"teng teng teng" bunyi bel pertanda masuk kelas
Aku duduk paling belakang di kelas. Sudah sewajarnya manusia seperti aku duduk di barisan paling akhir. Hobi ku adalah tidur saat guruku mulai bernyanyi menjelaskan perduniawian yang tak bisa kupahami.
Suara iringan sepatu yang berjalan menuju kelasku terdengar dari dalam. Ternyata kepala sekolah membawa aroma yang kutemui kemarin. Dengan sengaja ku buka mataku yang sayup. Kulihat dari bawah sampai atas. Ternyata raut wajah yang tanpa sengaja kulihat kemarin berada dalam satu kelas denganku.
"Anak-anak ada murid baru di sekolah kita, saya mohon kalian berbuat baik dengan dia ya" ucap kepala sekolah
"Nak zee tolong perkenalkan diri" imbuhnya
"Perkenalkan namaku vee aku murid pindahan dari daerah utara kota ini, salam kenal ya"
"Haiii zee" satu kelas menyapa
Lalu wali kelasku bu Ane memberi tempat duduk zee tepat di depan mataku. Zee berjalan dengan mata tertunduk dan rasa malu malunya. Tak ku perbolehkan mataku berkedip sedikitpun. Dia duduk dengan membawa tas birunya yang bergantung boneka beruang di resletingnya.
Namun aku belum berani mengajaknya bicara. Sungguh sangat disayangkan....

KAMU SEDANG MEMBACA
Kontradiksi
Teen Fictionseorang laki-laki bernama bayu bertemu dengan seorang gadis yang telah mengubah hidupnya. perlahan tersadar untuk menggapai cintanya ia hanyalah perahu kertas yang tenggelam oleh waktu