Keesokan harinya
(Name) terbangun dan tubuhnya sedikit pegal karena kejadian tadi malam bersama Jonggun. (Name) melihat Jonggun yang masih tertidur dan mengelus kepalanya dengan lembut.
"Tadi malam luar biasa..." gumam (Name) tapi tiba-tiba Jonggun memegang tangan name dan menariknya ke atas tubuhnya, hingga (Name) berakhir di atas tubuh Jonggun.
"Apakah kamu baru saja mengatakan sesuatu, my sweetie~?" Tanyanya dengan seringai yang membuat wajah (Name) menjadi merah.
"A-apa?!... aku tidak mengatakan apapun... hehe..." jawab (Name) Gugup.
"Ingin melanjutkannya?" Tanya Jonggun dengan masih menyeringai.
Mengingat kejadian tadi malam, (Name) terdiam sementara karena dia mengingat kejadian yang sangat fantastis.
"Kenapa kau hanya diam saja, sayangku~?" Kata Jonggun sambil mengelus kepala (Name) dengan lembut.
"Um... sebenarnya aku sangat lelah karena tadi malam... apakah tidak bisa melakukannya lain kali?" Tanya Name dengan wajah yang masih merah.
"Owh... baiklah kalau begitu istirahatlah, aku akan membuatkan sesuatu untuk mu" kata Jonggun sambil bangkit dan tempat tidur dan berjalan ke dapur untuk memasak sesuatu.
(Name) pergi mandi dan setelah itu ia ke dapur untuk apa yang sedang di masak oleh Jonggun. (Name) melihat Jonggun yang sedang memasak sarapan kesukaannya, lalu (Name) memeluk Jonggun dari belakang.
"Aku tidak tahu kamu bisa sehebat ini memasak." Kata (Name). Mendengar hal itu Jonggun hanya terkekeh kecil sebelum menjawab.
"Yes, I actually learned from my friend, because today is the second day of summer vacation. Would you like to taste it?" Kata Jonggun dengan senyuman hangat.
"Hm... baiklah kamu berusaha dengan baik" (Name) mencicipi masakan Jonggun dan kagum dengan rasanya... "wow, aku tidak tahu kamu sehebat ini. Rasanya luar biasa!"
"Benarkah?... ya terimakasih sayangku, makanlah sepuasnya, Aku akan pergi mandi sebentar." Kata Jonggun sambil meninggalkan dapur dan pergi untuk membersihkan diri.
"Okay" kata (Name) sembari melanjutkan memakan masakan suaminya.
Setelah beberapa saat
Jonggun dan (Name) pergi ke tepi pantai untuk bersantai. Sementara itu (Name) bermain di tepi pantai dan menyiram Jonggun yang sedang berjemur di pantai dengan air laut.
"Hihi... lihat dirimu, kamu basah." Kata (Name) dengan tertawa seperti anak kecil.
"Duh... aku jadi basah gara-gara gadis ini ya?" Katanya sambil menyeringai dan mengejar (Name)
"Hahaha... coba tangkap aku!" Kata (Name) dan berlari secepat mungkin.
"Kembali kesini anak nakal!" Kata Jonggun tapi tidak lama kemudian dia menangkap (Name). "Kena kau bocah!" Katanya sambil menarik (Name) ke pangkuannya.
"Hey! Tidak adil! Aku bahkan belum siap." Kata (Name) protes pada Jonggun
"Owh~... apakah kamu marah~?" Kata Jonggun sambil mencubit hidung (Name).
Mereka menghabiskan waktu bersama hingga malam harinya (Name) tertidur karena kelelahan.
[BERSAMBUNG]
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jonggun [ JONGGUN X READER ]
RomancePark Jonggun adalah Suamimu yang sangat penyayang pada mu namun tidak bagi orang lain.