Lima

135 12 20
                                    

Hoseok sempat terpaku lama di tempatnya dengan pikiran yang membingungkan. Tamparan yang di berikan Seokjin seraya menyadarkannya dari kenyataan,

Bahwa apapun yang hari-hari sebelumnya mereka lakukan hanyalah khayalan semu yang Hoseok rasakan. Benar, mana mungkin Seokjin memiliki rasa cinta dan juga jatuh cinta padanya. Kemesraan yang mereka lakukan, mungkinkah hanya rasa terpendam Hoseok yang telah lama di inginkan dan berubah menjadi nyata?

Tapi... Rasa-rasa bergairah itu nampak terasa... Desahan indah Seokjin, wajah memohonnya, sebutan nama Hoseok dari dalam mulutnya...

Sentuhan tangannya pada miliknya...

Hoseok tersadar dan menemukan dirinya sendirian di gudang ini, Seokjin telah pergi beberapa menit lalu,

Tidak,

Hoseok tidak ingin berakhir disini dan dia harus menjelaskan juga memberi banyak pertanyaan pada kekasihnya itu, sehingga Hoseok kemudian berlari cepat untuk mengejar sosok Seokjin.

. . .

Jimin dan Jungkook melihat Hoseok yang sedang terhenti di Koridor depan dengan nafas terengah-engah dan wajah panik.

Jimin yang memperhatikan arah datang Hoseok yang sama dengan dia melihat kedatangan Seokjin sebelumnya pun merasa penasaran.

Jimin beranjak dari tempatnya duduk dan menghampiri Hoseok.

"Hoseok, kau kenapa?"

Hoseok menoleh dan melihat Jimin dan Jungkook mendekat. Hoseok menegakkan tubuhnya dan mencoba bersikap tenang sambil membenarkan letak kacamatanya.

Jungkook merunduk untuk memperhatikan wajah Hoseok. Ada bekas kemerahan di pipi kanan temannya itu.

"Ini kenapa? Siapa yang merundungmu?"

Ucapan Jungkook membuat Jimin terhenyak. Kalau memang Hoseok di rudung, tentu saja Jimin dan Jungkook tidak akan tinggal diam.

Hoseok menggeleng cepat untuk menghancurkan mood kemarahan dua sahabatnya.

"Kalian... Lihat Seokjin?"

Jimin menaikkan salah satu alisnya. "Aku melihatnya keluar gerbang sekolah."

Hoseok nampak terkejut. Apa itu artinya Seokjin pulang?

"Dia tidak membawa tasnya, tapi sepertinya dia pergi keluar sekolah." Tambah Jungkook.

Tangan Hoseok mengepal. Seokjin kemana?

Sebentar lagi jam istirahat akan usai dan Hoseok tidak mungkin mencari Seokjin ke tempat yang tidak dia ketahui.

Kecemasan menyelimuti hati Hoseok namun Hoseok pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk mencari Seokjin.

. . .

Kecemasan dan Kegelisahan semakin menjadi. Rasa bersalah membuat Hoseok tidak fokus memperhatikan pelajaran karena Seokjin tidak kembali sampai sesi sekolah hari ini usai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Twin's Beauty [ On Going ] || HopeJin NamJin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang