Part 20

1.1K 35 7
                                    

Setelah tiba di tempat yang di tujunya, Jaemin turun dari mobil dan menunggu kirana di luar. Namun beberapa detik menunggu Kirana tak kunjung keluar dari dalam mobil, Jaemin akhirnya membukakan pintu untuk kirana.

"Ayo turun"

"Buat apa kita ke hotel?" Tanya kirana waspada

"Buat makan siang lah"

"Kenapa harus di hotel? Kenapa nggak di restoran aja"

"Aku ada janji ketemu dengan seseorang di sini, karena kebetulan dia lagi nginap di hotel ini, jadi sekalian aja pertemuannya di restoran hotel ini buat makan siang"

Kirana merasa lega mendengar jawaban Jaemin dan sedikit merasa bersalah karena sudah berburuk sangka kepadanya.

"Aku tahu apa yang lagi kamu pikirkan na, seputus asa apapun aku untuk dapatin kamu, aku nggak mungkin sebejat itu. aku juga nggak mau bercinta sama orang yang mersa terpaksa, Dari pada maksa kamu mending aku cari perempuan lain yang mau dan suka rela buat tidur sama aku. kamu jangan lupa Kirana, di luar sana ada banyak wanita yang mau tidur dengan aku, tapi aku nggak mau main dengan orang sembarangan. aku cuma mau kamu bukan yang lain, betapa bodohnya kan diriku ini padahal udah di tolak, tapi tetap saja nggak mau nyerah"

Untuk perkataannya yang terakhir, Jaemin sengaja berbisik di telinga Kirana dengan suara rendahnya, Kemudian ia membukakan seatbelt Kirana lalu mengelus kepala Kirana dan tersenyum manis kepadanya.

Setelah mendengar perkataan Jaemin Kirana hanya bisa menundukan kelapanya sambil memainkan Jari-jarinya, ia merasa malu pada dirinya sendiri, karena telah berpikiran yang tidak-tidak kepada Jaemin, bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu padahal dia tahu pasti Jaemin tidak mungkin berbuat sejahat itu kepadanya.

Kirana memukuli kepalanya sendiri merutuki kebodohannya.
"Dasar bodoh!" Makinya kepada dirinya sendiri.

"Hey, berhenti kasian kepala mu. Nanti kamu jadi tambah bodoh mau?" Goda Jaemin kepada Kirana

Kirana yang tadinya merasa bersalah kini berubah menjadi kesal.

"IKH. tahu ah sebel" Kirana menyingkirkan tangan jaemin yang sedang menggenggam tangannya, lalu Mempoutkan bibirnya maju.

Jaemin tertawa lalu mencubit bibir Kirana gemas, Sedangkan Kirana menghela nafas.

"Hah, Maaf. Aku nggak bermaksud berfikiran jelek sama kamu, tapi melihat hotel ini entah kenapa mengingatkan ku pada malam itu"

"It's oke, kamu tahu kan aku selalu memaafkan mu? Yah, bukan kamu aja sih. Aku juga tiap kali kesini pasti selalu mengingat malam itu, malam yang nggak akan pernah aku lupakan, Sekarang ayo cepat keluar.

Kirana pun keluar dari mobil dan mereka berdua akhirnya masuk bersama kedalam hotel untuk bertemu dengan orang yang membuat janji dengan Jaemin. Setelah mereka masuk kedalam restoran, jaemin mencari keberadaan orang yang telah membuat janji dengannya.

"Jaemin oppa! Here!"

Jaemin yang mendengar namanya di panggil berbalik dan langsung menuju ke meja orang yang memanggilnya. Lalu menarik kursi dan mempersilahkan Kirana duduk, setelah itu ia pun ikut duduk, lalu memperkenalkan Kirana kepada orang yang memanggilnya tadi.

"Nuguya? Oppa wae delyeogass-eo? Uli dulman mannal yagsog-eul jabja. (siapa dia? Kenapa oppa bawa dia? Kitakan  janjiannya cuma berdua)"

"Kirana kenalkan ini Aeri Uchinaga dan Aeri ini Kirana Alicia Maharani".

Kirana dan Aeri kemudian berjebat tangan saling memberitahukan nama masing-masing.

Kirana yang tidak mengerti dengan bahasa Korea hanya bisa diam, namun dia tahu bahwa wanita di depannya tengah mempertanyakan siapa dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beneficial Relationship🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang