04

106 7 3
                                    

Hyunsuk dan jihoon segera berdiri dari tempat duduk mereka dan mendekati yoshi.
"Yo.... " Panggil jihoon menggantung saat jihoon kaget melihat bola mata kanan yoshi berwarna biru.

"Yoshi matamu" Hyunsuk bertanya kepada yoshi jari telunjuknya menunjuk ke mata.

"Kenapa dengan mataku" Yoshi segera bangun dengan badan masih berada di atas ranjang. Yoshi penasaran dengan matanya yang di tunjuk hyunsuk. Melihat itu jihoon segera mengambil cermin yang berada di meja tidak jauh dari ranjang yang di tempati yoshi dan memberikannya kepada yoshi.
Yoshi segera mengambil cermin yang di berikan jihoon dan mengarahkan cermin itu ke wajahnya. Bener yoshi cukup terkejut dengan apa yang dia lihat di cermin itu. Yoshi melihat bola matanya sebelah kanan berwarna biru bukan hitam lagi.

"Kenapa mataku bisa seperti ini" Tanya yoshi heran.

"Apa itu sakit?" Tanya hyunsuk dan jihoon bersamaan.

"Tidak hyung, ini tidak sakit" Jawab yoshi singkat dan seketika yoshi teringat kejadian itu di mana cahaya ungu kemerahan itu berada di atas kepalanya dan menyerangnya saat wajahnya menatap ke langit.

"Aku ingat hyung, serpihan burung itu menyerang mataku, kemungkinan karna serpihan cahaya itu sampai mata ku menjadi seperti ini" Jelas yoshi.

"Apakah itu sakit" Tanya jihoon.

"Tidak ji" Jawab yoshi.

"Akh loh kalo ngomong sama gue kaga sopan, giliran sama hyunsuk hyung loh sopan bangat" Ujar jihoon sedikit ngambek.

"Yaelah, lagian hyunsuk hyung paling tua di antara kita semua" Jelas yoshi.

"Sudah sudah yang penting saat ini yoshi sudah sadar, tinggal kita beri tahu yang lain". -Hyunsuk.

Hendak ingin beranjak dari ranjang yang di tempatinya tidak sengaja mata yoshi tertujuh ke sebuah benda yang ada di atas meja sebelah kanan di dekat lampu hias.

" Kalung itu" Ujar yoshi dalam hati.

Yoshi berdiri dan mengambil kalung itu dan melihat lihat buah kalung itu. Yoshi penasaran kertas kecil yang tergulung di dalam buah kalung itu.

"Yos itu kalung loh" Tanya jihoon mengambil remot TV dan menyalakan TV.

"i.. I.. Iya Ji " Yoshi tampak ragu menjawabnya. Yoshi binggung apakah dia harus menceritakan soal kalung itu yang tiba tiba melingkar di tangannya waktu itu atau dia lebih memilih tidak menceritakannya.
Yoshi segera berjalan dan meletakkan kalung itu di atas tas bajunya.

"Hyunsuk hyung, apa hyung melihat kejadian ketika burung itu hancur berkeping keping? " Tanya yoshi. Yoshi ingin memastikan apakah hyunsuk melihat kejadian di mana yoshi membuka penutup buah kalung itu atau penutup botol itu sehingga mengeluarkan cahaya putih berbentuk sayap yang melindunginya dari serangan burung itu atau tidak. Jika iya hyunsuk menyaksikan kejadian itu maka hyunsuk akan tau kalung itu bukan sembarangan kalung dan ngak mungkin itu milik yoshi.

"Tidak, yang hyung lihat saat burung itu menyerang mu, dan hyung melihat kamu berlari ke arah hyung dan jeongwoo waktu itu. Melihat itu hyung dan jeongwoo berbalik badan dan ikut lari juga" -hyunsuk.

"Trus apa yang hyung lihat setelah itu? " Tanya yoshi.

"Setelah itu hyung dan jeongwoo berlari di belakang junghwan dan haruto yang ternyata disana ada asahi, waktu itu hyung sudah tidak memperhatikan kejadian selanjutnya" Jelas hyunsuk.

"Syukurlah" Ujar yoshi dalam hati.

"Bdw apa kejadian ini kita beritahu cio? " -Jihoon.

"Alangkah baiknya jangan dulu, takutnya itu akan membatalkan acara pertunangan kakanya cio" -Hyunsuk.

Yoshi And The Magic Necklace Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang