2

165 14 0
                                    


"Kajja mulai saja permainannya!!." Seru anggota.

"Baiklah, ini pilihlah terlebih dahulu." Ucap Pd-nim seraya menyuruh mereka memilih kertas.

"Eoh, Buah!." Ucap Irene begitu ia membuka kertas tersebut.

"Lalu Silahkan mengambil 1 tongkat yang sudah di sediakan dihadapan anda." Lanjut Pd-nim.

"K." Ucap Irene.

PS: anggap objek kata dibawah ini dalam bahasa Korea ya:)

"Kurma!." Teriaknya.

"Kiwi." Ucap Jisoo.

"Kelapa." Ucap Jennie.

"Molla." Ucap Rosé bingung.

"Kismis." Seru Yeri.

"Kopi!." Seru Seulgi.

"Kopi?." Ucap Pd-nim

"Nde kopi itu buah bukan?." Balas Seulgi diangguki semua anggota.

"Baiklah." Ucap Pd-nim.

"Kakao." Ucap Wendy.

"Kacang mente!." Seru Joy semangat.

"Molla." Ucap Lisa dengan masam.

"Kenari!." Seru Rosé senang membuat Lisa seketika panik karena ini gilirannya lagi.

"Ah iya! Kelengkeng." Jawab Lisa cepat.

"Kelengkeng ada di daerah Asia tenggara Pd-nim." Ucap cepat Lisa sebelum Pd-nim menggagalkan jawabannya.

"Eoh benarkah? Tolong carikan." Suruhnya pada Staff.

"Itu ada." Ucap salah satu staff.

"Yey!!. 100 poin!." Seru anggota senang.

"Kajja, putaran keduanya Pd-nim." Ucap Yeri semangat.

Putaran kedua.

"Negara!." Seru Rosé.

"I?.... Indonesia." Lanjutnya.

"India." Ucap Yeri.

"Inggris." Ucap Wendy.

"Islandia." Ucap Jennie

"Italia." Ucap Irene.

"Irlandia!." Seru Lisa cepat.

"Ah, Molla." Ucap Seulgi dengan wajah bingung.

"Molla." Ucap Joy masam.

"Iran." Ucap Jisoo.

"8 7 6." Hitung para staff.

"I? I..?!." Seru panik Seulgi seraya memegang tongkat dengan erat.

"Ayo Seulgi-ah!." Ucap Wendy memberi semangat.

"Aish,Molla." Ucapnya dengan kesal lalu menyerahkan tongkat pada Joy yang membuatnya panik bingung.

"5 4 3 2 1. Ting!. Waktu habis." Ucap Pd-nim.

"Huwa, negara I memang apa saja?!." Seru Joy bingung.

"Ada Israel, Irak. Pabboya." Jawab Lisa .

"Eoh?, mianhe yeorobun!." Ucap Joy dan Seulgi cengengesan.

Permainan berlanjut hingga putaran ke 10, para anggota terkadang dibuat kesal karena tidak menemukan kata-kata yang sesuai. Hingga mereka hanya berhasil memperoleh poin sebesar 500 poin.

"Permainan selesai." Ucap Pd-nim.

"Eoh? Apakah tidak ada permainan lagi Pd-nim?." Tanya Irene memelas.

Time Of GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang