Zora kembali dengan membawa chap baruu~😊
Happy reading~
Renjun langsung di larikan ke rumah sakit setelah kecelakaan itu, saat ini dia sudah siuman beberapa saat lalu setelah tiga hari tak sadarkan diri, renjun pikir dirinya sudah mati, sepertinya dia telah mengalami mimpi aneh
Setelah di periksa oleh dokter, ada dua orang lawan jenis yang tidak dia kenal sama sekali memasuki ruangannya, berjalan cepat mendekatinya dengan tatapan khawatir
Perempuan yang terlihat muda dan cantik itu mengunci kedua manik hitam renjun dengan mata hazelnya, renjun merasa tidak asing dengan tatapan yang terlihat hangat itu, meskipun dia sama sekali tidak mengenalnya
"Sayang, apa kau sudah merasa lebih baik? "-tanya wanita cantik itu, namun lebih dewasa dari dirinya, renjun hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaanya
Tiba-tiba Renjun merasa sedih, kenapa pada saat dia kecelakaan, orang tuanya tidak menjenguknya?, kenapa malah orang lain yang datang yang bahkan tidak renjun kenali, dia benar-benar merasa kecewa
Mngkin mereka salah satu saudara dari orang tuanya, jika iya setidaknya dia ingin bersikap baik, dan lagi dia tidak tahu satupun nama diantara keduanya, sepertinya dia akan bertanya dengan sedikit hati-hati, bagaimanapun juga dia ini keterlaluan, bagaimana bisa seorang anak tidak mengetahui nama kerabat dari orang tuanya sendiri, sangat memalukan
"Anu.... maaf tuan, nyonya, apa kalian kerabat dari orang tuaku, sepertinya ini terdengar keterlaluan sepertinya saya melupakan nama kalian"-ucap renjun ragu "jika boleh tau nama kalian siapa?, saya berjanji akan selalu mengingatnya"-sambungnya
Wanita cantik dan pria tinggi yang datang bersamanya kini saling menatap, seolah terkejut dengan pertanyaan yang baru saja renjun tanyakan, namun hanya sekejap, karna sebelum mereka memasuki ruangan renjun dokter sudah memberi tahu keadaan renjun pada mereka bahwa dirinya sempat kekurangan darah karna beberapa luka di tubuhnya termasuk bagian kepala, meski tidak terbentur kulit kepalanya sempat tergores dan mengeluarkan banyak darah, jadi dia tidak mungkin lupa ingatan, mungkin itu hanya efek dari obat tidur, Renjun masih senantiasa menatap keduanya dengan tatapan polosnya
Wanita itu terlihat semakin gemas terhadap manusia di depannya itu yang tengah menatapnya dengan penuh tanda tanya itu sangat menggemaskan, meskipun ada beberapa perubahan pada tubuhnnya, "Heii... kau ini bicara apa?"-jawab wanita itu dengan sedikit tersenyum gemas saat melihat raut bingung renjun,"Dengar ya sayang aku ini mamamu, mama wendy, dan ini papa, papa chanyeol, and you are our son, Park Renjun putra satu-satunya keluarga park mengerti?-jelas wendy, Renjun semakin bingung di buatnya, orang tuanya jelas berbeda dengan mereka, dia adalah putra dari huang zitao dan huang baekhyun, jadi marganya juga huang, kenapa mereka bilang park?, dan lagi kenapa nama wanita itu sama dengan nama neneknya, hanya marganya saja berbeda
Pikiran renjun semakin berkecamuk, dia ini baru saja siuman tapi sudah di hadapkan dengan keadaan yang sangat membingunkan ini dengan otak kecilnya itu, apa orang tuanya sudah menjualnya kepada sepasang kekasih di depannya ini?, jika iya maka renjun akan mengakui bahwa orang tuanya adalah manusia yang paling jahat dan bersumpah tidak akan terlahir kembali oleh orangtua yang sama
Melihat renjun yang terus terus terdiam dengan wajah yang sedikit murung, jadi dia memutuskan untuk membuka suara, channyol sudah keluar beberapa saat lalu untuk menjawab panggilan dari klien"Renjun? Kenapa murung begitu..., kamu pasti lapar, mama sempat membuatkan bubur untukmu, mama suapi ya? Belum sempat renjun menjawab wendy sudah gerak cepat mengambil papperbag di atas nakas yang berisi bubur untuk renjun dan tupperwear susu hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
A lyrae[SUNGREN/rensung]
Fiksi PenggemarHuang renjun yang menggantikan peran seorang park renjun, di dalam sebuah cerita novel yang bahkan tak pernah ia baca, bahkan mengetahui aalurnya saja dia tidak tahu, dari kehidupan yang sangat sederhana menjadi seseorang yang di penuhi harta ,dan a...