Tiga

1.8K 236 28
                                    

Story By Noona_kimjeykey1921

Story for pdf ‼️‼️

Happy Reading



Ting ..!!!

Suara pintu cafe terbuka, Jungkook segera masuk kedalam cafe tersebut. Dia mengernyit saat melihat Jimin yang kini berdiri di hadapan nya.

"Kenapa kau beridiri disitu?"

"Memang nya ada larangan."

"Ck, tidak .."

Jungkook melewati tubuh Jimin.. namun, ucapan Jimin berhasil menghentikan langkah nya.

"Apa Saja yang kau lakukan di dalam mobil? Kenapa lama sekali kau turun saat mobil sudah berhenti?"

"Tidak ada Jim. Aku tidak melakukan apapun, bukankah kau ingat jika dia straight?"

"Ck, pria itu bodoh .."

"Maksud mu?"

Jimin hendak membuka suara nya, sebelum kemudian yoongi dia melihat siluet yoongi yang saat ini tengah berjalan ke arah mereka.

"Kenapa kalian berkumpul disini? Ayo mulai bersiap-siap. Sebentar lagi, akan banyak pelanggan yang datang untuk menikmati kopi kita."

"Ah baik Hyung .."

Jungkook berlalu dari hadapan keduanya, dia berjalan ke arah belakang, dimana ada kamar khusus karyawan untuk menaruh barang dan berganti pakaian.

"Apa yang akan di katakan Jimin padaku tadi? Kenapa dia tidak melanjutkan ucapan nya saat yoongi Hyung tiba?"

Jungkook menggeleng, dia bisa menanyakan hal itu kembali nanti, saat kedua nya beristirahat.

Sementara itu, kini Jimin mulai membereskan beberapa perlengkapan kecil yang ada di meja cafe. Jimin mengernyit saat yoongi yang terus saja membuntuti nya.

"Hyung, kenapa kau membuntuti ku?"

"Apa yang ingin kau katakan pada Jungkook tadi?"

"Kenapa kau kepo sekali Hyung?"

"Katakan .."

Jimin menghela nafas nya kasar, dia mendudukan dirinya di kursi yang berada di cafe tersebut. Begitu juga dengan yoongi yang turut duduk di samping nya.

"Kau tahu kan jika Jungkook menyukai taehyung? Dia bahkan terbuka soal itu pada kita. Tapi taehyung selalu mengaku jika dirinya Straight, yang membuat ku tidak habis fikir, mana mungkin pria straight memperlakukan sahabat nya sendiri layak nya kekasih. Kau mengerti maksud ku kan Hyung?"

Yoongi mengangguk, benar apa yang di katakan Jimin. Perlakuan taehyung pada Jungkook sudah tidak bisa di katakan sebagai sahabat. Mereka lebih terlihat seperti sepasang kekasih.

Yoongi merupakan teman taehyung dan juga Jungkook, begitu juga dengan Jimin. Mereka berteman cukup lama, hingga mereka jelas mengenal tabiat satu sama lain.

"Apa Jungkook tidak sakit hati saat taehyung memperlakukan nya seperti itu? Aku jamin perasaan Jungkook akan semakin besar jika taehyung selalu bersikap manis pada Jungkook."

"Lalu apa yang bisa kita lakukan? Jungkook bahkan tidak pernah mengaku jika dirinya menyukai sesama jenis pada taehyung."

"Kau benar Hyung, keduanya terlalu rumit."

Yoongi mengangguk, membenarkan ucapan Jimin ..

***

Sementara itu, kini taehyung tengah berada di ruang meeting. Pria itu terlihat menghembuskan nafas nya lega saat meeting sudah selesai di laksanakan.

"Tae, bolehkah aku bertanya?"

Taehyung menoleh pada teman sekaligus tamu yang menjadi client meeting nya hari ini.

"Ada apa Seok?"

"Apa pria yang selalu bersama mu itu gay?"

"Pria? Pria mana?"

"Pria cantik yang selalu bersama mu. Aku pernah bertemu dengan nya beberapa kali saat dia kemari bersama mu."

"Apa maksud mu Jungkook?"

Hoseok mengangguk antusias, sial sekali. Bagiamana bisa dia melupakan nama pria cantik yang mampu memikat hatinya tersebut.

"Iya, astaga .. bagaimana bisa aku melupakan nama nya."

"Dia sedang bekerja. Memang nya ada apa?"

"Apa dia gay?"

Taehyung melotot tak percaya mendengar pertanyaan yang baru saja terlontar dari bibir hoseok.

"Apa? Tidak .. Jungkookie pria normal, dia straight."

"Benarkah? Astaga, sayang sekali. Aku benar-benar menyukai nya."

"Kau bisa mencari pria cantik yang lain, jangan Jungkook."

Hoseok mendengus mendengar ucapan taehyung. Kenapa taehyung terlihat sangat posesif pada Jungkook?

"Kau ini kenapa? Aku hanya bertanya. Ck .. bagaimana jika aku dekati saja? Aku akan menjadikan dia gay, sama Seperti Ku, dan aku akan menikahi nya jika dia sudah jatuh cinta pada ku."

"Kau jangan sembarangan bicara ya. Enak saja, aku tidak akan membiarkan itu terjadi."

"Kau ini siapa? Kau mempunyai peran apa untuk Jungkook hingga berani melarang ku seperti itu?"

"Aku sahabat nya. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi."

"Cih, hanya sahabat kan? Kita lihat, apa yang akan terjadi kedepan nya pada Jungkook. Dan yang pasti, aku tidak akan mengikuti ucapan mu. Aku akan mendapatkan Jungkook dengan cara ku sendiri."

Hoseok beranjak dari duduk nya, dia segera meninggalkan ruang meeting dan kembali ke kantornya. Sedangkan seseorang yang menyaksikan perdebatan tadi hanya bisa menggeleng melihat sikap taehyung yang kelewat protektif pada Jungkook.

"Tae, kau ini kenapa? Kenapa kau bersikap seperti itu pada Jungkook?" Tanya seorang pria yang dia tahu lebih tua dari taehyung, pria itu adalah seokjin. Sekertaris taehyung di kantor.

"Aku hanya tidak suka jika ada gay yang mendekati Jungkook."

"Apa yang membuat mu tidak suka?"

"Mereka akan membawa pengaruh buruk pada Jungkook Hyung. Jelas-jelas dia straight, aku tidak ingin orientasi seksual nya berubah."

"Apa kau juga straight?"

"Tentu saja Hyung."

"Tapi, kenapa aku tidak pernah melihat mu membawa wanita jika kau memang straight?"

Taehyung terlihat mematung, benar apa yang di katakan seokjin padanya. Taehyung bahkan tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun.

"Aku hanya belum menemukan wanita yang cocok saja Hyung. Jika sudah bertemu, aku yakin, jika aku akan menikah dengan wanita tersebut."

"Aku tidak akan percaya selama kau belum membuktikan ucapan mu. Karna yang aku lihat selama ini, kau selalu membawa Jungkook kemanapun kau pergi. Tingkah kalian bahkan tidak bisa di katakan seperti sahabat."

"Kalian hanya tidak mengerti persahabatan yang aku jalin dengan Jungkook. Kalian terlalu berfikir jauh."

"Baiklah, baiklah .. terserahmu saja. Tapi, jika aku mendengar kau benar-benar menjalin hubungan dengan Jungkook. Jangan lupa, naikkan gaji ku."

Seokjin beranjak dari duduk nya, dan dia meninggalkan taehyung yang masih terdiam di ruang meeting tersebut.

"Orang-orang selalu berfikir jika aku mempunyai perasaan pada Jungkook. Padahal, aku hanya menganggap nya sahabat, tidak lebih."..

Taehyung menghembuskan nafas nya kasar, dia merogoh ponsel yang ada di saku nya dan mengecek apakah ada pesan masuk...

Nihil ..

Tidak ada notifikasi pesan disana. Dan kenapa dirinya tiba-tiba mengingat Jungkook?

"Ck, aku akan berkunjung ke cafe yoongi saat jam makan siang nanti. Jika mood ku memburuk, hanya Jungkook yang bisa menenangkan ku, dan kembali memberiku semangat ."

To be continued....

Are You Stright? (Vkook) End PdF✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang