[18] Niat Buruk

3.2K 245 43
                                    

"Kita ke dokter aja ya, kamu muntah-muntah terus gini, makan juga baru beberapa suap undah di muntahin lagi" ujarnya sembari membasuh mulut Mayra mengunakan air guna membersihkan sisa sisa bekas muntahan di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita ke dokter aja ya, kamu muntah-muntah terus gini, makan juga baru beberapa suap undah di muntahin lagi" ujarnya sembari membasuh mulut Mayra mengunakan air guna membersihkan sisa sisa bekas muntahan di bibirnya

Athar di buat kahwatir sejak subuh tadi, bagaimana tidak kahwatir sejak pagi buta, istrinya itu terus saja muntah hanya dalam hitungan menit.

Sedangkan Mayra yang tenaganya habis karena sejak pagi tadi terus muntah itupun, hanya bisa menyenderkan kepalanya di dada bidang milik suaminya.

"Kerumah sakit ya? Mas takut kamu salah makan atau keracunan makanan sayang" ucapnya menatap Mayra yang berada di dalam pelukannya itu

Mayra mengeleng lemah "Nggak mau, aku nggak papa, kayaknya aku cuma masuk angin biasa aja" sahutnya menutupi kebenarannya dari suaminya

Bukan bermaksud untuk menutupi kebenarannya dari suaminya itu, Mayra hanya ingin memberikan kejutan di hari ulang tahun suaminya nanti yang tinggal satu hari lagi. Di saat hari itu tiba, Mayra akan mengatakan kepada suaminya itu bahwa saat ini dirinya tengah hamil.

"Yaudah, sini mas gendong, kita ke kasur. Kamu istirahat aja jangan kemana-mana dan jangan banyak aktivitas, mas nggak mau kamu tambah sakit nantinya" ujarnya yang langsung mengendong tubuh Mayra ala brith style, keluar dari kamar mandi menuju tempat tidur

Mayra tersenyum manis menatap suaminya itu yang dengan gagahnya mengendong tubuhnya dan membaringkan di atas kasur, terlihat jelas bahwa suaminya juga kahwatir kepada dirinya "Kamu makin gemesin deh mas kalau lagi kahwatir gini sama aku" batinya berucap membuat Athar yang baru saja merebahkan istrinya di atas kasur itupun mengangkat satu alisnya kala melihat istrinya itu tersenyum sendiri sembari menatap dirinya

"Kenapa senyum-senyum sendiri?"

"Mas tahu, mas itu ganteng, kamu nggak usah senyum-senyum terus, nanti lebah nemplok tuh di bibir kamu karena ngelihat senyum kamu yang manis" ujarnya dengan begitu pedenya

"Mas pede banget sih" sahutnya tersenyum kecil menoel hidung mancung milik Athar

"Bukanya pede tapi emang kenyataan, kalau mas ini memang ganteng" ucapnya tersenyum kecil sembari memegang dagu milik Mayra

"Iya deh iya suami aku emang ganteng" sahutnya

"Istrinya mas juga cantik" ujarnya

Di saat yang bersamaan juga, ada seseorang yang melihat interaksi suami istri itu dari balik pintu kamar Athar yang sedikit terbuka, dengan perasaan cemburu yang menggebu-gebu di dadanya, ada rasa tak terima dan rasa iri di hatinya.

"Harusnya aku! Aku yang berada di sana, aku yang menikmati kebersamaan itu bersama Athar, bukan Mayra!" batinya berucap menatap benci ke arah Mayra

Salisha yang merasa panas dan cemburu melihat kebersamaan dan kemesraan Athar bersama dengan Mayra di kamar mereka itu memilih pergi meninggalkan kamar Athar dan kembali ke kamarnya.

GUS ATHAR  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang