Harvest

Who or What?

Pers yang diadakan Harvest Zhang beberapa hari lalu terus menjadi sorotan serta tekanan bagi Jimin. Ia mulai kehilangan kepercayaan orang-orang dan mulai mendapatkan serangan bullying digital. Ia mendapat amukan pula dari seorang yang membiayai kehidupannya selama ini, bagaimana bisa semua ini terjadi. Orang tua tengah menatapnya nyalang seolah ingin memakannya hidup-hidup. Diruangan dengan banyak bodyguard yang tengah mengelilinginya lelaki dengan topeng putih keemasan itu marah entah beberapa kali ia menggebrak meja.

"Tolong selamatkan karirku"

Ujar Jimin yang mulai turun dari kursi miliknya dan bersujud kepada orang itu, lelaki itu hanya terkekeh menatap Jimin gadis itu menyedihkan dan sangat malang.

"Kamu sekarang lakukan siaran langsung dengan memainkan kematian, ancam dengan membawa nama Harvest..."

Jimin mengangguk dengan segala rencana yang telah disusun ia kembali kerumah untuk melakukan siaran langsung dengan memperlihatkan dirinya yang ingin bunuh diri, siaran yang tadinya ditonton hanya beribu orang kini menjadi berjuta orang berbondong-bondong mengatainya gila ada pula yang mempercayainya yang tengah mengekspos kehidupan Harvest. Zhang Hao dibalik layar menonton siaran itu hanya terkekeh gadis itu nampak frustasi. Ia menghentikan menontonnya dan segera bergegas bersama yujin untuk pergi setelah dua orang masuk kedalam apartemennya.

"Buatlah siaran langsung bahwa aku dan yujin telah mati sebab bunuh diri, uang 100 juta won ada di nakas sana"

"Tentu saja selama ada uang ini akan beres"

Keduanya segera bergegas meninggalkan apartemen. Apartemen milik Zhang diacak-acak darah penuh dimana-mana seolah lelaki itu mengangkat ponsel dari sakunya mengarahkan ke telinganya untuk menelpon kantor kepolisian.
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Today news  ㅤㅤ
A violinist Harvest Zhang
suicide with his son
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
"Polisi temukan seorang violinist terkenal yang baru kembali Harvest Zhang lakukan bunuh diri bersama anaknya diduga anaknya diracun dan ia menusuk dirinya sendiri"

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Nafasnya terasa tercekat ketika bawahannya memberitahukan sesuatu tentang Zhang Hao, lelaki yang tadinya sedang menikmati wine dalam ballroom pertemuan segera menuju ruangannya. Mengambil ponselnya dan menghubungi kekasihnya, Zhang Hao. Tak ada jawaban hingga berpuluhan kali, apa yang terjadi sebenarnya ia tak tahu, tak ada obrolan lagi dirinya dengan Zhang Hao beberapa hari sebab kesibukannya.

Ia mencoba melacak keberada ponselnya sialnya ponsel itu ditinggal di lokasi kejadian, ia percaya Hao tak mungkin berbuat sebodoh ini. Malam itu ia tugaskan bawahannya Leejeong untuk melakukan pencarian Hao. Berhari-hari tak ada temuan apapun informasi Hao sama sekali seolah hilang tanpa jejak. Mayat Hao dan yujin tak bisa dilihat sebab sudah dikuburkan dan ada blokade akses untuk ke apartemen Zhang sebab apartemen itu terbakar hari ketika semua orang berbelasungkawa untuk Harvest Zhang.

Kehidupan Jimin bukannya merasakan ketenangan ia mulai frustasi sebab kematian Hao adalah akhir segalanya, karirnya juga hancur sebab orang-orang berpihak pada pernyataan pers milik Hao dengan beredarnya video pernyataan Harvest sebelum lakukan bunuh diri. Jimin gadis itu mulai menghilangkan diri dari media, ia tak ingin berurusan sebab semua tak sejalan dengan rencana. Hari itu bos besar mengundangnya pesta dalam perayaan kematian Harvest. Di ballroom besar itu mereka berpesta bak orang gila yang baru saja memenangkan kuasa negara, entah apa yang sebenarnya diinginkan lelaki bertopeng itu, namun jelas ia begitu membenci sosok Harvest dan tujuannya membunuh Harvest.

Jimin sebelum pulang dari pesta mendengar percakapan di dalam ruangan tak sengaja ia lewati disana ia tahu siapa lelaki dibalik topeng itu, lelaki itu ayah Hans. Baginya Harvest adalah penghambat sebab ia harus mati.