Petualangan di Bulan "2"

689 46 0
                                    

Nobita dan rin seketika di buat kagum,pasalnya.dalam penglihatan mereka sekarang.bumi berbentuk datar .

"Husus orang yang menggunakan lencana ini yang bisa melihatnya, artinya cuma anggota club beda opini yang bisa merasakan bumi dari sisi yang berbeda"ucap doraemon

   

   Nobita menurut dan..

"WAHHH"





.


.


.

"Astaga,ini lautan biasa" ucap nobita.
"Jadi saat doraemon menjelaskan tadi kakak tidak paham?" Ucap rin memandang nobita,yang di balas dengan sebuah cengiran

      Setelahnya mereka kembali ke kamar.
"Wahh,seru sekali" ucap nobita

"Oh ya,misalnya kita percaya sukinoko dan yeti.kalau pake lencana ini berarti mereka bisa muncul di hadapan kita dong" ucap nobita antusias
"Hmn,bisa sih bisa" ucap doraemon
"Dame,jangan menggunakan alat doraemon untuk main-main kakak" ucap rin memperingati.

    Seketika rin batuk kembali,mengingat alerginya belum sepenuhnya sembuh.
"Kamu tidak apa-apa?" Ucap nobita khawatir
"Kan sudah ku bilang istirahat " ucap doraemon
"Habisnya sendirian di kamar tidak enak" ucap rin cemberut

"Tapi doraemon, kalau begitu untuk apa dong" ucap nobita bingung
 
     Doraemon yang mendengar itu malah geram sendiri.
"Kamu diejek teman-teman,karena percaya ada jelinci di bulan kan?!"geram doraemon

     Rin akhirnya paham dengan situasi di antara doraemon dan kakaknya.

'Lagi-lagi seperti ini ya...'batin rin

"Iya-iya"jawab nobita sambil tersenyum
"Tadi kan sudah ku bilang,bukan cuma kamu saja yang punya pemikiran seperti itu" ucap doraemon

"Jaman dulu,orang-orang percaya bahwa ada kehidupan disisi belakang bulan" ucap doraemon sambil mengedipkan matanya.

"Rin sendiri bagaiman?"Tanya nobita
"Aku percaya pada kakak"ucp rin

     Nobita yang mendengar itu,tertegun.pasalnya rin selalu sabar dan terus membelinya walau selalu di efek oleh teman-temannya. Seketika nobita tersenyum.doraemon yang melihat itu juga tersenyum

"Kalau begitu" ucap doraemon sambil merogoh kantongnya.

"MINIATUR ENSIKLOPEDIA BENTUK NYATA"

"Melihat jalur pertukaran bulan" ucap doraemon sambil menelan tombol di buku.setelahnya dia membuka bukunya.

    Seketika, miniatur bentuk matahari,bulan dan bumi. Melayang di udara.matahari yang terbang sedikit jauh dari bumi dan bulan .

"Wahhh"
"Sugoi dora-chan"

"Yang itu matahari" ucap doraemon sambil melihat miniatur matahari
"Dan yang ini bumi dan bulan" ucap doraemon sambil menunjuk miniatur di depannya, rin dan nobit seketika mendekat agar lebih jelas.

"Bulan yang selalu kita lihat dari bumi,hanya bagian depannya saja" ucap doraemon
"Begitu ya,karena sebelum ada roket yang neluncur ke sana.orang tidak pernah tau sisi bulan bagian belakang bukan." Ucap rin

"Benar,disana juga ada udara. Jadi kita bisa yakin kalau di bulan ada kehidupan,seperti itu nobita " ucap doraemon sambil menutup kembali bukunya.

"Ohh,itu menarik sekali bukan?!,kita juga harus yakin kalau bulan ada penghuninya"Ucap nobita antusias
"Ayo kita coba" ucap doraemon.

     Rin yang melihat itu, hanya bisa tersenyum.

"Ada udara di sisi belakang bulan" ucap nobita
"Mahluk hidup bisa hidup di bulan" ucap doraemon.

    Seketika mic berputar dan mengeluarkan cahaya.
"Aku tidak ikut kesana ya" ucap rin
"Kenapa?" Tanya nobita
"Aduhhh kau ini bagaimana,tentu saja karena rin belum sepenuhnya pulih" ucap doraemon

"Tapikan..." ucap nobita lesu
"Daijoubu, besok jika sudah mendingan,aku akan datang kesana dan membantu.aku janji" ucap rin meyakinkan dan di angguki nobita.

      Setelahnya,nobita dan doraemon pergi.rin langsung lemas,dan memanggil-manggil ibunya.
"I-ibu,i-ibu tolong" ucap rin terbata menahan rasa perih yang dia tahan sejak tadi.

    Sang ibu yang mendengar itu,langsung pergi ke atas,betapa terkejutnya dia melihat rin lemas di sana.dengan segera dia membawa rin ke kamar dan menyuruhnya istirahat, rin hanya mengiyakannya.

SKIP SORE HARI

"Nobita!!,doraemon!!."panggil ibu

     Mendengar panggilan itu,mereka pun turun ke bawah.

"APA!!!,SEKARANG JUGA!!" Kaget mereka

"Malam ini hari memandang rembulan kan?,kita harus sajikan kue dango dan hiasan rumput ilalang" ucap ibu sambil menyerahkan gunting di tangan kanan dan uang di tangan kiri.

"Hmm,aku yang beli dango" ucap doraemon yang langsung mengambil uangnya dan pergi.
"Ah,tunggu doraemon, sekalian beli obat untuk alergi di apotek ya." Ucap ibu
"Obat alergi?" Bingung doraemon.

"Iya,ibu khawatir.karena alergi rin belum juga sembuh walau sudah mendingan. Tapi bisanya tidak sampai 5 hari,jadi untuk berjaga-jaga sekalian beli obatnya ya" ucap ibu

"Baiklah"ucap doraemon lalu langsung pergi
"Eh....tunggu" ucap nobita.
"Nobita,kamu yang cari rumput ilalangnya ya" ucap ibu sambil menyerahkan gunting

"Aku tidak tau harus cari di mana bu" ucap nobita
"Ada di bukit belakang sekolah" ucap ibu santai
"Aduhhh,itu kan jauh sekali" keluh nobita

    Mau tidak mau nobita pun pergi mencari rumput ilalang,sesampainya di sana nobita langsung memotong beberapa daun ilalang sambil sesekali menggerutu

"Paati doraemon sekalian beli dorayaki"ucap nobita

    Tanpa sengaja,nobita melihat seorang anak dengan jaket dan topi ungu sedang duduk di atas.nobita merasa di baru pernah melihat anak itu di sana.


"Heii,kau juga mau mengambil rumput ilalang ya" ucap nobita berteriak pada lelaki itu

    Lelaki itu terkejut karena kehadiran nobita,kemudian dia memegang topinya dan seketika angin kencang berhembus.membuat nibita menutup matanya saking kencangnya.

"Loh,kemana dia?"Ucap nobita

Tbc...

==================================

Tinggalkan vote untuk biaya jasa penulis...

Sampai jumpa di chapter selanjutnya...

Jangan lupa vote and coment...

Bye...




DORAEMON X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang