-009

3 1 0
                                    

"Tapi gak bilang dispen sampe sebulan tuh, gak bilang juga punya kembaran padahal pacaran mau setaun. Bisa bisanya ya" Amarah yang ku simpan untuk nanti ternyata keluar sendiri, matcha hanya menahannya sebentar.

"Maaf ya cantik, janji gak akan kaya gitu lagi." Ujarnya sambil mengelus kepalaku

"Hmmm...."

"Maaf ya, aku kemarin tiba tiba disuruh karantina. Biar fokus HPnya di non aktifkan. Biar kamu gak bete lagi gimana kalau kita ke Braga, ada kafe baru disana apa sih namanya? Oh iya Feel Matcha." Rafi masih berusaha membujuku

Aku menganggu sebagai tanda bahwa aku setuju

"Bunda dimana? Biar aku izin dulu."

"Bunda sama ayah lagi pergi" Jawabku dengan nada sebal

"Ya udah nanti aku telfon bunda."

07:05 WIB kita memutuskan untuk pergi mencoba semua menu yang ada. Meski hanya aku yang makan, Rafi tidak suka matcha seperti rumput katanya.

"Nah gitu kan cantik." Pujinya

"Hehehe, jangan diulang lagi ya." Jawabku

"Iya tuan putrii."

Setelah selesai kami pun memutuskan untuk pulang. Ditengah tengah perjalanan tiba tiba Bandung diguyur hujan, mau tidak mau harus berteduh dulu. Untungnya masih ada mini market yang buka.

"Hujannya lama aja gak sih biar gak cepet cepet pulang" Ucapku dalam hati

Jalan Asia-Afrika malam hari sangat indah, ditambah guyuran hujan menambah kesan romantis.

"Cantik" Katanya tiba tiba

"Kamu cantik banget, jangan pergi ya terus sama aku. Aku cuma punya kamu, baru kamu yang bisa bikin aku kaya gini." Sambungnya

"Iya, gak akan." Ucapku yakin

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hai haii
Jangan lupa vote nya⭐
See u next part
Thanks for reading♡'・ᴗ・'♡

ONAJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang