"Papa mungkin bukan ayah kandung kamu, tapi kamu keluarga satu-satunya buat papa."
—Lai GuanlinYeyy siapa kangen ayah anak membagongkan ini 😆
*Lijeh nyempil dikit, soalnya anak kesayangan guanjgn lupa spam komen lho yhhh
Happy Reading
Guanlin mengernyit melihat pelabuhan Guangzhou terlihat lebih ramai dari biasanya, saat dia melihat lebih dekat, kerutan di dahinya semakin nyata ketika melihat warga setempat membantu orang-orang yang berenang dengan pelampung darurat.
Keributan apa ini?
"Ada keributan apa?" Tanyanya, mencegah seseorang yang lewat.
"Rombongan orang dari sebuah pulau terisolasi baru saja diselamatkan, mereka adalah tawanan geng mafia! Kapal mereka diledakkan karena terdapat virus, jadi sekarang mereka sedang dievakuasi!"
Penjelasan salah satu warga itu membuat Guanlin sempat tidak percaya, tawanan mafia? Virus? Orang-orang gila macam apa yang melakukan kejahatan seperti itu? Dilihat-lihat, kebanyakan korbannya lebih banyak wanita dan anak-anak.
Ah, kenapa seiring berkembangnya zaman, kejahatan juga sering terjadi dimana-mana? Dunia jadi sangat mengerikan.
"Ayah! Ibu!! Huaa!! Huaaa!! Ayahhh! Ibuu!!"
"Hei! Tunggu nak! Jangan lari! Bahaya!"
Guanlin menoleh ke arah kanan saat mendengar teriakan, terlihat seorang anak kecil berlari sembari menangis meraung-raung dengan wajah kacau.
Bugkh!!
Anak itu menubruk kakinya— Guanlin tahu anak itu akan menubruknya, tapi dia tidak bergeming sehingga membuat anak laki-laki dengan pakaian robek di sana sini itu jatuh terduduk.
"Huaaaa...! Ayahh!! Ayahhh! Ibuuu!!"
Guanlin menunduk, menatap anak laki-laki yang mengucek matanya sembari menjerit itu dengan datar. Kulitnya yang seputih susu tampak kotor, dia juga kurus, seperti belum makan selama beberapa hari.
Pria yang lebih tua berlutut satu kaki di depan anak itu, lalu tak lama seorang wanita dewasa yang sebelumnya mengejar bocah ini menghampirinya.
"Maaf tuan, dia lari saat mau diobati," wanita itu tampak terengah.
"Dia salah satu tawanan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What If [Series]
Fanfiction❝Hanya ungkapan tak tersampaikan, melalui satu kata menyakitkan. Seandainya... ❞ PART OF THE J UNIVERSE [read Dear J - Truth first ! ♡]