Story by : HinataLight8
Rate : M
Genre: Fluffy, Family, Healing, Friendship & Romance.
Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.
This story is mine.
Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.
_________________________________________
---***---
Setelah kepergian calon besan dan calon menantu dari rumahnya, Kushina tidak berhenti mendumal kesal.
Lebih dari itu Kushina merasa janggal dengan sikap Ibunya yang justru membatalkan perjodohan Naruto dengan Shizuka.
Meski begitu, setidaknya Kushina merasa lega karena Ibunya tetap menjanjikan Investasi pada perusahaan keluarga Shizuka walaupun membatalkan perjodohan. Paling tidak, itu bisa mengurangi rasa bersalah Kushina pada mereka.
"Ibu, Apa maksud semua ini? Bukankah Ibu telah setuju dengan perjodohan Naruto dan Shizuka? Apa Ibu tidak ingin segera menimang cicit dari Naruto?" Kushina memberondong Ibunya dengan berbagai pertanyaan.
"Kau akan tau besok, datanglah ke Kyoto. Ibu akan mengenalkanmu pada seseorang."
"Seseorang?" Kushina menaikkan kedua alisnya, curiga. "Wanita?"
"Sudahlah, besok kau akan tahu, Ibu mau pulang ke Kyoto malam ini."
"Apa? ini sudah malam Bu, beristirahatlah. Besok kita bersama-sama ke Kyoto."
"Tidak, aku sudah janji pulang membawa Iron man untuknya."
Kushina makin dibuat penasaran dengan sikap Ibunya, Ia pun memutuskan mengikuti Ibunya ke Kyoto malam ini juga. Seperti Naruto, Minato hanya bisa pasrah mengikuti kemauan istri tercinta.
Akhirnya keduanya pulang ke kediaman Irie Mito, nama kecil dari Uzumaki Mito sebelum menikah dengan Uzumaki Hazekaya.
.
.
.
Sesampainya dikantor polisi Naruto bergegas keruang pelaporan orang hilang. Menurut pihak kepolisian Boruto diculik disekitar sekolah saat sedang menunggu Hinata menjemputnya.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata penculik menggunakan mobil van hitam dan memakai topeng, sehingga tidak dapat dikenali.
Kejadian ini sangat membuat Hinata shock. Ia bahkan sempat pingsan dikantor polisi ketika membuat laporan. Saat ini wanita itu terlihat sedang meringkuk dipojok kursi ruang tunggu sambil terus menyeka air matanya.
Sesaat mendapati Naruto tengah duduk disebelahnya, Hinata langsung berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya.
"Naruto, tolong aku! Cari Boruto! Kembalikan dia padaku! Naruto.. bantu aku menemukannya!"
Naruto langsung saja mendekap Hinata untuk menenangkan wanita itu. Teringat surat ancaman yang dikirimkan penculik kepadanya ke Mansion Uzumaki, Naruto tidak bisa membiarkan Hinata seorang diri.
Selain meminta tebusan yang besar, penculik itu juga mengancam akan menyebarkan surat perjanjian antara dirinya dan Hinata terkait jati diri Boruto. Demi keamanan, Naruto memilih membawa Hinata ke Mansion Uzumaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'not Married [End]
DiversosSelama dua puluh tiga tahun menjalani hidup, tak pernah sekalipun Hinata merasa antusias apalagi tertarik disaat teman-temannya berbicara tentang pernikahan dan membina rumah tangga. Boleh dikatakan Hinata cukup apatis mengenai hal itu. "Kau serius...