page 23 : 𝐠𝐚𝐦𝐚 𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞 𝐢𝐭

640 108 3
                                    

hari ini jatuh pada hari senin, dimana upacara bendera dilaksanakan. keluhan tidak berhenti terdengar dari mulut semua orang, bagaimana tidak? upacara adalah hal yang melelahkan ditambah dengan sinar matahari yang sudah terik berada di belakang kepala.

"hadeh kapan sih hari senin yang gaada jadwal upacara nya"

semua orang mengeluh, sebelum akhirnya terhenti ketika mendengar interupsi dari kesiswaan.

cuaca pagi ini benar-benar musuh maura, sinar matahari yang terik dilengkapi dengan angin sepoi-sepoi, maura ga suka itu, bagi dia angin sepoi pas upacara malah gaenak.

maura mulai ngerasa perutnya sakit, dia melewatkan sarapan pagi karna telat.

nggak, ga boleh pingsan sekarang, upacara baru dimulai, jangan malu-maluin.

maura berada dibarisan kelasnya mipa dua, sementara gama yang berada dibarisan ips tiga. jarak antara keduanya hanya terhalang kelas mipa satu, hal itu memudahkan gama untuk mencari keberadaan maura.

bahkan gama hanya butuh tiga detik untuk nemuin maura, dia ada satu barisan depan gama.

tiba saat pembacaan pancasila, yang berarti upacara sudah berjalan setengah dan maura berhasil menahannya.

namun, tiba-tiba kedua tangannya menjadi dingin, ini efek dari angin sepoi-sepoi yang tadi maura bilang. keringat mulai turun membasahi dahi nya, pandangan maura perlahan berubah menjadi buram sebelum akhirnya dia membungkuk, berusaha tetap menopang tubuhnya sendiri sebelum pandangan perempuan itu menjadi gelap.

"eh ra!" itu suara panik sherin yang baris dibelakang ngeliat maura tiba-tiba mau jatuh.

sherin langsung menahan tubuh maura dengan kedua tangannya.

meski gama sudah memperhatikan sejak tadi, dia tetap panik dan bergegas lari nyamperin maura.

"gam" ucap sherin ketika melihat kehadiran gama.

gama membawa maura ke dalam gendongannya ala bridal style, yang dilakuin sama gama tentu sukses meraih perhatian dari banyak pasang mata, ga lupa sama bisikan-bisikan yang mulai terdengar.

"langsung ke uks aja, kak" kata salah satu anggota pmr yang dibalas anggukan oleh gama.

"lu pasti skip sarapan lagi" gumam gama sambil memandang wajah maura yang pucat.

gama menaruh tubuh maura diranjang uks dengan sangat hati-hati, sebelum akhirnya perempuan ditanganin sama anak pmr.

setelah menunggu, salah satu anak pmr keluar darisana.

"maura ga kenapa-kenapa kan?" tanya gama.

"gapapa kok, kak maura nya juga udah sadar tadi aku kasih minyak kayu putih, perutnya kosong makanya dia pingsan"

tangan gama bergerak menggeser tirai pembatas ranjang, dia menaruh bubur ayam diatas nakas dan menatap maura yang sudah sadar.

gama membantu maura untuk mengubah posisi nya, dia menyusun bantal untuk maura bersandar ketika duduk.

lelaki itu kemudian mengambilkan minum dan membantu maura untuk meminumnya.

gama bergerak membuka streofoam bubur ayam, menyendokkan bubur ayam hendak menyuapi maura, sedangkan perempuan itu diam tidak bergeming dengan sendok berisi bubur ayam yang ada di depan mulutnya.

terlihat jelas masih ada asap diatas bubur ayam itu menandakan masih panas, belum sempat maura protes, gama lebih dulu peka dan langsung meniupkannya untuk maura, hingga akhirnya suapan pertama pun berhasil.

the cherry on the cakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang