Di hari itu, (Name) sedang duduk di tempat tidur dan menonton film menunggu suaminya pulang, dia menghabiskan waktu untuk menonton, membaca setelah menyelesaikan pekerjaan rumah.
Malam hari pun tiba, Jonggun memasuki rumah dengan wajah kesal dan membanting pintu hingga tertutup, dia bahkan tidak melihat (Name) yang menunggu nya. Karena kesal (Name) akhirnya menghampiri suaminya dan menatap Jonggun dengan heran.
"Selamat datang di rumah, Kenapa kau cemberut suami ku? Apakah terjadi sesuatu?" Ucap (Name) heran.
Namun, Jonggun malah pergi dan meninggalkan istrinya di kamar dan menutup pintu saat dia berjalan ke dapur, meminum wiski. (Name) Yang tau karena ada masalah hanya menghela nafas karena dia tau Jonggun tak bisa di ganggu ketika sedang berpikir atau marah.
Sementara itu di dapur, Jonggun tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia menghela nafas kesal saat meminum wiski nya, tanpa ia sadari, malam itu dia minum terlalu banyak yang akhirnya membuat dia mabuk. Dia meminum lebih dari 4 botol wiski dan membuat dia berjalan terhuyung-huyung ke kamar untuk menemui istrinya.
"Sayang... Kenapa kau sudah tidur?... Aku ingin kau memeluk ku" Gun berkata dengan terbata-bata dan suaranya seperti bergumam karena mabuk.
"Hmm..? Gun?" (Name) Sempat heran karena melihat suaminya yang sedang mabuk itu, itu terlihat lucu walaupun dia merasa sedikit terganggu di tengah malam.
"Kau tau... Aku mematahkan tangan rekan ku... Aku jadi sangat bersalah..." Gumam Gun saat bersandar di perut istri nya.
"Kau melakukannya lagi? Kenapa?" Tanya (Name) heran saat mengusap kepala suaminya dengan lembut.
"Aku benci dia mengatakan kejelekan mu... Kau tau... Aku sangat mencintaimu... Maafkan aku..." Gun bergumam lagi saat mengusap perut (Name).
"Kau selalu berlebihan... Kau tidak seharusnya mematahkan tangan seseorang seperti itu.." ucap (Name) dengan khawatir.
Tapi Gun sudah tertidur karena lelah, (Name) terkekeh sebelum menyelimuti tubuh suaminya dan berbaring di tempat tidur, memeluk Gun.
<<<Paginya>>>
Gun terbangun dan menatap sekeliling, dia tidak menemukan istri nya jadi dia segera bangun dengan panik. Dia segera turun dari tempat tidur dan pergi ke bawah, dia segera menghela nafas lega karena melihat (Name) di sana sedang memasak.
"Kau bangun terlalu pagi, Sayang" ucap Gun menatap istrinya saat dia bersandar ke kusen pintu.
"Selamat pagi, kau tidur nyenyak?" Tanya (Name) sambil tersenyum saat dia memasak sarapan.
"Tidak buruk..." Ucap Gun lalu melangkah ke arah istrinya.
"Kau mabuk berat tadi malam, apakah kau selalu akan menyembunyikan semuanya dari ku?" (Name) Menatap suaminya.
"Tidak, aku tak ingin membuat mu khawatir, jadi aku akan mengurus urusan ku sendiri" Gun berkata dengan kesal lalu membantu untuk memotong sayuran.
"Kau tidak perlu menanggung nya sendirian, kau tau aku adalah istri mu, kita harus berbagi suka dan duka. Aku tak mau kau menanggung nya sendirian" ucap (Name) dengan kesal saat menatap suaminya.
"Oh, jadi kau sudah memiliki cakar, burung kecil?" Ucap Jonggun dengan nada mengejek sambil terkekeh.
"Aku tak peduli, lagipula aku adalah istri mu... Kenapa kau melakukannya?" (Name) Berkata saat kembali menyiapkan meja.
"Kenapa kau selalu keras kepala? Bukankah kau sudah berjanji?" (Name) menatap nya dengan kesal.
"Aku tak ingin membuat mu kesulitan, kau tau aku tak terbiasa dengan kasih sayang atau perhatian orang lain pada ku. Itu menjijikan" Gun berkata dengan mengejek, padahal sebenarnya dia sangat senang jika di perhatikan oleh istri nya.
Keesokan harinya, Gun bangun lebih awal dan terkekeh saat melihat istrinya meringkuk di pelukannya, dia mengusap kepala (Name) dengan lembut saat dia terkekeh.
"Kau terlihat lebih cantik saat tidur, sial... Aku ingin menggendong mu seperti bayi besar" Gun terkekeh.
Akhirnya di hari itu, mereka menghabiskan waktu seperti biasanya, karena Gun mengambil cuti untuk melepaskan stress dan menemani istrinya di rumah. Dia selalu peduli pada istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jonggun [ JONGGUN X READER ]
RomancePark Jonggun adalah Suamimu yang sangat penyayang pada mu namun tidak bagi orang lain.