5. !! SAHABAT MASA KECIL !!

212 9 1
                                    

Seperti biasa hari ini Jonggun gajian dan dia mentransfer sejumlah uang untuk kebutuhan keluarga kepada (Name).

Jonggun menelfon (Name)

"Sweetie, aku sudah mentransfer uang untuk kebutuhan keluarga dan untuk mu." Ujar Jonggun dengan suaranya yang lembut di telfon.

"Baiklah, aku akan pergi berbelanja bulanan ke supermarket." Kata (Name)

"Oh?... Kamu ingin pergi sendirian?" Tanya Jonggun.

"Tidak, tentu saja aku akan pergi setelah kamu pulang bekerja." Suara (Name) sedikit gugup.

"Hmm... Sweetie...? Apa yang terjadi, kenapa suara mu menjadi gugup?" Goda Jonggun.

"Tidak, aku hanya melihat laba-laba kecil di sini." Ujar (Name) mengalihkan perhatian.

"Baiklah, hari ini aku akan pulang jam 04.30 sore. Aku harap kamu tidak keberatan menunggu ku pulang~" Kata Jonggun dengan sangat mesra.

"Tidak juga, aku masih harus mencuci piring dan... Aku belum merapikan ruang kerja mu." Ujar (Name).

"Oh Sayangku, aku sangat beruntung memilikimu sebagai istri ku. Aku harap semuanya baik-baik saja saat di rumah, jika kamu bosan menungguku kamu bisa mengundang teman-teman mu untuk datang." Jonggun berkata dengan lembut.

"Baiklah, aku akan melanjutkan pekerjaan rumah. My husband's enthusiasm for work!" (Name) berkata dengan suara yang lembut untuk menyemangati suaminya.

"Okay Sweetie... Aku akan kembali bekerja, hati-hati di rumah." Ujar Jonggun

"Okay Honey!" Jawab (Name)

Setelah itu panggilan pun berakhir.

    (Name) melanjutkan pekerjaan rumah tapi...

    Tak berselang lama, Sahabat masa kecil (Name) yaitu Klara datang ke rumah.

*Knock knock

   (Name) dengan cepat membuka pintu dan seketika Sahabat kecilnya Klara langsung memeluknya. (Name) Kaget sekilas tapi dia kembali memeluk sahabatnya.

"OMG!! (Name) Sudah lama tak bertemu! Apa kabar mu?" Tanya Klara yang masih memeluk (Name).

"Aku baik-baik saja Klara... Omong-omong kamu hanya datang sendirian dari Spanyol?." Tanya (Name) sedikit penasaran.

Klara melepaskan pelukannya sebelum menjawab dengan senyuman.
"Tidak, aku datang bersama suami dan anak-anak ku."

"Huh?... Tunggu, kamu bilang kamu sudah memiliki anak?" (Name) terlihat penasaran.

"Pfft, aku memiliki anak kembar dan mereka sedang bermain di mal bersama ayahnya. Jangan bilang kamu belum melakukannya dengan suami mu?" Tanya Klara menggoda (Name).

"Bukan begitu, aku hanya belum siap untuk memiliki seorang anak." Ujar (Name) "Kenapa kita tidak mengobrol di dalam saja?" (Name) membukakan pintu dan menyuruh Klara untuk masuk.

   Klara menyetujuinya dan masuk ke dalam rumah. Dia melihat sekeliling dan tersenyum pada (Name).

"Aku merasa seperti berada di Villa, kau tau?" Klara berkata sambil menikmati sekeliling yang rapi dan bersih.

"Bukan apa-apa, terkadang aku juga menyewa pekerja untuk merapikan taman, membersihkan rumah dan mengganti gorden." (Name) tersenyum.

"Baiklah, aku yakin kamu menikah dengan orang yang tepat, atau lebih perhatian untuk mu." Klara duduk di sofa ruang tamu.

"Baiklah, buat diri mu nyaman. Aku akan mengambilkan minuman." (Name) pergi ke dapur untuk mengambil minuman.

    Tak lama, ponsel Klara berdering. Dia mendapatkan telfon dari suaminya dan Klara pergi keluar untuk mengangkat telepon. Suaminya menanyakan dimana dia berada dan Klara menjawab dia berada di rumah sahabat masa kecilnya jadi suaminya menyusul Klara.

  (Name) membawakan minuman dan duduk di sofa depan Klara.

"Jadi, apa saja yang kamu lakukan di Spanyol?" Tanya (Name).

"Owh, tidak banyak. Aku, suami ku, dan anak-anak. Dan kami juga mengunjungi beberapa tempat wisata di sana. Dan bagaimana dengan mu?" Tanya Klara.

"Aku dan suamiku hanya... Yaa... Kau tau sendiri yang dia lakukan setelah pulang bekerja." Di sini (Name) sedikit gugup.

   Tak berselang lama dalam pembicaraan. Suami Klara, Maros datang bersama anak kembarnya.

"Akhirnya kamu datang!" Ujar Klara.

"Huh... kau pergi ke rumah sahabat mu tapi kamu meninggalkan ku bersama anak-anak. Maros sedikit kesal.

"Ya maafkan aku... Aku hanya merindukan sahabat ku, apakah salah?" Tanya Klara.

"Jika kamu melakukan ini lagi aku bersumpah akan menghukum mu dengan lebih dari sebelumnya." Maros berkata dengan tegas tapi dia berubah setelah melihat (Name).

   Kalian menghabiskan waktu bersama tak terasa Jonggun sudah pulang sehabis bekerja. Dia memasuki rumah dan mencium kening (Name).

"Gun, jangan lakukan ini di depan orang." (Name) menjadi malu.

"Kenapa?... Aku hanya merindukan istriku yang manis ini." Jonggun sedikit terkekeh.

"Kalian berdua adalah pasangan yang cocok." Ujar Maros dengan senyuman.

"Oh, halo~ aku adalah Yamazaki Jonggun suaminya (Name), Senang bertemu denganmu Klara" Jonggun tersenyum kecil pada Maros.

"Salam kenal aku adalah Maros, suaminya Klara." Maros juga tersenyum pada Jonggun.

    Tak lama setelahnya Klara dan keluarga Klara memutuskan untuk pulang jadi hanya tersisa (Name) dan Jonggun yang sedang melihat mobil mereka pergi dari sana.

Jadi (Name) memutuskan untuk berbelanja bulanan keesokan harinya, di temani oleh suaminya.


 Park Jonggun [ JONGGUN X READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang