Matahari pagi bersinar menghiasi langit biru, burung burung bernyanyi merdu menyambut pagi yang cerah, dan disinilah lelaki itu, Ia masih berada dalam mimpi indahnya.
6:23 AM
"Leon!!! Astaga anak ini masih belum bangun ternyata"
Lelaki yang bernama Leonard Rodriguez itu terusik ketika ada yang mengguncangkan badannya
"Bangun Leon! Kamu harus siap siap berangkat sekolah"
Ucap wanita paruh baya yang bernama Renata, ibu dari Leonard
"5 menit lagi bun"
Leon kembali menyelimuti dirinya sendiri dan menenggelamkan wajahnya pada selimut
"Tidak ada 5 menit 5 menit. Kamu harus cepat bangun dan pergi Kesekolah"
Renata menarik kembali selimut yang menutupi seluruh badan Leon dan menariknya dari kasur
"Ih bunda, Leon lagi mimpiin crush tau"
"Alasan saja. Cepat mandi dan siap siap"
"Iya, iya."
Renata menarik nafas pelan sambil menggelengkan kepalanya, setelah itu ia keluar dari kamar Leon dan menyiapkan sarapan untuk suami dan anak satu satunya itu
Setelah 15 menit akhirnya Leon sudah siap dengan pakaian lengkap nya
"Sarapan dulu Leon"
Ucap Renata yang sedang menonton tv
"Leon sarapan di sekolah aja Bun, buru buru nih. Leon berangkat ya"
"Yasudah hati hati"
"Siap bunda sayang"
Leon mengendarai motornya dengan cepat dan tak butuh waktu lama ia tiba di sekolahnya itu, SMA Jayapura
Ia memarkirkan motornya di tempat biasa dan mulai masuk keadaan sekolah.
Di sepanjang lorong ia terus di perhatikan oleh para siswi karena ketampanannya
"Gini amat jadi orang ganteng"
Gumamnya yang sudah risih sedari tadi karena diperhatikan
Tetapi tidak lama kemudian ada seseorang merangkulnya dari belakang
"Hey bro"
Ucap orang itu
Leon yang sudah tau jelas siapa pemilik suara itu memilih tidak merespon
"Si anying gue kaga di jawab. Parah banget Lo Leon" kesal orang itu para Leonard
Ngomong ngomong sekarang mereka sudah sampai di kelas dan sudah duduk di bangku masing masing
"Emang harus banget gue jawab Lo?"
Tanya Leon sambil menatapnya
"Ya harus lah"
"Ydh. Hai Zion Williamson, Selamat pagi sudah sarapan belum hm? Apa mau gue suapin pake skop biar Lo mau sarapan?"
Ucap Leon sambil tersenyum manis dan menaik turunkan alisnya
"Hoek, najis iwhhh"
Leon hanya menatap Zion temannya itu dengan tatapan datar
"Tadi Lo bilang harus banget nyapa Lo"
Ucap Leon datar
"Ya kaga gitu juga Anjng! Kalo gitu caranya mending kaga usah di sapa dah"
"Yodah. Lagian sapa juga yang mau nyapa orang dekil kek Lo"
Tepat setelah perkataan itu seorang siswi mendatangi mereka, lebih tepatnya mendatangi Zion
"H-hai kak, aku Zakira"
Ucap siswi itu dengan gugup
Zion menatapnya sekilas sambil menaikkan satu alisnya
"Kenapa?"
"A-aku mau kasih i-ini kak, di makan ya"
Siswi yang bernama Zakira itu memberikan bekal untuk Zion dan langsung berlari meninggalkan kelas
