I don't care

278 31 1
                                    

Tandai Typo⚠️

Jangan lupa meninggalkan jejak dengan Follow + Voment!

⛔Dimohon Bijak dalam membaca⛔

Enjoy
&
Happy Reading♡











"Udah siap kalah?" Tanya laki laki yang suempat terkena bola tadi.

"Jangan sampe tu muka gue bikin mimisan dua kali" zen bersedekap dada sambil memandang rendah orang di depannya.

Tiba tiba dari ujung lapangan muncul reza yang sudah membawa pak ibra selaku guru olahraga untuk menjadi wasit mereka.

"Nah cakep, gercep lo nyari wasitnya bro" bangga reza sambil menepuk pelan pundak nando.

Kedua tim itu sekarang sudah mengambil posisi masing masing dengan pak ibra yang sudah memegang bola di tengah lapangan.

Bersamaan dengan bunyi peluit bola di lemparkan ke atas oleh pak ibra pertanda permainan telah dimulai.

Bola langsung di rebut oleh Bara lalu mendribel bola dengan memperhitungkan situasi.

Dengan kode mata Bara memberikan bola basket itu kepada reza yang langsung di terima dengan baik.

Disisi lain Nando menjaga tim lawan agar tidak mudah merebut bola.

Dan terakhir zen yang sedang memperhatikan lekat lekat kepala dua kepala botak yang membuat matanya silau sambil memikirkan sebenarnya dia harus apa sekarang? Otaknya nge blank.

1:0

Tim gue keren juga pikir zen yang masih sibuk dengan dunia nya.

"Cih temen lo yang satu itu gak tau cara main ya?" Tanya salah satu pemain disana yang sedang mendribel bola di depan Bara.

Bara yang tau bahwa yang dimaksud adalah zen tidak berniat membalas perkataan lawan mainnya.

"Sok banget lo!" Kesal laki laki itu menyikut lumayan keras dada Bara dan langsung lolos mendribel bola melewati Bara yang menahan rasa sakit.

Zen yang melihat itu dengan ekor matanya langsung berlari dengan gesit dan mengambil alih bola basket itu dalam satu kali kedipan mata.

Zen membawa bola basket itu mendekati ring dengan lihai melewati penjagaan tim lawan, dan boom zen berhasil memasukan bola itu ke dalam ring dengan skor menjadi 2:0 mendapatkan sorakan meriah dari siswa siswi yang sudah berdiri manis di samping lapangan basket karena sudah jam istirahat.

"Keren banget lo zen gue akuin" Seru Nando kegirangan.

"Pak Ibra, tuh si botak curang kok gak ada pelanggaran sih?!" Sahut Reza kesal.

"Ah iya bapak akan lebih teliti lagi" Jelas pak ibra tanpa merasa bersalah.

Zen menatap pak ibra tajam dengan aura mencekam.

"Itu kalau matanya dibikin buta bisa gak?" Tanyanya pada Nando.

"Yah halal halal aja" jawab nando asal.

HIDE AND SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang