My Nightmare (END)

1

Pembunuh yang paling misterius dan sulit ditangkap akhirnya tertangkap oleh pihak kepolisian. Bertahun tahun pencarian, jejak si pembunuh sulit di dapat, dan sekarang.... hari paling baik sekaligus paling bersejarah untuk pihak kepolisian.

Pembunuh dengan nickname black reaper akhirnya tertangkap. Tidak ada yang tau dengan jelas siapa nama asli pembunuh itu dan informasi data dirinyaa. Kepolisian hanya tau data data kriminal yang dia perbuat dan itu tidak lengkap. Sekarang, karena pembunuh itu sudah tertangkap, pihak kepolisian akan menggali informasi dari si pembunuh yang sebelumnya sulit ditemukan dan di tangkap oleh polisi

"Miss rebecca" Ucap sang kepala polisi pada becca yang baru saja datang

"Iyaa pak" Ucap becca dengan sopan

"Selamat atas kerja keras mu, akhirnya kita menangkap pembunuh yang sudah lama di cari cari polisi. Seorang polisi baru seperti mu langsung menangkap pembunuh yang sulit ditangkap. Hebat!" Ucap kepala polisi itu mengapresiasi becca atas keberhasilannya menangkap black reaper

"Terimakasih atas pujian bapak, jika tidak ada kalian, saya akan kesulitan" ucap becca merasa tidak enak jika dia sendiri yang dipuji. Bagi nya, dia tidak pantas dipuji. Karena, menangkap black reaper bukan sepenuhnya karena dirinya, namun itu karena black reaper sendiri lah yang menyerahkan dirinya sendiri.

"Saya izin bertanya pak, black reaper... bagaimana keadaanya?" Ucap becca penasaran

"Dia sedang di ruangan intrograsi. Yang lain sedang mencoba membuat wanita itu untuk bicara tentang semuanya. Namun wanitaa itu tampak menjawab sesuka hatinyaa. Pembunuh itu memang sulit sekali di intrograsi karena dia suka memainkan pikiran lawan nya" Ucap kepala polisi itu dengan kesal

"Saya meminta kamu yang mengintrograsinya rebecca" Lanjutnya yang membuat becca membulatkan matanya

"S..saya pak?" Tanya becca yang terkejut dengan permintaan kepala polisi ini

"Iyaa, kita harus mengetahui informasi dari dia, dan membuat dia mengakui kesalahan kesalahan nya"

Becca menelan ludahnya. Dia sebenarnya masih ragu untuk bertemu dengan pembunuh itu, ditambah, dirinya masih baru. Polisi baru sepertinya harus mengintrograsi pembunuh paling kejam di thailand, pangkat dia belum tinggi, tapi harus mengintrograsi pembunuh. Bagi becky, ini bagaikan siksaan untuk anak baru sepertinya

Namun sikap percaya dirinya membuat dia mengiyakan permintaan kepala polisi. Dia tidak mau menyerah begitu saja. Sebagai polisi yang baik, dia tidak akan lari dari masalah.

Becca pun akhirnya menuju ke arah ruang intrograsi. Ketika dia sampai, becca melihat depan ruangan intrograsi sudah dijaga ketat oleh beberapa polisi. Mereka takut black reaper kabur, karena itulah ruangan itu dijaga dengan sangat ketat. Becca melirik ke jendela ruangan itu dan terlihat si pembunuh itu sedang duduk santai dengan tangannya yang masih di borgol. Terlihat juga seorang polisi yang sudah menyerah mengintrograsinya lalu pergi keluar dari ruangan itu dengan wajah kesal dan masam

"Tuan gulf, bagaimana perkembangannya?" Tanya becca pada rekan kerja nya yang telah mengintrograsi si pembunuh

"Sampai sekarang dia masih belum mengatakan sesuatu soal kasus itu ataupun tentang dirinya. Saat aku bertanya, dia mudah sekali melempar pertanyaan lain kepadaku. Tatapan nya juga seakan membuatku merasa terancam. Itu semua membuatku hampir gila" Ucapnya mengerutkan dahi nya dan memukul tembok ruangan itu dengan perasaan kesal

"Biar aku saja yang menangani ini" Ucpa becca yang ingin membuka ruangan itu

"Apa yang kamu bicarakan becca?" Ucap gulf menghentikan tangan becca untuk membuka ruangan itu

"Aku diminta untuk mengintrograsi black reaper. Black reaper adalah tanggung jawab ku, karena itu aku yakin aku bisa melakukan ini" Ucap becca dengan yakin