Jeonghyeon dengan motornya yang berhenti di depan gerbang rumah keluarga Shen sudah menjadi pemandangan yang biasa
Bukan sekedar mengantar jemput Ricky saja, Jeonghyeon belakangan ini sering mengajak Ricky keluar. Ricky sih senang-senang saja, sang ayah yang berprofesi sebagai dokter dan ibunya yang merupakan guru privat membuat kedua orangtuanya itu jarang ada di rumah, begitupun Xiaoting yang sedang sibuk dengan tugasnya, membuat Ricky pasti bosan di rumah sendirian
Tapi pagi ini baik Jeonghyeon maupun Ricky memiliki kelas pagi, tentu Ricky protes karena Jeonghyeon tidak membawanya ke kampus
"Ini bukan jalan ke kampus! Puter balik, gak!" Ricky berkali-kali memukul kepala Jeonghyeon yang terlapisi helm
"Emang ada kelas, ya?" Jeonghyeon pura-pura lupa
"Kelas pagi, dodol!" Ricky menaikan nada bicaranya
"Bukannya ini hari libur?"
Ricky memutar bola matanya, terlalu malas meladeni Jeonghyeon yang pura-pura bodoh ini
"Jangan ketularan amnesia deh! Sejak kapan hari Kamis libur?"
"Hehe... Udah terlanjur, bolos aja yuk!"
Mau protes pun sepertinya percuma, Jeonghyeon terus saja melajukan motornya
Ternyata Jeonghyeon membawa Ricky ke pantai. Jeonghyeon hanya memperhatikan sambil tersenyum, melihat Ricky yang bahagia dan begitu antusias berlari mendekat ke bibir pantai
"Wah... Pantai!!" Ricky memekik kegirangan
Ricky sangat menyukai aroma pantai, tapi dia ingat setelah keluar dari rumah sakit dia belum sekali pun berlibur lagi ke pantai
Jeonghyeon kemudian mendekat dan berdiri tepat disebelah kanan Ricky
"Maaf telat bawa kamu ke pantai, ya?"
Ricky menatap bingung pada Jeonghyeon. Harusnya dia yang berterimakasih, kenapa malah Jeonghyeon yang meminta maaf
Tes..
Jeonghyeon mengalihkan pandangannya saat merasakan air menetes dari pelupuk matanya, dia mencoba menyembunyikannya dari Ricky. Bohong jika mengatakan Ricky tidak melihatnya, apa yang sebenarnya dirasakan Jeonghyeon? Apa yang membuat pria itu menangis? Ricky menanyakan itu di kepalanya
•
•"Udah turunin sini aja!"
Jeonghyeon menurut dan menghentikan laju motornya, Ricky turun dari sana lalu memberikan helm yang tadi ia kenakan pada sang kekasih
"Udah janji, pokoknya harus bawa aku ke pantai hari ini!" Ricky bahkan sudah mengatakannya sepanjang jalan tadi
"Iya, aku gak lupa! Tapi kamu yakin gak mau di anterin sampe kampus?"
Ricky menggeleng sebagai jawaban "gak papa disini aja, nanti aku nyusul!"
Jeonghyeon tau Ricky akan selalu memberikan jawaban yang sama. Tapi dia masih merasa khawatir menurunkan Ricky di pinggir jalan begini
"Sini dulu!" Jeonghyeon meminta Ricky agar semakin mendekat padanya
'Cup'
Kecupan singkat mendarat di bibirnya. Ricky sangat terkejut disana, meski hanya kecupan singkat tapi ini tempat umum. Pipi Ricky bahkan sampai memerah menahan malu
"Kalo ada yang liat gimana?" Ricky memukul lengan Jeonghyeon sebagai hukuman
"Biarin.." Jeonghyeon benar-benar tak peduli
KAMU SEDANG MEMBACA
First Story Again | Ricky Shen - Lee Jeonghyeon
AcakJeonghyeon memang kekasih Ricky, tidak mudah mencuri perhatian Ricky sejak awal. Namun karena insiden yang merenggut ingatan Ricky, Jeonghyeon harus memulai lagi kisah cinta mereka dari awal