Hadiah

2 0 0
                                        

Sampai juga pada akhir kepanitiaan, dimana aku sadar inilah momen terakhir aku bisa melihat dia setiap hari. Banyak sekali momen yang aku alami tentang dia. Sangat banyak, tapi aku enggan menceritakan hal itu. Selain karena terlalu banyak, aku ingin menjadikan kisah ini sebagai pengingat atas perasaanku yang muncul kembali karena seorang yang tak kutahu kenapa aku memilihnya setelah terbenam lama.

Aku memberikan dia sebuah hadiah sederhana. Coklat. Sebuah coklat dengan catatan.

Rafa.

お疲れ様でした。ありがとうございます。

Sebuah hadiah anonim yang sengaja kutitipkan pada temanku. Aku masih tidak berani menghadapi nya secara langsung, menghadapi perasaanku yang naik turun ketika melihat dia. 

Dia penasaran bahkan sampai berapa bulan kemudian, dia masih menanyakan kepada temanku dari siapa sebenarnya coklat itu. Tapi aku tidak ingin dia tahu. Cukup aku dan temanku juga Tuhan yang tau. Bukan mau sok misterius, tapi mengagumi dalam diam itu menyenangkan. Bisa dengan bebas melihat dia tanpa merasa malu dan takut. 

Saat ini, dia sedang pergi ke suatu tempat, dimana selama 6 bulan atau mungkin 1 tahun kedepan aku tidak akan melihatnya di kampus. Walaupun nanti hanya tinggal sebentar saja waktu sampai kelulusannya tiba. Tapi setidaknya aku memiliki kisah asmara di kampus hahaha.

.

.

.

.

Maya, seorang gadis yang menutup hati nya bertahun-tahun akibat masa lalu nya yang buruk, bisa kembali menyukai seniornya yang sangat mustahil ia dapatkan. Bagi Maya, itu memang menyakitkan, tapi juga memberi hidupnya warna dari yang semula kelabu. 

Salah tingkah, senang, sedih, bahagia, kecewa dia rasakan itu setiap melihat sosok Kak Rafa. Sosok yang istimewa di mata Maya. Mau bagaimanapun akhirnya, Maya sudah tahu ia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk dekat dengan Kak Rafa. Tapi dia beruntung karena itu pula dia tidak akan jatuh dan sakit terlalu dalam. 

Terima kasih Rafa, sudah hadir dalam kisah Maya yang sebelumnya tidak ingin dia kenang, namun sekarang malah menjadi kisah yang tidak akan dilupakan olehnya. Dan kamu menjadi sosok tokoh utama yang dipilih oleh Maya dalam kisahnya, yang mungkin tidak akan dibuat seistimewa itu. 

Hanya satu pertanyaan yang masih terbayang dalam benak Maya.

Apa pernah kamu memikirkan sesuatu tentangnya?

Jika iya, apa yang ada dalam pikiranmu saat itu?

Semua adalah pertanyaan tanpa jawaban, karena pertanyaan itu hanya ada di benak Maya semata. 

What's on Your Mind?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang