Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Danielle berdiri di luar kamar rawat Hueningkai. Ada Wony di dalam kamar itu sedang duduk menemani Kai sambil berpegangan tangan. Kai terbaring di atas kasurnya dengan infusan di tangannya.
Hati Danielle sakit luar biasa. Dia mencintai pria yang di hatinya masih ada nama wanita lain yang sudah memberikan putra untuk suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Danielle menghapus air matanya, dia balik badan berniat pergi lagi dari sana. Namun Irene melihat itu, dia langsung memegang tangan keponakannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Jangan biarkan siapapun mengambil apa yang jelas-jelas milikmu. Pangeran Hueningkai adalah milikmu putri Danielle. Ambil dia dan jangan biarkan siapapun mengambilnya darimu." Irene mendoktrin Danielle agar bisa tegas karena dia seorang ratu.
Danielle menatap Irene. " Tapi Ratu, pangeran mencintainya."
" Kerajaan membutuhkan pangeran dan putri untuk masa depan mereka, bukan kisah romansa yang tidak bisa menolong makan mereka." Irene berbicara berdasarkan fakta. Dia tahu kalau rakyatnya pun akan mendukung putri yang sah dan berusaha menyingkirkan selir-selir kerajaan karena itu pernah dia alami dulu.
