Dark

1.4K 77 14
                                    

__________________________

Sakura menatap Seorang lelaki yang sedang sibuk didepan komputer.
Salah satu staf produksi yang paling rajin dan paling pendiam diantara semua staf laki-laki di lingkungan kerjanya.

Dia tidak setampan sabaku Gaara yang menjadi idola karyawati pabrik  yang terletak di kawasan industri .
Dia juga tidak se keren Toneri salah satu staf yg Tampan dengan sifat easy going
Tapi entah bagaimana Sakura begitu menyukainya.
pembawaannya yang tenang dan dewasa, tutur katanya sopan  selalu membuat Sakura tidak bisa mengalihkan pandangan pada seorang Uchiha Sasuke.....staf bagian Analisis .
bekerja menangani permasalahan  bagian produksi, tempat Sakura bekerja.

Tidak banyak yang Sakura ketahui tentang Uchiha Sasuke.
lelaki dengan usia lebih tua tiga tahun dari Sakura itu adalah salah satu karyawan baru yang direkrut perusahaan tempat Sakura bekerja.
Hanya yang Sakura tahu  Sasuke sebagai lulusan dari sebuah universitas ternama di Otogakure, sedangkan lelaki itu berasal dari Konoha.
Tidak seperti para staf yang berada di PT. Kirin Teknologi , kebanyakan dari mereka  bersikap angkuh hanya karena posisi mereka yang berada di atas para karyawan produksi.

Sasuke sedang berbicara dengan salah satu  staf yang berasal dari Jerman, Sakura tahu namanya Oziel  .
Jangan bertanya tentang nama lengkap lelaki asal Jerman itu, Sakura bahkan susah melafalkannya.

Yah.......... sepertinya Mr. Oziel meminta Sasuke untuk melakukan sesuatu.
Kemudian Sasuke tersenyum yang menular pada bibir Sakura "ehem...." Suara batuk seseorang membuat Sakura terkejut dari keterpesonaanya melihat Sasuke.

Emerald melirik menatap pada seseorang yang berdiri persis disampingnya "kau tau mungkin Sasuke akan meleleh karena sejak tadi kau pelototi terus" Suara asisten leader  yang bernama Karin.
Asisten leader paling baik dan pengertian yang pernah Sakura kenal.

Sakura tersenyum tanpa dosa mendengar ucapan Karin.
Gadis berkacamata yang usianya lebih tua lima tahun dari Sakura itu tersenyum jahil.
Sejak kedatangan para staf baru untuk mengisi posisi-posisi penting di PT. Kirin Technologi, Karin sudah sering kali memperhatikan karyawan yang didominasi perempuan mencuri-curi pandang pada para staf yang mayoritas berjenis kelamin laki-laki.

"Serius , Uchiha Sasuke?" Karin mengernyitkan alisnya yang tertata rapih.
Karin yang memiliki wajah sangat cantik, kacamata yang dia pakai entah bagaimana menambah aura cantik dan kecerdasan.

Tidak heran Karin bertanya pada Sakura tentang kekaguman Sakura pada sosok Sasuke, dibandingkan dengan Gaara dan staf laki-laki lainnya.
uchiha Sasuke terlihat sederhana, bahkan mungkin kalau Karin boleh sedikit sarkas Sasuke tidak fashionable, makanya dia bukan menjadi favorit yang disukai oleh karyawati PT. Kirin.

Sakura menghela nafas, ia mulai membungkus material yang sudah ia cutting sesuai SOP.
Setelah memasukan ke dalam plastik kemudian membungkus nya, dan memberi keterangan nama material dan kodenya tidak lupa quantity dari material tersebut.
Setelah itu gadis itu menulis pada catatan yang ia wajib tulis setelah  menyelesaikan satu jenis material yang ia cutting.

"Dia sangat manis loh kak" ucap Sakura pelan bibir merah mudanya tersenyum lembut.

Karin menggelengkan kepalanya, tidak ada yang bisa ia katakan pada seseorang yang mengagumi lawan jenis, karena pada dasarnya kecantikan dan ketampanan seseorang itu bersifat relatif.

Dia mengambil catatan milik Sakura, target per dua jam  sudah gadis itu selesaikan dengan baik.
Ini yang ia suka dari Sakura cekatan dalam setiap pekerjaannya.
Karin menandatangani catatan kemudian tersenyum manis pada Sakura dan berbisik pelan "kau ingin nomor Sasuke?" Tanyanya dengan senyuman.








Sakura menatap ponselnya tidak percaya.
ucapan Karin bukan omong kosong belaka, gadis itu memang memiliki nomor dari Sasuke.
Dan sekarang nomor lelaki yang 3 bulan ini disukainya telah resmi berada di ponsel.
"Oh Tuhan...ini nomor Sasuke" bisik nya pelan, masih tidak mempercayainya.

one shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang