🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Hinata menatap set perhiasan yang baru saja diterima dari Kasim Raja.
Satu set perhiasan untuk rambut, ada cincin juga gelang.
Sebenarnya perhiasan ini sangat indah, Hinata menyukainya.
Tapi mendengar kalau semua selir juga mendapatkan, hal ini mengganggu Hinata.
Meskipun menurut Dayang kepercayaannya, set perhiasan miliknya lebih bernilai dari pada set perhiasan untuk selir lainnnya tetap saja Hinata merasa tidak ada yang istimewa .
Ia malah berpikir hadiah dari yang mulia raja hanya sebagai bujukan untuknya dan tiga selir lainnnya agar tidak menuntut malam bersama Raja.Sayangnya Hinata bukan lagi gadis penurut seperti awal dia masuk ke istana.
Pengangkatan saat itu hanya menjadi selir membuat ia sangat murka.
Sasuke selama ini tidak menghargai hubungan yang sudah mereka jalin cukup lama.
Padahal ia dan ayahnya selalu menjadi penyokong utama Sasuke semenjak menjadi pangeran tapi lelaki itu sama sekali tidak menganggapnya.Rasa sakit itu belum juga sembuh karena semenjak malam pernikahan, Sasuke seolah menghindar.
Lelaki itu tidak pernah mengajaknya malam pertama.
Mereka hanya bermalam tidur satu tempat tidur.
Tidak ada interaksi berarti, saat ia bertanya kenapa Sasuke tidak menyentuhnya bahkan hanya sekedar ciuman, lelaki itu mengatakan hal yang membuat Hinata bertambah sakit.
Ciuman hanya untuk dua orang yang saling mencintai, tidak seperti hubungan mereka yang didasari saling memanfaatkan.
Sasuke juga mengatakan dia tidak bisa memberikan cinta pada siapapun, yang bisa dia berikan hanya rasa hormat sebagai pasangan.Dan saat Sasuke menjadi Raja dan dia mengangkat selir Shion.
Hinata lebih merasa hancur karena berpikir ia tidak bisa menjaga suaminya sendiri.
Tapi disaat pagi hari ia melihat wanita itu dengan wajah muram yang tidak bisa dia tutupi, Hinata merasa lega.
Karena ia yakin Shion pun tidak bisa menaklukkan Uchiha Sasuke di malam pertama.
Setidaknya hal itu membuat hatinya lebih baik.
Dan ia yakin hal ini juga terjadi pada dua selir lainnya.
Hal ini membuat dirinya merasa curiga, apakah Raja memiliki kelainan seksual sama seperti mantan putra mahkota Saitama.
Hanya saja ia juga tidak mungkin berterus terang pada ayahnya.
Seandainya ayahnya tau, dia akan mengumpulkan kekuatan untuk menggantikan Raja saat ini.
Kalau terjadi hal seperti itu sama saja dengan membunuh dirinya sendiri.
Ia tidak mungkin menikah lagi dengan bangsawan lainnya.
Dia pasti diasingkan ke istana dingin yang berada di ujung kerajaan.
Mungkin hal itu yang menjadi dasar para selir lainnnya tidak menceritakan hal yang sebenarnya pada ayah mereka."Sayaka buat persiapan, aku ingin bertemu yang mulia" ucap Hinata.
Dayang pribadinya itu terkejut mendengar perintah junjungannya.
Raja akan murka pada siapapun yang berkunjung ke istananya tanpa diminta.
Rasanya ia ingin mengingatkan tapi merasa tidak memiliki hak bertanya.
Lagi pula selir Hinata adalah seorang yang sangat tau peraturan istana, selain karena sudah menjadi anggota istana sejak lama.
Hinata semenjak dari awal memang dipersiapkan untuk menjadi salah satu selir mantan putra mahkota.
Sayangnya nona muda Hyuga ini lebih memilih Uchiha Sasuke dibandingkan mantan putra mahkota yang memang terkenal dengan karakternya yang kurang baik."Baik....yang mulia selir" ucap Sayaka, pamit undur diri.
Dia harus memberitahu salah satu dayang untuk menyampaikan berita tersebut."Tidak bisa ditemui" ucap Hinata mengulang ucapan Kasim Raja yang sekarang sedang menunduk segan pada selir tingkat dua dari klan Hyuga itu.
Ametys Hinata menatap tajam pada Kasim, dia merasa curiga pada Kasim tersebut.
Ia merasa ada yang disembunyikan.... Malam ini adalah malam ke tujuh dari malam para Mentri mengajukan permintaan pada Raja tentang pengangkatan selir baru.
Sejak malam itu Raja sangat sulit di temui, apalagi kalau waktu sudah beranjak malam, Raja mengurung diri di istananya, menolak siapapun orang yang ingin menemuinya.