Minggu pagi yang cerah ini Oniel dikagetkan dengan chat yang masuk di hanphonenya.
Bu Shn Galak
Besok bisa ketemu saya?
Bisa bu
Jamnya nanti saya kasih tau
Baik bu
Walah! Oniel belum ngapa-ngapain lagi. Kemarin tiga hari dia ngubek-ngubek Github nyari contoh kodingan. Sampe anaknya bengong terus."Mas! Ayo sarapan." Suara Melody, sang ibunda terdengar.
"Iya Mah!" Oniel langsung keluar kamar.
Saat sampai di meja makan, dia duduk di samping adiknya.
"Masih pusing, mas?" Sialan. Kok pada tau.
Mata Oniel menyipit, Christy malah terbahak. Oniel keplak kepalanya aja.
"Diem, nanti kamu juga ngerasain."
"Udah-udah, sekarang makan." Oniel mengambil nasi dan lauknya.
Oniel yang ga berselera hanya makan dengan porsi yang sedikit.
"Kok sedikit mas?" Melody berniat menambahkan nasi di piring Oniel.
"Ga nafsu mah," jawab Oniel.
Selesai makan, Oniel masuk ke kamar. Cowok itu duduk di bangku meja belajarnya, mulai mengerjakan bab 1-nya.
Tak terasa sudah lima jam berlalu. Oniel merenggangkan badannya. Capek mau tidur.
Oniel merebahkan badannya, tiba-tiba terlihat bayangan wajah Shani di langit-langit kamarnya.
"Kenapa gue harus dapet lo?" ucap Oniel sambil mengacungkan jari tengah ke langit-langit kamarnya.
Oniel memejamkan matanya, hanya tidur yang bisa membuat Oniel lupa akan cobaanya.
Sorenya dia terbangun karena dering telepon, Azizi yang menelpon.
"Halo." Oniel berbicara tanpa semangat.
"Malem jadi ga?"
"Jadi," ucap Oniel sambil mematikan panggilan Azizi sepihak.
Oniel lalu bersiap-siap untuk pergi. Biasa jadwal malam ini adalah permabukan. Kali dia dapet inspirasi judul dan masalah. Lagian kok masalah dicari.
***
Oniel mematikan motor scoopy pinknya. Dia membuka helm, lalu langsung masuk ke rumah Azizi. Di dalam sudah ramai manusia.
"Weitsss. Manusia pusing datang." Sorakan dan tawa menyambut Oniel yang datang.
Oniel lalu duduk di samping Azizi. Dia masih ga bersuara.
"Nih." Azizi menyodorkan satu sloki anggur merah.
Oniel mengambil sloki itu lalu meminumnya. Mata Olla membelalak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shan? Niel?
FanfictionHidup Oniel selalu diterpa masalah. "Pusing oeeee," Kata Oniel sambil garuk-garuk tembok kamarnya.