Story By Noona_kimjeykey1921
Story for pdf
Happy Reading
Saat ini, Jungkook baru saja terduduk di sebuah kursi yang dekat dengan yoongi. Dia mengembuskan nafasnya lelah. sungguh, cafe milik yoongi terasa semakin ramai setiap hari nya.
"Lelah hmm?"
Jungkook mengangguk mendengar pertanyaan pemilik cafe tersebut. Sebenarnya, pertanyaan yoongi lebih terdengar seperti basa basi bagi nya.
"Bagaimana bisa kau membujuk Taehyung untuk kembali ke kantor? Aku bahkan melihat dia menggerutu saat kau meminta nya untuk pergi dari cafe."
"Aku ancam Hyung, aku kesal karena dia terlalu bebal."
"Kau benar, dia tidak pernah berubah sama sekali."
Jungkook mengangguk, dia menyetujui apa yang yoongi katakan.
"Kook, apa kau tidak mencoba mencari pria lain saja? Aku tidak tahan melihat mu yang harus menahan perasaan pada Taehyung. Aku bahkan melihat Taehyung yang semakin over protektif padamu, tapi dia hanya menganggap mu sebagai seorang sahabat."
"Hyung, tapi Taehyung tidak tahu jika aku menyukai pria. Bagaimana jika dia tahu aku gay? Dia pasti akan jijik padaku Hyung, dan aku belum siap jika dia benar-benar pergi meninggalkan Ku."
"Sebenarnya, akulah yang paling bingung disini menyimpulkan siapa yang paling bodoh di antara kalian."
Yoongi dan Jungkook menoleh ke arah sumber suara. Mereka tidak menyadari jika Jimin mendengar obrolan keduanya.
"Jim ..."
Yoongi memberi instruksi pada Jimin agar dia memperhalus bahasa nya. Bagaimanapun juga, yoongi tidak ingin Jungkook sakit hati akibat perkataan Jimin.
"Hyung, jangan menahan ku lagi. Aku sudah tidak tahan melihat Jungkook yang selalu tersakiti akibat perasaan nya sendiri. Koo, jika kau takut kehilangan Taehyung, kau masih memiliki kami disini. Aku tidak ingin melihat mu menahan sakit akibat perasaan mu sendiri."
Sejujurnya, Jungkook tidak pernah mengambil hati setiap ucapan yang terlontar dari bibir Jimin. Karena dia sadar, apa yang di katakan Jimin memang benar.
"Aku tahu Jim, aku tahu kau peduli padaku. Hanya saja, Taehyung itu homophobia. Bagaimana reaksi nya jika dia tahu aku gay?"
"Ya Tuhan ku, kau sudah di bodohi oleh nya jungkook. Kau tahu? Taehyung bahkan tahu jika aku menjalin hubungan dengan yoongi Hyung saat kita masih kuliah."
Jungkook terkejut mendengar ucapan Jimin. Apa dia tidak salah dengar?
"Jim, kau serius?"
"Ya, aku serius. Taehyung tahu jika aku menjalin hubungan dengan yoongi. Dan dia tidak bereaksi apapun saat itu. Kau bahkan bisa melihat jika kami masih berteman baik hingga saat ini, meski hubungan ku dengan yoongi Hyung sudah berakhir."
"Bagaimana bisa? Kenapa Taehyung tidak menceritakan hal sebesar itu padaku?"
"Kau tanyakan saja alasan nya pada orang yang bersangkutan. Aku hanya berharap semoga Taehyung hanya Denial dengan perasaan nya padamu."
Jungkook mengangguk mendengar ucapan yoongi. Dan sepertinya, Jungkook harus mengorek informasi tentang ini pada Taehyung.
Jungkook bahkan tidak tahu jika Jimin pernah menjalani hubungan dengan yoongi. Karena hubungan keduanya terlihat cukup baik saat ini.
"Dan jika Taehyung masih mengelak, aku harap kau mau membuka hati mu untuk pria lain, dan lebih baik kau jujur jika kau menyukai pria."
"Iya Jim, aku akan melakukan apa yang kau katakan."
Jimin mengangguk, maksud Jimin baik. Dia hanya ingin yang terbaik untuk Jungkook.
"Sudah, sudah. Sebaiknya kita kembali bekerja."
Jimin dan Jungkook mengangguk, mereka kembali melanjutkan aktivitas nya.
***
Sementara itu, sore ini Taehyung tampak baru saja membereskan beberapa peralatan pekerjaan nya.
Dia menoleh ke arah pintu ruangan nya yang tiba-tiba saja terbuka. Dia melihat seokjin yang saat ini tengah mendekat ke arah nya.
"Hyung ada apa? Jangan katakan jika kau akan menambah pekerjaan ku?"
"Tidak tae. Aku hanya ingin meminta mu untuk mengantar ku ke cafe Jungkook. Aku ingin makan disana."
"Hyung, kenapa kau minta antar padaku? Kemana mobil mu?"
"Mobil Ku tadi di ambil oleh adikku. Ku Mohon, antarkan aku Tae."
"CK, merepotkan saja. Apa kau tidak sempat makan siang tadi?"
"Tidak, karna aku harus mengerjakan dokumen hasil rapat tadi."
"Baiklah, ayo kita berangkat jika begitu."
Seokjin mengangguk semangat. Sebenarnya, seokjin hanya ingin bertemu Jungkook. Sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan namja cantik tersebut.
"Hyung, kenapa kau terlihat semangat sekali?"
"Tidak apa-apa. Wajar saja jika aku semangat, karena perut kosong ku akan segera terisi."
Taehyung hanya menggeleng, sebelum keduanya bergegas meninggalkan ruangan milik Taehyung.
***
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Taehyung untuk sampai di cafe tempat sahabat hidup nya bekerja. Karena saat ini, mobil nya sudah kembali terparkir di halaman cafe tersebut.
Taehyung menggeleng saat melihat seokjin yang berlalu begitu saja. Pria itu bahkan tidak mengatakan apapun selain meninggalkan nya begitu saja.
"Ya Tuhan, ada apa dengan nya? Apa dia selapar itu? Hingga dia terlihat begitu semangat saat sampai di sini?" Gumam Taehyung.
Taehyung segera melangkahkan kaki nya menyusul seokjin, yang bahkan sudah tidak terlihat di hadapan nya.
Dan manik nya membulat saat Taehyung baru saja memasuki cafe, dan pandangan nya di sambut oleh seokjin yang kini tengah memeluk tubuh Jungkook dengan Jungkook yang tersenyum lebar.
Taehyung mengambil langkah lebar dan segera menjauhkan tubuh seokjin dari Jungkook. Seokjin tentu terkejut melihat Taehyung yang tiba-tiba saja melepas pelukan nya dengan Jungkook.
"Astaga Tae. Kenapa kau melepas paksa pelukan kami?"
Seokjin tentu protes dengan tindakan yang Taehyung lakukan padanya.
"Ck, kau memeluk Jungkook terlalu lama. Dan aku melihat jika wajah Jungkook memerah, Dia mungkin sesak karena di peluk oleh mu."
Lagi-lagi alasan yang terlontar dari bibir Taehyung terdengar tidak masuk akal. Jimin dan yoongi yang melihat hal tersebut hanya mampu menggeleng.
"Alasan yang tidak masuk akal Taehyung."
"Sudah lah jin, Jungkook sedang bekerja. Bukankah kedatangan mu kemari untuk makan? Kenapa tidak langsung memesan?"
Seokjin mendengus, Taehyung benar-benar menyebalkan menurut nya. Sedangkan Jungkook hanya diam, dia malas meladeni sikap over protektif Taehyung.
"Yasudah koo, berikan aku makanan yang paling enak saja ya? Dan jangan lupa, aku ingin kau yang mengantarkan makanan tersebut."
"Baik Hyung, tunggu sebentar."
Seokjin mengangguk, dia membiarkan Jungkook berlalu untuk mengambil pesanan nya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Stright? (Vkook) End PdF✔️
Fiksi Penggemar"Sial .. dia selalu mengaku stright padaku, aku bahkan harus memendam perasaan ini selama 7 tahun. Tapi kenapa dia tidak pernah membebaskan ku untuk memiliki pasangan?" Batin pria cantik pemilik nama Jeon Jungkook. "Jangan berfikir yang tidak-tidak...