Already posted on twitter but yeah.
...
Why you so unromantic?
One-shoot AU
...
Pacaran dengan adik tingkat itu sebenar-nya lebih sering menguras tenaga juga emosi ketimbang mendapatkan yang diinginkan oleh seorang Kinanti Sekar Ayoedia.
Gimana ya, ceritanya.
Kinan itu sebenarnya ingin sosok kekasih hatinya aka Wirana Harsa menjadi sosok yang lebih menyenangkan.
Contoh, ini yang paling sering.
Wira itu lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk bermain basket dilapangan indoor kampus, ketimbang menemani Kinan selesai latihan dance distudio.
Memang sih, kalau ditelfon anaknya akan langsung datang tanpa babibu.
Tapi Kinan juga mau ditunggui seperti Gisella yang senantiasa menyemangati kekasihnya, Nina, untuk berlatih dance seperti Kinan.
Atau Yejira yang selalu membantu kekasihnya Liliana agar berhasil terlihat maksimal saat performs.
Dia tuh mau diperhatikan juga.
"Ihs," keluhnya dengan menghentakkan kaki secara kesal yang mengundang keempat temannya langsung menoreh cepat kearahnya, "Kesel,"
"Kenapa deh, Ki?"
Gisella mengerut heran sementara yang lainnya mengangguk setuju atas pertanyaan dari si blasteran Indo-Jepang itu.
"Gatau," jawabnya senewen.
Yang tentu saja membuat mereka semua paham, kalau Kinan sedang kesal dengan Wira.
"Telfon sih kalau mau ditungguin," sahut si yang paling muda dengan wajah meledek.
"Males ah, nanti dia malah ngeledekin. Trus bilang gini, kamu aja gapernah nemenin aku ngebasket. Ngapain aku duduk diem disini? Gitu."
"Yaudah. Sesekali gantian makanya,"
"Kok ngebelain dia sih?"
Yejira tertawa saat kekasihnya itu malah disemprot oleh sahabatnya sendiri, "Udah, udah, bentar lagi selesai kok. Telfon Wira aja buat jemput," lerainya.
Tapi namanya Kinan.
Kalau dilakukan bisa - bisa kawasan kampus ini kena banjir bandang secara dadakan.
Gengsinya terlalu tinggi untuk mengalah.