Story by : HinataLight8
Rate : M
Genre: Fluffy, Family, Healing, Friendship & Romance.
Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.
This story is mine.
Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.
_________________________________________
---***---
Pernikahan hanya satu kata, namun mampu mengubah hidup seseorang selamanya.
Pernikahan merupakan proses pengikatan janji suci antara laki-laki dan perempuan yang sakral sebagai pasangan. Sebuah ikatan perkawinan yang dilakukan melalui ketentuan hukum dan Agama.
Dalam tinjauan psikologi, pernikahan merupakan tugas perkembangan seseorang yang memasuki tahap dewasa atau perkembangan sosio-emosional pada masa dewasa awal, seperti yang diungkapkan oleh Santrock (2002) ialah tergabung menjadi keluarga melalui perkawinan.
Hampir semua wanita dimuka bumi mendambakan sebuah pernikahan. Menikah dengan seseorang yang mencintai dan dicintainya. Mempunyai keturunan dan menghabiskan sisa hidup dalam suka dan duka dengan keluarga yang dikasihi.
Dalam pernyataan diatas digunakan kata 'hampir' mengandung makna 'belum semua' berarti ada sebagian kecil dari sebagian besar atau sebut saja 'beberapa' wanita tidak sejalan dengan gambaran seorang wanita seperti dalam pernyataan sebelumnya.
Dan Hyuga Hinata masuk dalam kelompok sebagian kecil wanita itu.
Selama dua puluh tiga tahun menjalani hidup, tak pernah sekalipun Hinata merasa antusias apalagi tertarik disaat teman-temannya berbicara tentang pernikahan dan membina rumah tangga. Boleh dikatakan Hinata cukup apatis mengenai hal itu.
Namun demikian meski Hinata tidak berkeinginan menikah, Ia sangat mendambakan memiliki keturunan. Terdengar aneh memang, tapi satu atau dua orang anak Hinata yakini akan membawa nilai hidup padanya.
Hinata tidak ingin mati tanpa mewarisi apapun yang Ia miliki kepada anak-anaknya nanti. Tapi Ia tak ingin memiliki suami, terlebih hidup dalam suatu pernikahan. Seolah, pernikahan menjadi semacam fobia baginya.
Tentu saja ada alasan untuk kata 'fobia' itu. Dia trauma dan berkaca pada pengalaman Ibu, Bibi, dan Neneknya juga lingkungan sekitarnya. Mereka semua dikecewakan oleh makhluk Tuhan bernama Lelaki.
Diselingkuhi, diceraikan sepihak, diabaikan, bahkan ditinggal begitu saja tanpa penjelasan.
Hinata hidup dalam pandangan bahwa lelaki tidak diperlukan dalam hidupnya, namun begitu Ia mengingikan keturunan yang akan mewariskan semua yang Ia punyai.
Oleh karena pandangan hidupnya, Hinata selalu acuh dan datar kepada semua lelaki yang mendekat dan menyukainya.
Hinata hanya memiliki empat teman lelaki yang cukup dekat, pun keempatnya mempunyai karakter yang begitu berlawanan.
Yang pertama adalah Inuzuka Kiba. Dia orang yang humoris dan setia kawan. Temannya ini selalu berkomentar tentang apapun, kapanpun dan di manapun.
Meskipun begitu kekasih kiba adalah gadis manis dan humoris bernama Tamaki, gadis ini juga teman Hinata dalam lingkup pertemannya dengan keempat pria itu.
Yang kedua adalah Shikamaru Nara. Pria ini sangat baik dan setia kawan, meski kemalasannya sudah masuk taraf yang tidak dapat disembuhkan.
Kekasih dari pria pemalas ini adalah Yamanaka Ino, model cantik juga sexy sepupu jauh Hinata dari Neneknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'not Married [End]
RandomSelama dua puluh tiga tahun menjalani hidup, tak pernah sekalipun Hinata merasa antusias apalagi tertarik disaat teman-temannya berbicara tentang pernikahan dan membina rumah tangga. Boleh dikatakan Hinata cukup apatis mengenai hal itu. "Kau serius...