16. berlutut

138 18 0
                                    

Tanpa disadari Su yu jadi sering berkunjung keistana An dan beberapa kali bertemu dengan putra mahkota. Namun semua berjalan lancar karena putri mahkota sangat menyukai pribadi Su yu yang sangat baik dan mereka jadi berteman baik, selain membuat teh bersama mereka juga melukis, membuat puisi, memasak dan banyak lagi hal yang mereka lakukan bersama.

Tanpa Su yu sadari Wu bi sedang merencanakan sesuatu yang tidak Wu bi diskusikan dengannya.

Hari itu Putra mahkota dan pengawal pribadinya pergi melakukan perjalanan keluar daerah yang merupakan tugas kunjungan kepada korban bencana alam yang terjadi didaerah pinggiran ibukota.

Su yu sudah tidak pergi keistana An satu minggu ini karena bekerja, malam ini dia berniat untuk makan malam bersama dengan Wu bi. Su yu pergi keistana Wu dan Wu bi tidak ada disana.

"Kemana dia pergi? Biasanya dia sebelum pergi bilang dulu padaku, apa masih ditoko ya" Su yu bicara sendiri sambil duduk diteras depan kamar Wu bi.

Tak berapa lama Mao chong datang dari depan pintu dengan wajah yang pucat dan gelisah.

"Mao chong, dimana Wu bi?"

Mao chong diam dan melihat kekanan kekiri dengan gelisah.

"Dia kenapa? Dia terlibat masalah?!" Suara Su yu meninggi.

"Tuan muda Wu bilang jangan katakan ini pada Tuan muda Su tapi aku harus mengatakannya, dia sekarang sedang menyelinap masuk istana An dan sudah hampir 3 jam dia belum keluar juga"

"Hah?!?! Kenapa dia begitu nekat menyelinap masuk?! Apa yang dia cari?"

"Rasa penasaran tuan muda Wu terlalu tinggi, awalnya aku yang akan masuk dan mencari tau apa yang ada dalam ruangan pribadi putra mahkota"

"Kenapa dia begitu penasaran dengan ruangan itu?"

"Tuan muda Wu mencurigai bahwa puta mahkota adalah dalang dari pembunuhan Jenderal Wu dan Tuan tua Su juga Tuan Su yi"

Su yu mendengar ini mengerutkan dahinya kaget dan kebingungan.

"Apa yang membuatnya berfikir seperti itu? Berarti Selama ini dia tidak memberitahuku dengan lengkap apa yang dia ketahui!"

"Pangeran ketiga wang shangjue memberitahu kalau dia menemukan anak panah dari kayu latifolia yang kalian temukan sebelumnya berada diperkemahan militer pribadi milik putra mahkota, bentuknya sama persis bahkan ada ukiran burung Phoenix disana"

Su yu terduduk lemas dan tidak tau harus melakukan apa.

"Tuan muda Su kita harus menyelamatkan tuan muda Wu keluar dari istana An sekarang juga, aku dapat kabar putra mahkota sedang dalam perjalanan kembali keistana"

Dengan cepat mereka berlari keistana An namun mereka tidak diperbolehkan masuk.

●●●

Wu bi sedang berada diruangan rahasia milik wang Li an. Hanya ada senjata dan susunan buku yang rapi, Wu bi melihat semua hal satu persatu, dia juga menemukan anak panah yang dicarinya selama ini. Bahkan jubah dengan rajutan burung Phoenix yang dia lihat 10 tahun lalu ada disana, semakin membara kemarahan dalam diri Wu bi. Tanpa dia sadari seseorang sedang menodongkan pedang pada punggungnya.

"Aku tidak menyangka kau mampu masuk kedalam istanaku" ucap wang li an

"Hal yang mudah untuk masuk kesini" Wu bi tetap diam dalam posisinya

"Tidak kusangka kau memakai kakakmu untuk menyelidiki istanaku, awalnya aku tidak mencurigai apapun pada Su yu tapi setelah melihatnya sedang menghafal lokasi diistana ku ternyata dugaanku salah, dia hanyalah bodoh yang mau membantu sampah sepertimu"

Wu bi mengeluarkan pedangnya dan membalik badannya, dan menodongkan keleher Wang li an, Wu bisedikit tergores dipinggang namun tidak menggetarkannya.

"Jaga ucapanmu yang mulia, apa yang kau katakan akan menjadi boomerang untuk dirimu sendiri"

"Oh, kau berani menghunuskan pedang putra mahkota setelah menyelinap masuk keistana putra mahkota, aku tidak tau hukuman apa yang akan kau dapatkan" Wang li an tersenyum penuh dengan ejekan pada Wu bi.

Dari belakang Wu bi, Yao chen sudah siap menangkapnya dengan memukul tangan Wu bi yang memegang pedang, pedang Wu bi terjatuh, dengan cepat Yao chen menendang kaki Wu bi, dan menarik kedua tangan Wu bi kepunggung lalu mengikatnya.

Wang Li an mendekati wajah Wu bi yang sedang berlutut lalu berkata
"Aku tau kau menemukan yang kau cari, tapi tidak akan semudah itu membuatku kalah"

Wu bi tidak membalas dia hanya diam dan menatapnya penuh dengan amarah dan kebencian.

Wu bi diseret keluar istana akan dibawa kepenjara, Su yu melihat Wu bi diseret dia berlari mencoba untuk mencegah namun tidak berhasil.

Su yu memaksa masuk kedalam istana An namun tidak berhasil.

"Aku hanya ingin bicara pada yang mulia putra mahkota, aku ingin tau kenapa Wu bi dibawa kepenjara!!"

Pengawal menjawab "Wu bi menyelinap masuk istana itu sebuah pelanggaran"

"Aku perlu bicara langsung pada yang mulia putra mahkota" Su yu berusaha menerobos masuk pengawal² berbadan besar itu namun gagal.

"Tuan muda Su kita kembali dulu dan fikirkan cara" ucap mao chong

"Cara apa? Kau punya cara? Apa kau tau dipenjara bawah tanah mereka menyiksa siapapun tidak kenal pangkatmu apa, meskipun Wu bi anak Jenderal dia pasti akan habis disana"

Su yu diam beberapa saat tak lama kemudian berlutut didepan gerbang istana An dan berteriak "katakan pada yang mulia putra mahkota, aku akan terus berlutut disini sampai aku bisa bicara dengannnya"

"Tuan muda Su! Jangan seperti ini, ini tidak akan membantu"

"Aku tidak tau cara lain mao chong, mungkin ini berhasil selagi aku berlutut kau cepat cari wang shangjue, katakan masalah ini pasti dia punya cara untuk membantu Wu bi"

"Baik tuan muda"

●●●●

Hari mulai gelap tanpa terasa Su yu sudah berlutut seharian, hari ini sangat panas terik matahari benar-benar menusuk, dia tidak minum ataupun makan. Pandangan matanya mulai buram dia tidak bisa melihat sekitar dengan jelas. Siapa yang tau kalau hari yang panas tadi berubah menjadi hujan saat malam datang, Su yu kehujanan disana dan tetap tidak bergeming dari posisinya.

Bahkan pengawal melihatnya menjadi iba dan berkata "tuan muda kembalilah, yang mulia bukan orang yang mudah, meskipun kau berlutut sampai mati dia tidak akan mau bertemu denganmu, payung ini untukmu"

"Terimakasih, aku akan tetap disini"

Hujan lebat sampai hampir pagi, meskipun Su yu dipinjamkan payung tapi badannya sudah basah kuyup, angin kencang menerjangnya, pandangan kali ini benar-benar gelap Su yu tidak pernah mengalami ini sebelumnya, bahkan seluruh tubuhnya mengigil.

Disisi lain Wu bi terus²an dicambuk dan dipaksa bicara kenapa dia masuk keistana An, jawaban Wu bi hanya satu, "aku tersesat dan tidak tau kalau itu adalah istana An, pintu belakang terbuka jadi aku masuk mencari tau jalan untuk keluar"

Bersambung........

STAY WITH YOU (stay with me alternative universe) WUBISUYU Where stories live. Discover now