Jaehyun merentangkan tangannya lebar. senyum manis tergambar di wajahnya, dilengkapi dengan lesung pipi yang menambah kesan manis padanya.
pelukan erat ia terima dari sosok lelaki yang baru saja berlari dari kerumunan para mahasiswa yang memakai pakaian khas kelulusan. Jaehyun memperlebar senyumannya dan matanya menangis haru.
"selamat ya, sayang"
Donghyuck mengangguk lalu menumpukkan dagunya di bahu Jaehyun. matanya melirik dari kejauhan, keluarganya dan keluarga Jaehyun yang berada cukup jauh dari mereka berdua. namun matanya memicing curiga saat mendapati Haechan merangkul pinggul Jeno mesra. sepertinya harus ia tanyakan nanti.
saat pandangannya berpindah kepada sang papa, ia melihat pria yang umurnya sudah menginjak kepala enam itu menganggukkan kepalanya yakin. Donghyuck tersenyum dan melepas pelukannya dengan Jaehyun. ia pandangi paras ayu sang kekasih yang sepertinya terpoles make up tipis. blush on merah muda dan lip tint bewarna merah muda membuat wajah Jaehyun terlihat lebih segar dan bewarna.
"sayang.."
"heum?" dengung Jaehyun dengan wajah yang kebingungan. terlebih saat Donghyuck berlutut bak pangeran berkuda yang kerap ia lihat di film-film bangsawan.
"Donghyuck kamu ngapain?" tanya Jaehyun panik. bagaimana tidak? seluruh manusia yang ada didalam aula tersebut kini mulai melihat kearahnya dan Donghyuck yang berada di tengah-tengah mereka. seperti sudah terencana sedari awal, karena mereka hanya menyisakan ia dan kekasihnya di tengah ruangan luas ini.
"aku cinta kamu, kamu tau itu 'kan?"
Jaehyun mengangguk cepat, "pasti,"
"dan kita udah sama-sama dewasa, kak. aku mau, hubungan kita juga naik level menuju hubungan yang lebih dewasa dan bukan main-main aja" Donghyuck meraih kedua tangan Jaehyun, lalu mengecupnya bergantian. pipi chubby Jaehyun yang awalnya sudah dihiasi oleh rona dari blush on, kini terlihat makin memerah seperti kepiting rebus.
"kakak.. ekhem, kakak mau jadi pendamping hidup Donghyuck? jadi yang pertama kali Donghyuck liat waktu bangun tidur, jadi orang yang selalu nyambut kepulangan Donghyuck pakai pelukan juga senyuman, dan jadi ibu dari anak-anak Donghyuck... Will you marry me?"
sorakan dari seluruh mahasiswa yang baru lulus beberapa waktu yang lalu mulai memenuhi aula bertembok gading itu. kata 'say yes' bergema dan membuat jantung Jaehyun juga Donghyuck berdebar sama kuatnya.
"umm, kayaknya, kakak belum siap, deh"
"CONGRATULA—wait, WHAT?!" suara Haechan menghiasi suasana yang hening selama beberapa detik tadi. konfetti sudah dilepas namun jawaban yang tidak disangka lolos dari bibir tipis Jaehyun.
Donghyuck menatap Jaehyun lalu tersenyum kecut, "a-ah, begitu ya.. mungkin lain ka—"
"belum siap nolak maksudnya"
semuanya terdiam. Donghyuck yang ingin bangkit berdiri, seketika membeku. mereka masih terdiam, hingga..
"AH ANJIR KAK JAEHYUN!"
teriakan Jaemin menggema dan mengundang gelak tawa setiap orang yang ada disana. kini suara tepuk tangan yang terdengar menggema disana.
Donghyuck yang hampir saja ingin menangis karena lamarannya ditolak, langsung memeluk erat kekasihnya yang tertawa jahil. konfetti yang sudah berjatuhan, diraup kembali oleh Jaemin dan Haechan, lalu diterbangkan disekitar sejoli yang sibuk berpelukan.
"CONGRATULATIONS!"
••••
dua bulan setelahnya, pernikahan mewah antar dua anak pengusaha besar diselenggarakan disebuah gedung mewah yang terkenal dengan harga sewanya yang sangat mahal. beberapa santapan mewah terhidang dibeberapa meja yang tersebar di seluruh ruangan.
mulai dari wine mahal hingga beberapa jus dan soda tersusun rapi diatas meja kaca bundar.
setelah melakukan pemberkatan nikah di gereja, Jaehyun dan Donghyuck langsung dibawa ke tempat pesta pernikahan mereka berada. Jaehyun yang manis menggunakan satu set pakaian yang dirancang oleh designer ternama.
pakaian bewarna putih yang berbahan halus terlihat membalut tubuh semampai Jaehyun dengan pas. seolah-olah pakaian bak malaikat itu memang dibuat khusus untuknya. belum juga alas kaki yang bewarna senada dengan pakaiannya, dengan hak setinggi lima centimeter dan beberapa berlian bertabur indah diatas sepatu boots berharga setengah miliar.
sedangkan Donghyuck sendiri memakai tuxedo hitam yang dibuat menggunakan kain dengan kualitas terbaik dan sepatu pantofel hitam yang harganya menyentuh hampir empat ratus juta. di pergelangan tangannya, sebuah jam dari merk ternama yang terbuat dari emas dua puluh empat karat dan sedikit taburan berlian yang mengelilingi jam tangan dengan harga yang cukup fantastis.
rambutnya ditata rapi dan diberi gel rambut yang tidak terlalu banyak. penampilannya sekarang sangat jauh dari Donghyuck yang biasanya hanya memakai kaus hitam, abu-abu atau putih. ia terlihat lebih dewasa dan berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya. dahi yang selalu tertutup surai hitamnya yang panjang, kini terlihat dan menambah kadar tampan pemuda itu.
keduanya kini tengah berbincang dengan Jeno, Jaemin dan Haechan. gelak tawa terdengar dari lingkaran pemuda yang sering disebut 'serbuk berlian' oleh netizen.
"kalo bisa dua, kenapa satu?" ujar Jeno sembari menggandeng lengan Jaemin dan Haechan di kanan kirinya. Jaehyun yang mendengar itu memutar matanya malas dan melirik kearah Donghyuck yang tengah meliriknya juga.
"pasti adik kamu yang ajarin"
"yaudah biarin aja, sesuka mereka"
"tap—"
"sstt udah deh kak, mending kalian persiapin buat malem nanti. mau pake gaya apa aja, request gue sih, gausah pake kondom ya bang, kak"
ucapan frontal dari bungsu Lee membuat sepasang pengantin baru didepannya tersipu malu. lebih lagi Jaehyun yang kulitnya seputih salju, terlihat sangat jelas rona merah di pipinya.
"y-ya doain aja langsung jadi"
"Donghyuck!"
"apa sayang? kan tujuannya buat bikin debay"
tbc atau end ni? AHAHAH
pasti kalian mengharap nc, ohohoho
jangan lupa vote sama komen yaa, hal itu kayaknya mempengaruhi aku mood atau engganya dalam update
see ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
o-oh, Hyuckie! 'hyuckjae' ✓
Fanfiction• just a short story • hyuckjae! • donghyuck/haechan top! jaehyun bott! • mature content! • bxb!homo!gay!maho!yaoi! • m-preg! • dldr! published » september, 14th 2023