Junkyu - Sun & Moon 2

8.1K 83 20
                                    

⚠️ TYPO TYPO TYPO!!!!!

****
Juna mulai ngejilatin dan ngemut telinga Biya, bergantian sama leher cewek itu. Tangan kiri Juna yang nganggur diem-diem mulai merambat dari pinggang ke dada Biya dan mulai dia elus lalu remas pelan-pelan.

"Punya lo empuk banget, gue makin nggak tahan." Kata Juna yang bahkan sekarang kedua tangannya udah sibuk ngeremesin payudara Biya dari luar piyama Biya. Sedangkan cewek itu cuma bisa gigitin bibirnya buat nahan desahannya biar nggak keluar.

"Nghh..kak u-udahhh" kata Biya terpatah-patah, nahan supaya dia nggak desah yang mana bakal bikin Juna makin parah.

Jujur, Biya takut banget. Juna nggak pernah begini ke dia. Juna yang dia tau nggak seberani ini, Juna itu tetangganya yang suka cengar-cengir, hobi rebahan, dan main ml.

Juna berhentiin remesan dan lumatannya yang ngebuat Biya lega, tapi Juna nggak beranjak dari atas Biya. Juna malah ngebuka hoodienya nampakkin dia pakai kaos hitam polos press-body, yang mana bikin badan Juna yang aslinya bagus itu kelihatan jelas.

Juna ngebalikin badan Biya dan mulai ngebuka atasan piyama Biya yang bikin cewek itu histeris.

"Udah nurut aja, mau gue enakin juga." Kata Juna yang mulai kesel karena Biya nggak berhenti berontak.

Juna ngebuka kaitan bra Biya dan langsung Juna buang bra cewek itu ke sembarang arah ngebuat payudara Biya terpampang nyata di depannya.

"Udah gede ya ternyata, waktu gue masih mandiin lo belum tumbuh sih." Kata Juna sambil tersenyum miring yang entah gimana kelihatan menggoda di mata Biya, Juna jadi tambah ganteng seribu kali lipat.

Juna tanpa ragu dan malu ngedeketin mukanya ke payudara Biya, mulai ngejilatin dan ngehisap puting kanan Biya sementara tangan kiri Juna manjain dada kiri Biya, meremas dada cewek itu dan sesekali memelintir puting Biya. Juna melakukan itu bergantian sampai dia puas, sementara Biya, cewek itu cuma bisa ngeremes bantal dan mejamin matanya sambil gigit bibirnya, nggak punya cukup nyali buat ngelihat Juna mainin tubuhnya.

Juna yang ngelihat itu merasa jengkel, cowok itu mulai ninggalin payudara Biya dan beralih buat nyium dan ngelumat bibir Biya. Biya yang ngerasain itu reflek ngebuka matanya dan bertatapan langsung sama mata tajam Juna yang bikin Biya nutup matanya lagi, nggak sanggup ngelihat sisi lain Juna sedekat ini.

"Biya, buka mata." Kata Juna tegas setelah berhentiin ciumannya yang cuma dibales gelengan sama Biya.

"Biya, lo ngebantah gue?" Juna nangkup pipi Biya pakai satu tangannya lumayan kenceng yang ngebuat Biya meringis. Mau nggak mau akhirnya Biya ngebuka matanya.

"M-maaf, kak Juna p-please..." mohon Biya setelah cewek itu ngebuka matanya.

Di atasnya itu entah siapa yang menjelma jadi Juna. Mata Juna udah gelap penuh nafsu.

Cengkeraman Juna berubah jadi elusan setelah cowok itu ngelihat Biya ngebuka matanya.

"Nah gini, lo makin gede susah diatur, tiap gue kasih tau pasti ngejawab."

Tangan kanan Juna yang sebelumnya ada di pipi Biya pindah ke bagian bawah cewek itu yang masih ketutup celana piyama tipisnya. Tangan Juna mengelus pelan vagina Biya dari luar celananya ngebuat Biya reflek ngerapetin kedua pahanya, nahan tangan Juna.

"Biya, lebarin kakinya. Memek lo udah basah, gatel nggak? Mau digarukkin? Pake kontol ya?" Tanya Juna sambil sesekali ngecupin wajah Biya.

Walaupun tangan Juna nggak bisa gerak tapi jari Juna masih bisa nusuk-nusuk vagina Biya yang ngebuat cewek itu makin gelisah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wet The BedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang