18. Idamanmu

139 15 0
                                    

"Lihat luka-luka ini pasti sangat sakit" ucap Su yu sambil sedikit menyentuh luka yang ada di punggung dan wajah Wu bi.

"Bohong kalau aku bilang tidak sakit ge, tapi ini tidak apa-apa, kata tabib kan dalam beberapa hari akan sembuh"

"Tunggu saja Wang Li An pasti akan kubalas"

Wubi memeluk Su yu "gege kau baik sekali mau membalas dia untukku, tapi aku bisa melakukannya sendiri"

"Wu bi apa kamu tidak mau menjelaskan padaku tentang semua yang terjadi saat ini"

Wu bi menarik tubuh Su yu untuk duduk dipangkuannya, "Mao chong pasti sudah menceritakan semuanya kan"

"Tapi aku mau kamu yang jelaskan"

"Ge, aku melihat semua hal yang kita cari selama ini ada di ruangan milik Wang Li An, anak panah, ukiran burung Phoenix"

"Jadi dia pelaku pembunuh ayah kita dan su yi ge?! Kenapa?!"

"Aku juga tidak tau soal ini, kita harus bicarakan ini dengan Shangjue"

Wu bi menguap beberapa kali wajahnya juga pucat, dua hari dipukuli, dicambuk hal ini sebenarnya sangat menyakitkan bagi Wu bi yang tidak pernah berlatih militer namun dia berusaha tetap terlihat kuat didepan Su yu agar tidak membuatnya khawatir.

"Kamu lelah sekali, sudah jangan bahas ini lagi sekarang istirahat dulu ya"
Su yu berdiri dari pangkuan Wu bi dan membantunya berbaring.

"Ge, bisakah temani aku sampai tertidur"

Su yu mengangguk dan berbaring disebelah Wu bi mereka tertidur bersama.

Malam tiba Wu bi terbangun dan melihat Su yu masih berada disampingnya, Wu bi memandanginya dengan penuh cinta dan membelai rambut halus Su yu dan mengenai dahinya.

"Panas sekali" Wu bi memegang kebagian leher dan tangan Su yu, suhu tubuh Su yu benar-benar panas. Dengan cepat dia turun dari tempat tidur dan tidak sengaja membuat celana Su yu tersingkap Wu bi melihat kaki kanan Su yu membiru dibagian lutut. Wu bi lalu membuka kaki kiri Su yu dan itu juga biru.

Dengan cepat Wu bi berlari mencari Mao chong untuk memanggil tabib.

Selagi menunggu tabib Wu bi mengompres Su yu dengan kain hangat dibagian dahi dan membasuh seluruh tubuh Su yu dengan kain hangat.

Setelah tabib memeriksa dan memberikan obat untuk Su yu, Wu bi dengan tatapan penuh kegelapan dia menatap Mao chong seolah Mao chong tidak akan selamat malam ini.

"Maafkan aku tuan muda Su, aku tidak ingin mati malam ini" ucap Mao chong dihadapan Su yu yang masih tertidur.

Setelah menjelaskan bahwa luka dikaki Su yu karena berlutut memohon pada Wang Li An agar membebaskan dirinya, Wu bi benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, dia hanya berjalan mondar mandir penuh dengan amarah. Jika dia mendatangin Wang Li An malam ini maka habislah dia saat ini juga, tapi jika menunggu nanti amarahnya sudah tidak terbendung, juga rasa bersalahnya pada Su yu tidak tau bagaimana dia mengungkapkannya.

"Dia terluka karena aku" Wu bi bicara dengan begitu sedih dan menahan amarah pada dirinya sendiri

"Wu bi" ucap Su yu lirih memanggil Wu bi dari kejauhan

"Ge, kau sudah bangun" dengan cepat Wu bi mendekat kearah tempat tidur Su yu.

"Sekarang sudah malam ya, aku lapar, oh ya bisa kamu tambah lilin lagi, disini terlalu gelap"

"Oh iya ge benar ini sudah waktunya makan malam, nanti kuminta bibi agar siapkan makan malam dan menambah lilin"

(Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, sepertinya dia sedang sedih? Atau dia menangis?) Gumam Su yu dalam
Hatinya.

"Apa lukamu masih sakit? Sepertinya kamu menahan rasa sakit? Sudah minum obat?" Su yu mendekatkan wajahnya dengan wajah Wu bi

"Ahh iya masih agak sakit tapi tidak apa-apa, aku sudah minum obat, ge badanmu sepertinya demam"

Ekspresi wajah Su yu berubah dan sedikit panik sambil memegang dahi dan lehernya "oh iya, akuu... kemarin tidak bisa tidur memikirkanmu jadi sedikit kurang enak badan kamu tidak perlu khawatir"

"Aku sudah panggil tabib tadi saat gege tidur, Mao chong sedang merebus obat, setelah makan malam minum obat ya"

"Wow kamu sangat cepat tanggap sekali, pasti akan idaman para wanita"

"Tidak, aku hanya ingin jadi idamanmu" jawab Wu bi dengan wajah datar.



●●●●

Beberapa hari kemudian

Wang Shangjue datang ke toko kerajinan kayu milik Wu bi sambil memilih beberapa kerajinan kayu tiga patung kuda, satu patung burung Phoenix, satu pahatan bulan dan kalajengking. Wang Shangjue membeli itu semua.

Wu bi melihat penuh dengan tatapan sebuah keyakinan,

3 kuda = kumpulkan pasukan
1 burung Phoenix = Wang Li An
Bulan = malam hari
Kalajengking = dibulan 11 hari kesebelas

Wang Li An sedang mengumpulkan pasukan rahasianya yang akan menyerang militer kerajaan pada malam ke 11 dibulan 11.

Wang Shangjue menambahkan 5 patung kuda lagi yang dibelinya yang berarti kumpulkan semua pasukan rahasia milik Wu bi, karena ini adalah ancaman pemberontakan.

Setelah transaksi Wu bi segera menutup tokonya dan kembali ke istana.

Dengan amarah yang membara dia sambil mengomel masuk kedalam istana Su "aku tidak mengerti kenapa dia ingin melakukan ini"

"Kenapa kamu datang dan marah-marah"

"Ge siapkan semua bajumu kita akan keluar dari istana sekarang"

"Kenapa begitu?"

"Disini tidak aman, Wang Li An akan melakukan pemberontakan, akan menyerang istana dan merebut kekuasaan"

"Kenapa?! Bukankah dia sudah calon raja masa depan? Kenapa dia harus melakukan ini cepat atau lambat dia juga akan jadi raja?"

"Aku juga tidak tau ge, kita pergi dulu dari sini, hanya Wang shangjue yang bisa menjelaskannya"





Bersambung.......

STAY WITH YOU (stay with me alternative universe) WUBISUYU Where stories live. Discover now