5. kesempatan berdekatan

249 34 0
                                    

Su yu duduk dihalaman belakang rumah dibawah pohon yang rindang sambil memandangin anak panah dan batu giok itu sendirian.

"Kalau saja ini masa depan tinggal foto upload kesosial media orang-orang akan membantu menemukan pemiliknya, tapi sekarang aku berada ditahun 1800 an mungkin, aku juga tidak tau itu benar atau tidak, su yu seharusnya kamu dulu belajar dengan benar tentang sejarah" su yu bicara pada dirinya sendiri.

Dari kejauhan wu bi melihat su yu yang duduk disana, dia pun menghampiri su yu.

"Ge sedang apa disini?"

"Tidak ada hanya sedang mencari udara segar"

"Ge aku punya cara untuk tau bagaimana mengetahui asal dari anak panah ini"

"Bagaimana caranya?"

Wu bi menyodorkan anak panah itu dibawah hidung su yu

"Hirup aromanya ge"

"Waah iya ada aroma khas dari kayu ini, lalu bagaimana kita bisa tau asalnya?"

"Setiap daerah memiliki kerajinan kayu khas mereka sendiri, dan biasanya juga mereka menggunakannya pada panah dan anak panah, jika kita tau ini kayu apa, kita bisa memperkecil pencarian pada daerah penghasil panah dari kayu ini"

"Waaaaw!! Kamu sangat pintar"

Wu bi tersenyum penuh dengan kebanggaan setelah dipuji su yu

"Lalu bagaimana caranya kita tau asal kayu ini? Dengan aroma?"

"Kita pergi kehutan dan mencari aroma yang sama dengan anak panah ini"

"Kenapa tidak ke pengrajin kayu saja?"

"Kayu ini bukan berasal dari sini ge, sudah pernah kutanyakan pada paman pembuat mainanku dan juga beberapa pengrajin yang ada dikota mereka tidak tau ini kayu apa"

"Haruskah kita kehutan??" Su yu merasa gelisah karena harus pergi kehutan, dia sedikit takut dengan tempat yang rimbun dan gelap.

"Aku sendiri bisa ge pergi kehutan"

"Ahh jangan! Aku akan menemanimu, ayo pergi sekarang sebelum hari gelap"

Mereka menyiapkan satu kuda untuk dinaiki bersama, karena wu bi masih anak-anak tidak diperbolehkan naik kuda sendirian. Peraturan keluarga Wu.

Sesampainya mereka dihutan meskipun hari itu masih siang tapi terasa gelap dan sedikit menyeramkan. Su yu tanpa sadar terus memegang tangan wu bi, melihat ini wu bi terus tersenyum, su yu bukanlah orang yang suka melakukan sentuhan fisik. Dia memeluk wu bi jika itu benar-benar hal yang menyedihkan dan su yu merasa kasihan mendengarnya sedangkan wu bi sangat suka memeluk, menyentuh su yu.

Kesempatan kali ini digunakan dengan baik oleh wu bi agar bisa berdekatan dengan su yu.

Wu bi sudah menandai pohon yang aromanya sama dengan anak panah itu, dia hanya sedang menikmati wajah lucu su yu yang takut dan juga serius saat ini.

Setelah berjalan 30 menit mereka beristirahat, tangan su yu berkeringat,
wu bi mengeluarkan sapu tangan dan mengelap keringat ditangan su yu.
Su yu melihat ini berkata "jangan pakai itu nanti sapu tanganmu kotor"

"Kotor bisa dicuci lagi, kalau tangan gege berkeringat tidak dikeringkan nanti berbahaya"

"Bagaimana bisa?"

"Kalau gege terjatuh tangan gege menopang kebawah tapi karena basah dan licin bisa membuat terpeleset, bukankah itu bahaya?"

Su yu menatap dengan tatapan aneh dan berkata "imajinasimu sangat tinggi ya"

"Minum dulu ge" wu bi membukakan botol air minum yang dibawa nya.

Setelah istirahat beberapa saat mereka lanjut berjalan lagi, wu bi dengan natural mengulurkan tangannya pada su yu. Mereka berjalan sambil berpegangan tangan lagi.

Wu bi sudah melihat tanda yang ditinggalkan pada pohon latifolia yang dia temukan sebelumnya. Wu bi sengaja berhenti untuk minum, dan su yu berusaha menghirup aroma disekitar pohon itu.

"Wu bi sepertinya ini pohon yang kita cari"

"Benarkah???" Wajah wu bi pura-pura kaget

"Iyaaa ini benar-benar sama!!"

"Ge... kau sangat hebat!"

"Tapi kayu ini apa namanya ya?"

"Kalau dari yang kulihat ini kayu latifolia, kayu ini digunakan pada 3 daerah ge"

"Dimana saja itu"

"Daerah Yi, Er, San daerah ini berada dipinggiran kota, kalau naik kuda bisa 2 minggu perjalanan kalau jalan kaki 1 bulan perjalanan"

"Jauh sekali....oh ya bagaimana kamu bisa tau semua ini? Tentang kayu? Tentang jarak wilayah² ini?"

"Gege sepertinya kau belum benar-benar mengenalku, dirumah kau bisa lihat banyak mainan dari kayu yang kukoleksi, jadi aku tau banyak soal kayu, dan juga guru mengajarkan peta wilayah kerajaan Wang"

"Ooooo ya ya bukannya tidak mengenalmu tapi aku sangat kagum padamu bisa tau banyak hal, kamu jangan memasang muka sedih dong"

"Aku tidak sedih ge, aku senang karena bantuan gege kita bisa menemukan asal anak panah ini"

Mereka akhirnya pulang dengan kegembiraan, su yu gembira karena bisa menemukan asal dari anak panah itu sedangkan wu bi gembira karena bisa menempel pada su yu seharian.




Bersambung.....

STAY WITH YOU (stay with me alternative universe) WUBISUYU Where stories live. Discover now