Senyum Malaikat

1 0 0
                                    

Masih di tempat aku menjadi selain aku. Dengan rasa yang berbeda aku mencoba hal yang berlawan dengan isi hati. Banyak sekali kenakalan yang aku lakukan untuk mencari perhatian. Mungkin guru BK adalah orang yabg sering beromansa denganku.

"Bayu, kenapa kamu meloncati pagar sekolah" suara merdu bu santi lewat di telingaku

"Nggak ada bu" ujarku

"Dua kali lagi kamu melakukan pelanggaran, kamu terancam dikeluarkan dari sekolah" bu santi berbisik lagi.

Mendengar itu aku mulai berfikir dua kali melakukan kesalahan.

Sampai pada suatu hari, di cuaca yang cerah berawan. Dengan silir angin, tanpa merusak ketenangan. Turun dari sebuah kereta besi seorang yang tak kukenal melewatiku. Harum aromanya membekas di hidungku. Setelah kulihat ternyata, malaikat juga melihatnya. Seorang yang anggun dan tak bersayap berada di rumah keduaku.

Dari sinilah kisahku di mulai...

KontradiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang