10

200 15 0
                                    

Sudah diajak pergi, tentu harus bertanggungjawab mengantarkan Ricky kembali ke rumah

"Langsung istirahat, ya..!" Jeonghyeon mengusap kepala Ricky lembut

"Iya, makasih ya.. Aku seneng banget loh hari ini.." Ricky menunjukkan senyum terbaiknya

"Aku juga! Tapi aku pengen nanya deh. Hari ini hari jadian kita yang pertama? Atau kita ngitung dari awal kita pacaran dulu?"

"Iihhh, kan aku bilang ulangin dari awal! Kita punya kenangan yang buruk sebelumnya, jadi harus kita ulang dan benerin semuanya!" Ricky kesal, tapi untungnya tidak marah

Jeonghyeon tersenyum, begitu gemas dengan ekspresi Ricky yang sedang kesal

"Iya iya.. Sekarang aku pulang dulu ya manis? Besok aku jemput lagi!" Jeonghyeon menghidupkan mesin motornya, melambai pada Ricky kemudian menjauh bersama motor yang dikendarai nya

~~~

Pemandangan Ricky yang begitu bahagia berada di boncengan Jeonghyeon menjadi pusat perhatian di kampus hari ini. Bukan hanya menjadi ojek pribadi, Jeonghyeon juga jadi tukang pembawa tas pribadi Ricky

"Ini tasnya, tuan putri!" Jeonghyeon memberikan tas pada Ricky dengan sopan yang kemudian diterima oleh Ricky

"Aku cowok, ya! Besok lagi gak usah deh anterin sampe kelas gini, nanti kamu telat!"

"Gak papa, lagian kelas aku mulai dua jam lagi!" Jeonghyeon menolak

"Yaudah, kalo sampe kamu dimarahin dosen aku gak mau tanggungjawab, ya!"

"Jangan! Dimarahin dosen itu berat, biar aku aja!" Jeonghyeon terdengar lebay

"Najis gue!! Udah ah, sono pergi! Bosen gue liat muka lu!" Ricky sampai malu mengakui bahwa pria didepannya ini adalah kekasihnya

"Oh? Berani ya, bilang gitu ke pacar sendiri?" Jeonghyeon merangkul dan sedikit membekap kepala Ricky dengan lengannya

"Iya.. Ampun! Udah ah sana nanti telat!" Ricky mendorong Jeonghyeon menjauh

"Yaudah aku pergi sekarang! Yang rajin belajarnya! Jangan mikirin aku terus!"

Jika bukan pacar, Ricky mungkin sudah membuang Jeonghyeon ke jurang saat ini juga

"Seharusnya gue yang bilang begitu!" Ricky menoyor kening Jeonghyeon

Ricky menggelengkan kepalanya kemudian masuk ke kelas tanpa memperdulikan Jeonghyeon yang masih berdiri disana

Baru selangkah memasuki kelas, Ricky sudah mendapatkan tatapan penuh curiga dari dua sahabatnya

"Apaan dah lu pada?" Ricky memicingkan matanya

"Lu yang apaan! Aneh banget lu tuh kok bisa tiba-tiba deket sama kak Jeonghyeon? Bukannya lu benci banget ya ama tuh orang?" sungut Gyuvin cepat

"Waktu perayaannya lima puluh hari jadian kak Jiwoong, dia juga keliatan khawatir banget liat lu pingsan! Lu ada hubungan apa sih sampe kita gak tau?" Gunwook tak mau kalah

Ricky berjalan melewati mereka, duduk dengan nyaman di bangku kesukaannya. Gyuvin dan Gunwook mengikuti yang dilakukan Ricky

"Ingatan gue udah balik.. Dan gue udah tau sebenernya gue sama Jeonghyeon punya hubungan apa!" Ricky menjelaskan perlahan

"Jadi lu pingsan malem itu bukan karena sakit hati kak Jiwoong udah punya pacar?" Gunwook berucap

'Plaak'

Pukulan keras Gyuvin daratkan di kepala Gunwook

"Aduh!" Gunwook memekik, sambil mengusap kepalanya yang masih berdenyut

First Story Again | Ricky Shen - Lee JeonghyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang