Gunwook sedang menatap ponselnya sambil merebahkan tubuhnya di ranjang berukuran besar miliknya. Dia sangat bimbang, haruskah dia menghubungi Hwanhee untuk meminta maaf? Gunwook tau dia salah disini, tapi mau meminta maaf saja rasanya gengsi
Gunwook memilih mematikan lagi ponselnya, menyimpannya di atas nakas kemudian membawa lengannya untuk ia gunakan sebagai penutup kelopak matanya
"Yang punya masalah Ricky loh! Kok gue juga kena?" Gunwook bergumam kesal, namun tidak ada yang bisa disalahkan
Lain Gunwook, lain pula Hwanhee, dia sendirian di apartemen nya malam ini, di hadapkan dengan tumpukan buku yang setia menemani pria manis itu di meja belajar nya
Jiwoong dan Jongwoo sudah berbaikan, Hwanhee tak tau bagaimana dia akan menyelesaikan tugasnya jika dua makhluk bucin itu terus berada di kediamannya
Untuk masalahnya dengan Gunwook, Hwanhee tidak begitu memikirkannya. Ingatkan kalau Hwanhee dan Gunwook baru berpacaran selama lima hari sebelum kejadian Gunwook memergokinya jalan dengan Jiwoong?
Daripada mengurusi hubungannya yang tidak pernah mulus, lebih baik dia belajar lebih giat agar mendapatkan beasiswa di Harvard sesuai yang ia harapkan sejak dulu
~~~
Pagi ini Ricky ditemani Jeonghyeon mengunjungi Xiaoting di sel, sudah terhitung satu minggu sejak pengadilan menetapkan hukuman dua tahun penjara untuk Xiaoting
"Cici kedinginan, ya?" Ricky memiliki kekhawatiran di wajahnya
Xiaoting tersenyum "dari tengah malem sampe subuh dingin banget, tapi kalo udah siangan gak dingin kok!" Xiaoting rasanya sudah tidak bisa lagi berbohong pada Ricky
"Cici butuh apa? Nanti penjengukan berikutnya Ricky bawain!"
Xiaoting menggeleng "Liat Ricky jenguk cici dengan keadaan sehat, cici udah bersyukur banget! Cici minta maaf udah nyelakain kamu dulu, ya?"
Jika tidak ada kaca bening yang menghalangi, Xiaoting saat ini pasti sudah mengusap pipi tirus Ricky
"Cici udah di maafin, Ricky udah bilang itu berkali-kali!" Ricky sudah terisak
"Jangan nangis, malu Ricky udah gede!" Xiaoting memperingati
Ricky menahan tangisnya, namun malah terdengar isakan yang seperti cegukan, Xiaoting yang tadi hampir menangis kini terkekeh gemas
"Waktu penjengukan sudah berakhir!" suara berat dari pria di belakangnya menginstruksi
Ricky melirik tak suka pada penjaga yang masih berdiri tegap di belakangnya, namun Ricky tak berani mengungkapkan kekesalannya, membuat Xiaoting lagi-lagi terkekeh
"Gak papa, lain kali boleh dateng lagi kok!" Xiaoting memberi pengertian
Ricky memandang Xiaoting dengan bibir yang mengerucut, dia masih ingin mengobrol lebih lama dengan sang kakak
"Jangan cemberut, Jeonghyeon udah nungguin tuh!"
Mendengar nama kekasihnya membuat Ricky baru teringat, dia meminta Jeonghyeon untuk menunggunya di luar saja
Ricky kemudian bangkit dari duduknya "kalo gitu Ricky pamit ya, ci?"
Xiaoting mengangguk, membalas lambaian tangan yang Ricky berikan
"Ricky!"
Panggilan dari yang lebih tua membuat Ricky menghentikan langkahnya, memandang Xiaoting bingung seakan bertanya 'apa?'
"Sampein maaf cici ke mami sama papi juga, ya..?"
Ricky hampir menangis lagi mendengar permintaan dari cici nya ini, namun Ricky tetap mengangguk tentu dia akan sampaikan itu pada kedua orangtuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
First Story Again | Ricky Shen - Lee Jeonghyeon
AcakJeonghyeon memang kekasih Ricky, tidak mudah mencuri perhatian Ricky sejak awal. Namun karena insiden yang merenggut ingatan Ricky, Jeonghyeon harus memulai lagi kisah cinta mereka dari awal