TOGETHER - PROLOGUE

8.3K 694 102
                                    

Seorang gadis kecil berusia lima tahun sedang duduk di sebuah ruangan bermain dan memainkan mainan-mainan perempuan yang di dominasi dengan warna merah muda, tidak terlalu berbaur dengan anak-anak yang lainnya, bocah kecil itu seperti memiliki dunianya sendiri.

Tepuk tangan kecilnya terdengar begitu dia berhasil menyusul blok lego dengan berbagai macam warna itu menjadi istana, seorang anak kecil yang polos tersenyum tanpa beban meski pakaiannya juga sedikit lusuh, begitulah dunianya.

Namanya Jennie, marga aslinya tidak diketahui, dia sudah tinggal di panti asuhan ini selama empat setengah tahun lamanya, matanya sipit, menunjukkan jika gen asia timur yang kental memang ada padanya, kulitnya putih bersih, pipinya bulat, badannya sedikit berisi dan hari ini rambut panjangnya di ikat rapi.

"Eoh?"

Sedang asik untuk membuat bentuk lain dari blok lego yang masih berserakan, gadis kecil itu dikejutkan dengan seorang temannya yang tiba-tiba duduk dan memeluknya dari samping, gadis kecil lain yang memiliki poni itu menguap lebar-lebar, membuat Jennie tertawa namun dia kemudian membalas pelukannya.

"Lili ingin bermain?" Suara lucunya terdengar, membuat anak-anak lain yang tengah bermain ikut menoleh, namun tidak lama karena yang lainnya kembali fokus dengan mainan yang mereka miliki masing-masing.

"Apa Lili mengantuk?" Jennie bertanya lagi karena gadis yang lebih muda dan bertubuh lebih kecil darinya tidak memberikan jawaban, hanya memeluk sekaligus meletakkan pipinya pada bahu kecilnya.

"Lili ingin makan? Unnie buatkan sesuatu, kita bermain masak-masak!" Ucap Jennie dengan nada semangatnya, anak kecil yang dipanggil Lili itu kemudian menggelengkan kepalanya, dengan telunjuk kecilnya, dia menunjuk istana yang sudah Jennie buat.

"Lili ingin istana milik Unnie? Tidak.. Lili nanti pasti akan menghancurkannya." Ucap Jennie sambil menyembunyikan hasil karyanya ke arah lain, hal ini sontak membuat Lisa mengeluarkan rengekannya karena dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Kita bermain yang lain saja.. Unnie akan membuatkan yang baru untuk Lili, bagaimana?" Tanya Jennie, membujuk Lili alias Lisa, gadis yang berusia satu tahun lebih muda darinya.

"Ayo, kita bermain bersama-sama, ambilkan yang itu." Jennie memerintah sambil menunjuk sebuah blok lego yang letaknya sedikit jauh dari mereka, Lisa merangkak dengan tergesa-gesa, mengambil sebuah lego blok berwarna kuning itu.

"Unnie.." Jennie yang tengah menyusun blok lego untuk Lisa menoleh, dia langsung mengambil dari tangan Lisa dengan senyuman manisnya.

"Lili, Mama mengatakan jika Jennie akan mendapatkan orang tua baru, itu artinya, Jennie tidak akan tinggal disini lagi." Ucap Jennie panjang lebar tiba-tiba, hal ini membuat Lisa yang tadinya kembali memeluk Jennie mengerutkan keningnya.

"Unnie akan pergi?" Tanyanya bingung, dia cukup paham jika sesekali teman-teman mereka pergi bersama kedua orang tua mereka dan tidak akan kembali lagi.

Mama, yang tak lain adalah pemilik panti asuhan pernah mengatakan jika anak-anak yang pergi adalah anak-anak yang beruntung karena mereka akan mendapatkan kehidupan baru bersama orang tua baru mereka, dan semua anak mungkin akan mendapatkan kesempatan yang sama.

"Hem.. Mama mengatakan seperti itu, Unnie sangat senang, ada orang tua yang akan menyayangi Unnie." Mendengar ucapan Jennie, Lisa tentu menjadi murung, dia merasa hanya Jennie teman dekatnya di rumah besar yang tak lain adalah panti asuhan ini, bagaimana dengan dirinya jika Jennie pergi.

"Tidak boleh!" Lisa tiba-tiba mengeluarkan nada bicaranya yang tinggi, membuat Jennie menghentikan gerakan tangannya kemudian menatap Lisa.

"Lili, tidak boleh berteriak seperti itu, Mama bisa marah." Jennie menenangkan dengan memeluk Lisa, namun gadis kecil berponi itu menggelengkan kepalanya.

TOGETHER - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang