Ucap gian

     Al yang sedari tadi menutup mata,membuka matanya perlahan,dan melihat sebuah dinding besar.

"Awasss" ucap al memperingati
"Uwaaahhh" ucap suneo dan gian panik

      Tanpa pikir panjang al mengaktifkan kekuatan miliknya, seketika batu.tidak,gua tersebut hancur.




























































Duarrrrrrrrrrr

Tbc...

==================================

Tinggalkan vote untuk biaya jasa penulis ...

Bye...

Sampai jumpa di chapter selanjutnya...

DORAEMON X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang