Jalan-jalan

974 34 1
                                    

"eugh.." ucap Ricky bangun dari tidurnya ia memandang sejenak seorang laki laki dan bocah laki-laki yang tidur di sampingnya itu, ia mengelus pelan kepala bocah laki laki itu, ya yang tidur bersama Ricky itu adalah Arkan dan caiden

Tadi setelah arkan dan caiden tertidur Ricky perlahan membuka pintu kamarnya dan tidur di samping caiden. Posisinya itu Arkan di samping dan caiden di tengah,jadi caiden tidur di tengah² Arkan dan Ricky ngerti gak

"Ar bangun Lo meeting jam berapa" ucap Ricky sembari menggoyangkan pelan tubuh Arkan "eughh jam berapa emang" ucap Arkan "jam 5, emang meeting jam berapa" ucap Ricky. Arkan segera terbangun dari tidurnya "apa jam 5 waduh telat 3 menit gw ric" ucap Arkan sembari terburu buru bangun dari tidurnya ia segera ke kamar mandi sekedar membasuh mukanya dan berganti pakaian

"Lo ko gk bangun gw si ric" ucap Arkan kesal "lah Lo gk bilang gw klo Lo mau meeting jam segini" ucap Ricky sewot "nanti jangan lupa mandiin caiden ric, gw meeting 2-3jam" ucap Arkan sembari menguak Atik laptopnya, arka sendiri meeting di kamar Ricky ia tak mencari tempat lain yang nyaman "dah Sono Ar pergi katanya mau meeting" ucap Ricky mengusir Arkan dari kamarnya "males,mager pindah tempat di sini aja Lo jangan berisik" ucap Arkan yang sudah mulai masuk ke dalam zoom meeting. Tadi masih loding gess jadi Arkan sasih bisa nyautin Ricky ngomong

"Pindah Ar pindah noh Sono pindah di meja pojok Deket jendela Jangan senderan di kasur" ucap Ricky kesal, ia menunjuk pada sebuah meja yang berada di pejok kamar. Tanpa pikir panjang Arkan pun segera menuju meja yang di tunjuk Ricky

Tak lama dari itu caiden terbangun dari tidur nyenyaknya yang pertama kali ia lihat adalah sang papa yang sedang menatapnya "papa napain, Didi Imana" ucap caiden yang hanya melihat papanya yang ada di sampingnya "itu daddy di sama jangan ganggu Daddy, daddy lagi kerja" ucap Ricky sembari mencium pipi bakpau caiden "otey, iden Idak ganggu didi xixixi" ucap caiden sembari tertawa kecil

"Jangan nakal sama daddy baby Daddy cari kerja buat beli susu, jajan caiden oke" ucap Ricky sembari mencubit pelan hidung caiden " otey iden Idak nakal" ucap caiden "papa iden mau inum cucu iden lapal" ucap caiden sembari menatap wajah tegas Ricky "nanti aja minum susunya kita mandi dulu baru minum susu" ucap Ricky "ihh idak mau iden mau inum cucu" ucap caiden merengek matanya sudah berkaca-kaca

"Sttsss iya iya minum susu tapi nanti" ucap Ricky menenangkan caiden agar tidak mengis takut ganggu Arkan
Batin Ricky: ihhh Arkan gw kesel parah Napa sih Lo gk mau keluar kamar lagi meeting juga, kasihan baby gw jadi nahan nangis, pengen gw seret sumpah

"Gak mau, halus cekalang" ucap caiden dengan nada rendah "minum susu nanti atau tidak sama sekali" ucap Ricky dengan nada tegas tapi sedikit lembut " iya iya nanti, iden mau mandi ulu" ucap caiden pasrah  "bagus tahan bentar ya laparnya" ucap Ricky sembari tersenyum hangat dan mengelus perut buncit caiden

Setelah 10 menit memandikan caiden,kini bocah itu telah Rapih dan harum ia menggunakan baju warna hitam celana pendek dan sweater yang pas di tubuhnya. Saat ini bocah itu tengah duduk di kursi meja makan sembari menunggu sang papa membuatkan ia sebotol dot susu dan 1 mangkok kecil makan untuknya

Tak di sangka 1 mangkok kecil yang berisikan nasi dan ayam goreng itu setelah habis "udah papa iden enyang" ucap caiden sembari mengelus perut kecilnya "sip pintar anak papa makanya habis, baby mau minum susu tunggu perut baby udah sedikit tidak kekenyangan ya" ucap Ricky dan di angguki caiden "baby papa mandi dulu ya, di sini aja monton tv" ucap Ricky "siap pa" ucap caiden tangan hormat Ricky terkekeh melihat kelakuan putranya

Tak butuh waktu lama kini Ricky telah selesai menuntaskan ritual mandinya ia turun, dari arah tangga ia memfoto sang putranya yang tengah fokus menontoh tv

CAIDEN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang