kantor

8.1K 236 3
                                    

Haiiiii😘😘

ini cerita percobaanku yang ke2 hasil tugas aku kepikiran buat jadiin novel

Typo tandain okehhh😘😘🌷

Happy reading everyone🌷

"Didi ayo banun"( Daddy ayo bangun) suara seorang bocah laki laki yang tengah berusaha membangunkan seorang laki laki yang lebih tua darinya
"Eugh... Apa baby" terdengar suara serak khas orang bangun dari tidurnya terdengar

"ihh didi ayo buluan banun" bocah laki laki itu kesal sendiri lantar seorang yang iya panggil " didi"alias Arkan sang Daddy  itu tak kunjung bangkit dari kasurnya

Terdengar suara langkah kaki yang sedang menuruni tangga "pagi baby, Ayo makan mau didi suapi gk" tawar arkan dengan mata menggoda sang anak tercinta.

"Didi iden au itu" tunjuk caiden pada salah satu paha ayam goreng yang ada di atas meja, bukan hanya ayam goreng tapi ada beberapa makan lainnya juga.

Setelah itu hening di meja makan hanya ada suara garpu dan sendok saja yang terdengar, tak lama dari itu suara dari salah satu dari dua orang yang tengah menikmati hakan pun terdengar.

" mau ikut daddy ke kantor gak" mendengar itu si kecil yang sedang fokus menyantap makanannya pun terhenti "iden au itut didi" (caiden mau ikut didi) suara si kecil terdeng kebahagiaan," undu cebentar ya didi, iden au anti aju"(tunggu sebentar ya didi, iden mau ganti baju).

🚗🚗🚗

Mobil hitam melaju membelah jalanan yang penuh lalu lalang pesepeda motor maupun mobil "didi badus banget ya di lual, ihal ada ucing didi"( Daddy bagus banget ya di luar, lihat ada kucing Daddy) tunjuk cai pada seokor kucing yang berjalan di trotoar "sett baby diem ya nanti jatoh" tutur Arkan dengan nada khawatir takut jika sang anak terjatuh

Kini mobil hitam miliknya telah sampai di halaman kantor miliknya, pintu kemudi mobil itu tebuka menampakkan sosok laki laki muda berusia 23 thn ya Dia adalah Arkan
Setelah turun dari mobil ia mengitari mobilnya untuk membuka pintu penumpang.

"Baby mau jalan sendiri apa gendong daddy" tanya arkan mem beri pilihan antara ia harus berjalan sendiri ada di gendong, karena caiden mager jalan dia pun memilih.....

"Endon Didi aja iden Idak au jayan cendili apek"suara cai sembari merentangkan ke dua tangannya tanda ia ingin di gendong dengan nada manjanya. Iadjhsb gemes banget gk sihhhh

"Sini... Hap" setelah cai behasil mendarat sempurna di gendongannya,Arkan pun segera menutup pintu mobilnya yang terbuka, setelah pintu pertutup ia berjalan masuk ke area kantor miliknya

Di sepanjang perjalana yang cai lihat hanyalah semua orang yang di sini tengah menatap ia dengan keheranan dan ada juga yang menatapnya dengan tatapan gemas. Terdengar samar sama percakapan pekeja Dengan pekerjaan lainnya.

"Eh eh itu yang di gendong tuan kai itu siapa ya" suara pekerjaan itu terdengar samar-samar dll. Kenapa Arkan di panggi tuan kai karena nama lengkap Arkan sendiri adalah
" Arkanta kaiden vahandra" panggilan Arkan hanya untuk keluarga saja sebaliknya bila di kantor ia akan di panggil tuan kai.

Setibanya di ruangan milik Arkan "baby tunggu sini ya" ujar Arkan sembari memberikan sebuah main mobil² untuk di mainkan sang anak agar sedikit menghilangkan rasa bosannya

cai ingin mengambil mobil²an itu namun, sesuatu telah menahan mobil²an itu sampai ke tanganannya
"Tidak akan daddy berikan, bilang apa dulu" Arkan tidak akan memberikan mobil itu sebelum caiden berkata

"Hehehe lupa, makaci Didi" daaannnn buumm mainan itu telah di berikan sang daddy padanya hanya dengan satu kata Terimakasih
Ya memang kata kata itu sepeh namun artinya sangatlah berarti Jangan lupa untuk selalu berterimakasih setelah mendapatkan sebuah bantuan dari orang lain

Setelah itu ia kembali ke kursinya dan kembali menggerjakan pekerjaannya berkencan dengan setumpuk kertas kertas menyebalkan "ck jika saja kertas ini tidak menghasilkan uang sudahku bakar keras kertas ini dari dulu".

"Didi iden bocan" ia merengek bosan bermain cukup lama, bermain sendiri bergelut dengan mobil²an, dinosaurus dll." Huft... Baby mau apa hm" Helah nafas Arkan nampaknya ia melupakan sesuatu yang penting

"Mau Mimi cucu didi iden aus" rengekan si kecil Kembali terdengar, ia belum meminum nutrisi itu sedari tadi, terakhir ia minum pagi tadi sekitar jam 07.30 dan sekarang sudah pukul 12.00 juga waktunya ia tidur siang. Jahanam emang ya Arkan ini.

ia sangat kelapan kali ini nampak dari pelupuk mata ia ingin menumpahkan air matanya. "Astaga.. maaf ya sayang daddy lupa" tanpa pikiran panjang Arkan segera menelpon seseorang untuk membuatkan susu untuk caiden

"Hiks... Hikss didi ahat cama iden" (hiks hiks Didi jahat sama caiden) tanggis si kecil mulai pecah Arkam nampak panik ia sangat merasa bersalah "cup cup sttt maafin daddy ya" terdengar pintu ruangan itu di ketuk seorang dari luar

Tanpa pikiran panjang Arkan segera mengambil  susu itu untuk caiden, setelah susu itu ia terima segera memberikannya pada sang anak susu itu langsung di terima oleh sang empu ia menyedot nipel silikon, menyedotnya dengan rakus

"Didi iden ngantuk endon" ia pun menggendong sang empu menimang sebentar kemudian terdengar deng kuran halus dari mulut sikecil

"Didi iden ngantuk endon" ia pun menggendong sang empu menimang sebentar kemudian terdengar deng kuran halus dari mulut sikecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkanta kaiden vahandra, maaf in yak klo gk sesuai imajinasi kalian

Arkanta kaiden vahandra, maaf in yak klo gk sesuai imajinasi kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caiden zyandru vahandra

CAIDEN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang